Selesai makan malam mereka kembali berkumpul di kamar Lucky sambil memakan cemilan yang sempat mereka bawa dari dapur.
"eh, besok gue ada ide nih, kan besok vhalla magic academy dateng tuh"seru Kiki yang mendapatkan tatapan tanda tanya dari sahabatnya
"ide apaan?"tanya Lucky sambil memakam cemilan
"tadi gue sempat cari informasi tentang fasilitas vhalla magic academy, nah dari yang gue dapet 1 ruang asrama hanya diisi satu orang"jelas Kiki menatap kedua sahabatnya
"nah ide yang gue maksud adalah kan kalau misalnya besok kita pura pura nolak untuk ikut ke Vhalla magic academy. Kan pasti pihak academy akan maksa kita tuh,nah pas mereka maksa kita, kita bilang aja ke mereka kalau kita bakalan ikut kalau udah nurutin 2 syarat dari kita"sambung Kiki panjang
"2 syarat? Apa aja? "tanya Lusena
"iya dua.. Yang pertama adalah kita minta ke mereka untuk membuat kita satu asrama alias buat satu asrama terdiri dari tiga kamar, dan untuk yang kedua, kita minta ke mereka untuk buat kita satu kelas mau kelas apa pun itu"jawab Kiki
"gimana setuju gak? "tanya Kiki lagi sembari menaik turunkan alisnya
"oke gue setuju"sahut mereka berdua serentak
"kita gak boleh dipisahkan, karena kalau kita dipisahkan besar kemungkinan mereka bakal cepat nemuin kita"ujar Lusena
"ho'oh, lo kalau ngomong sering bener"ejek Kiki
"gue kan emang selalu benar"ketus Lusena
"udah, gak usah mulai lo berdua, mending sekarang kita tidur gue udah ngantuk banget nih"seru Lucky
"iya yuk tidur"sambung Lusena
Mereka semua pun tidur di kamar Lucky.
"semoga hari esok lebih baik dari hari ini"gumam Lucky menutup mata bersiap dengan alam mimpi.
***
06:00matahari telah siap di tempatnya begitu pula dengan seorang gadis yang sekarang sudah siap dengan seragam sekolahnya, Lucky.
Setelah selesai bersiap Lucky membangunkan kedua sahabatnya yang masih setia dengan bantal,guling dan selimutnya seolah olah tidak ada hari esok untuk tidur.
"et dah kebo banget sih nih bocah dua"guman Lucky geleng kepala
"oiiyy, bangun kita telat"teriak Lucky berkacak pinggang
Mendengar teriakan itu, spontan kedua gadis yang masih asik dengan dunia mimpi itu terbangun dengan keadaan yang acak acakan dan panik
"hah... Beneran kita telat? Ahhh minggir lo gue mau mandi" teriak Lusena heboh
"iss.. Gue duluan Sena, gue juga gak mau telat"ucapan heboh dari Kiki membalas teriakan dari Lusena
Melihat tingkah kedua sahabatnya Lucky hanya mendengus kasar, dia kemudian menatap tajam kedua sahabatnya sambil menunjuk jam
"noh,,liat tuh jam"tunjuknya
06:05
Setelah melihat jam, kompak Kiki dan Lusena menatap tajam Lucky yang berdiri dengan wajah sangarnya tidak lupa matanya yang melotot.
"masih jam 06:05 juga Lucky"geram Lusena
"kalian kan mandinya lama, makanya gue bangunin sekarang. Mending sekarang kalian mandi deh, buruan sana"ujar Lucky lalu ia keluar dari kamar menuju meja makan
Skip....
Setelah selesai bersiap, mereka melakukan sarapan bersama dengan kedua orang tuanya.
"jadi gimana sama keputusan kalian? "tanya ayah Lucky mengawali pembicaraan
"kita bertiga udah memutuskan, kalau kita bakal masuk academy itu mah, yah"jawab Lucky menatap semua orang di meja makan tersebut bergantian
"baiklah jika itu keputusan kalian, kami akan menerima dan kalian harus menjaga rahasia kita selama ini. Jangan sampai ada black witch yang mengetahuinya"ujar ayah Lusena yang dibalas anggukan oleh mereka bertiga
"kalian juga harus hati hati, walaupun academy itu berada di wilayah timur Dhrastein tidak menutup kemungkinan ada black witch yang menyusup kedalam. Kalian mengerti?"ucap ayah Kiki
"kami mengerti, kalau begitu kami pamit ke sekolah dulu bye mah bye yah"pamit Lucky sambil mengecup pipi mama dan ayahnya diikuti oleh kedua sahabatnya.
Setelah pamit, mereka berangkat dengan mobil lambo merah milik Lusena.
Di perjalanan menuju sekolah, mereka bertiga hanya bercanda dan kadang juga bernyanyi mengikuti lagu yang diputar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhalla Magic Academy
FantasyRank #1 Basic #2 academy Ini mengisahkan tentang tiga gadis yang tidak biasa,mereka memiliki kekuatan yang sangat besar. konon merekalah yang akan menyelamatkan negeri Dhrastein dari kegelapan yang dibuat oleh raja Engle. mereka adalah...