Bagian 10 (sepuluh)

4.4K 256 5
                                    

Hari ini adalah hari pertama Lucky dkk belajar VMA. Saat ini mereka sedang sarapan di kantin academy.

"gays, kira kira gimana ya reaksi guru saat tau kita masuk kelas A? "ujar Lusiana

"emangnya kenapa? "tanya Kiki balik nanya

"lo tau kan kalau kita masuk rank A, sedangkan tahun ini tidak ada anak baru yang masuk rank A kecuali kita. So, kalian bisa bayangin sendiri giman reaksi guru ketika kita masuk kelas nanti"jelas Lusiana

"iya juga sih kata lo"ucap Kiki mengangguk

"nanti kita liat aja gimana reaksi mereka"putus Lucky

Bel masuk berbunyi nyaring yang menandakan pelajaran akan di mulai.
Lucky dkk segera berjalan keluar dari kantin dan menuju kekas mereka yang berada di lantai dua.

Lucky pov

Gue dan sahabat gue berjalan menuju kelas kami yang berada dilantai dua.

Gue berjalan dengan tampang cuek khas gue dan Luciana dan Kiki berjalan dengan senyum yang menghiasi wajah mereka seperti biasa.

Skip...

Gue dan sahabat gue pun sampai di kelas gue yaitu A class dan sekarang kita lagi didepan pintu kelasnya.

Sebelum itu gue jelasin ya gays,kalau misalnya A class itu bujan cuma satu tapi tiga yaitu A class silver,A class gold dan A class duamond,dan gue ada di kelas diamond.

Tok... Tok.. Tok..

Kiki mengetuk pintu kelas tersebut, dan gue rasa dikelas itu sudah ada guru soalnya kelasnya hening gitu.

Ceklek

Pintu pun terbuka dan menampakkan seorang guru lelaki paruh baya yang terlihat seperti guru Killer.

"ada apa"tanya guru itu dengan datar

"kami adalah murid baru dan kami di masukkan di kelas ini" ujar Lusena yang mendapatkan tatapan remah dari seisi kelas dan guru itu.

Hufftt selalu saja begitu, tatapan meremehkan yang selalu gue lihat. Sungguh gue dan sahabat gue paling benci di tatap seperti itu, liat aja gue bakal buat mereka terkejut karena udah ngeremehin seorang Lucky Alexa Voltain

"jangan becanda, di tahun ini tidak ada murid baru yang masuk rank A"seru guru itu dengan tatapan remehnya

Oh iya gue lupa bilang kalau kemarin itu kepala sekolah VMA kan ngetes gue dan sahabat gue paling akhir, jadi gak ada yang tau termasuk para guru kalau gue dan sahabat gue rank A kecuali kepala sekolah.

"kalau di tahun ini tidak ada murid baru yang masuk di rank A, terus kenapa bisa identitas kami menunjukkan kami berada di rank A class diamond"ujar Kiki dingin plus datar

Gue dari tadi hanya diam memperhatikan kedua sahabat gue yang berbicara dengan guru killer itu, sebisa mungkin gue menahan emosi gue, karena kalau gue gak nahan academy ini bisa hancur gue buat.

"mustahil anak seperti kalian bisa masuk A class, apa lagi ini A class diamond,"ucap guru itu semakin membuat gue emosi

"kami tidak peduli dengan anda, yang terpenting adalah kami di masukkan di sini itu artinya kami masuk kelas ini. Kami terutama saya tidak peduli dengan anda yang tidak percaya dengan rank kami"ucap gue datar plus natap tuh gue killer tajam

"lagian kami juga punya bukti kalau kami itu adalah rank A"ujar Kiki menunjukkan ponsel yang berisi identitas kami pada guru itu

Guru itu tampak terkejut, tapi dia sebisa mungkin menetralkan kembali ekspresinya dan langsung marah marah.

"saya tidak percaya dengan kalian!!!!! Jangan coba coba menipu saya!!! "bentaknya yang membuat emosi gue pecah saat itu juga

Kiki dan Lusena langsung menatap khawatir ke arah gue, mereka sangat tau kalau gue paling benci di bentak dan gue bisa aja ngancurin nih sekolah cuma karena masalah sepele itu.

"jangan pernah anda membentak saya"ucap gue menekan aura mengintimidasi terlihat raut wajah takut terpancar di wajah guru itu,tapi dia menutupi rasa takutnya

"saya tidak peduli"bentaknya lagi dan gue bener bener marah

Lucky pov end

Saat ini emosi Lucky berada di ujung batas, kedua sahabatnya tidak mampu menahan.

Tiba tiba dikelas itu muncul es es runcing yang siap menusuk kapan saja.

Mata Lucky yang tadinya berwarna biru, berubah warna menjadi biru pekat dan berubah lagi menjadi merah darah yang berarti emosinya sudah berada dipuncak.

"apa ini"guru itu mencoba melelehkan es yang sudah membekukan sebagian tubuhnya itu dengan kekuatannya yang ternyata dia memiliki element api.

Vhalla Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang