Bagian 15 (lima belas)

4.2K 273 1
                                    

"dia seorang blood control? Tapi itu kekuatan yang langka" itulah yang gue denger dari pikiran ms. Vany

"saya tidak tahu ms. Kalau ditanya bagaimana bisa saya juga tidak tau"gue langsung duduk dan dilanjutkan oleh yang lain

Perkenalan terus berlanjut hingga selesai dan gue juga tahu bahwa Nathan dan Daniel mempunyai empat basic power.

***

Terlihat seorang pemuda berambut biru gelap yang tak lain adalah panglima Aster sedang memperhatikan tiga orang gadis yang sedang duduk di taman academy.

"ketiga gadis itu sangat misterius, semua identitas tentang mereka juga tertutup"ujar panglima Aster

Sang panglima terus memperhatikan mereka dengan diam diam, dia tidak tahu bahwa ketiga gadis yang diawasinya juga sedang mengawasi dirinya.

"bagaimana pun caranya aku akan segera mencari tahu siapa anak yang lahir di bawah sinar rembulan biru itu"

"panglima"ujar seorang laki laki menghampiri Aster

"ada apa Zeyon"

Pemuda yang bernama Zeyon itu adalah salah seorang dari mata mata yang dikirim Aster untuk melacak keberadaan anak yang lahir di bawah sinar rembulan itu.

"maaf aku, Sander dan Kio belum mendapatkan informasi apa pun"

"apa kalian sudah mencari di seluruh negeri Dhrastein ini? "

"sudah panglima"sambung seorang pemuda yang baru saja datang bernama Sander disusul oleh seorang pemuda lagi yang bernama Kio

"tapi sepertinya kau sedang mengawasi seseorang panglima"ujar Kio datar

"kau benar Kio, aku sedang mengawasi ketiga gadis itu"Aster berucap sambil menunjuk kearah tiga gadis yang sedang duduk di taman

"mengapa kau mengawasi mereka panglima? " Sander berucap menatap bingung ke arah panglimanya

"aku merasakan aura yang sangat kuat dari mereka terutama gadis yang itu"tunjuk Aster kearah Lucky

"walau pun aura mereka kuat, tapi mereka belum tentu anak yang kita cari"sahut Zeyon

"bagaimana jika kita mengawasi mereka terus. Panglima mengawasi mereka dari dalam academy ini dan kami mengawasi mereka dan juga mencoba mencari informasi tentang mereka di luar academy"usul Kio menatap satu persatu orang yang berada di hadapannya

"aku setuju dengan usul Kio, bagaimana dengan kalian"ujar Aster dingin menatap kearah ketiga pemuda di depannya

Setelah rapat kecil yang tidak di rencanakan itu selesai, mereka kembali ke aktivitas masing masing, agar tidak ada yang mencurigai mereka.

***

"kita di awasi gays, tepat di samping pohon yang paling besar diujung sana"ujar Lusena menatap datar kearah pohon besar

"kayanya mereka udah pada curiga sama kita deh"sahut Kiki datar

"yang penting sekarang kita pura pura tidak tahu saja agar dia yang mengawasi kita tidak menaruh rasa curiga"sambung Lucky menopang dagu

Kini Lucky, Kiki dan Lusena terdiam tanpa ada yang mau membuka suara, mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

"kayanya gue harus bisa dapetin informasi mengenai identitas si rambut biru itu"batin Lucky

"bukan cuma satu melainkan ada tiga lagi yang sedang mengawasi gue dan sahabat gue"batin Kiki menerawang peristiwa di balik pohon besar tadi

"gue harus hati hati, salah sedikit saja bisa bisa gue dan sahabat gue gak selamat"batin Lusena menatap datar sekelilingnya

Lucky berdiri dari duduknya sehingga mendapat tatapan bingung dari para sahabatnya

"mau kemana lo? "tanya Kiki menatap Lucky

"gue mau ke perpustakaan mau baca buku mengenai sihir yang belum kita kuasai. Kita gak bisa nunggu lama lama lagi, keburu mereka mengetahui keberadaan kita"jelas Lucky

"gue ikut"sahut Lusena

"eh, gimana sama Delisa dkk bukannya lo mau tanding kan sama mereka"ujar Kiki mengingatkan tentang pertandingan itu

"gue ingat Ki, masih lama juga.kan entar pulang sekolah tandingnya"jawab Lucky

Akhirnya Kiki pun mengangguk malas tapi tak urung dirinya mengikuti langkah kedua sahabat tersayangnya itu

"untung sahabat udah kaya sodara, kalau bukan mungkin udah gue tendang lo berdua "gerutu Kiki pasalnya putri mahkota kerajaan Swan ini sangat tidak menyukai perpustakaan yang penuh dengan buku buku, Kiki jauh lebih suka baca novel dari pada buku sihir tapi jangan salah lo ya Kiki ini juga pintar walaupun jarang belajar.

Selesai.....

Jangan lupa vote dan comment ga gays.

Vote

Vote

Vote

Vote

Vote

Vote

Vhalla Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang