Bagian 45 (empat puluh lima)

2.9K 185 11
                                    

Pagi ini Lucky cs sengaja pergi dari academy untuk melihat desa desa yang menjadi sasaran pasukan raja Engle. mereka sudah siap dengan peralatan yang secukupnya dan mereka juga membagi tugas agar dapat memantau dan menemukan berbagai informasi penting yang akan berguna di peperangan nanti.

"kalian mau kemana?" tanya seseorang di belakang Lucky cs membuat mereka menoleh kearah asal suara dan menemukan dua pria tampan disana

"itu bukan urusan kalian" kata Sena kembali mengemasi barangnya dan mengecek kembali supaya tidak ada yang tertinggal

"kalian harus beri tahu kami, kalau tidak kalian akan kami laporkan pada mr. James" ancam pria itu

"tidak perlu mengancam, karena kami tidak membutuhkan ijin dari siapa pun untuk pergi dari sini" sinis Kiki

"sudah selesai" suara dingin Lucky mengintrupsi pembicaraan mereka

"sudah" sahut Kiki dan Sena serentak

"ayo berangkat"

Saat Lucky ingin melakukan teleport, salah satu pria yang ada disana memegang tangannya dengan erat.

"gue mau ikut"  katanya

Lucky menghembuskan nafas kasar "bukannya lo berdua harus latihan bareng yang lain. Kenapa malah disini?"

"gak usah mengalihkan pembicaraan, intinya gue mau ikut sama kalian bertiga"

"iya gue juga mau ikut"

"Lucky gimana?" tanya Sena

"tujuan lo berdua ikut kita apa?" tanya Kiki sarkas sambil memakan apel yang ntah darimana dia dapatkan

"kita mau melindungi kalian"

"dengar ya Daniel, Nathan kalau kalian memilih mengikuti kami, itu sama artinya kalian memilih mati konyol" jelas Lucky

"gue gak mau ambil resiko, mending kalian tetap tinggal disini dan berlatih. peperangan tinggal tiga hari lagi bukan?" seru Lucky lagi

"gimana bisa gue berlatih dengan tenang sementara hati dan pikiran gue selalu tertuju pada satu sosok" seru Daniel ambigu

"maksud lo apa?"

"Lucky, gue sayang sama lo gue gak mau lo kenapa napa, jadi biarkan gue ikut bareng lo ya" mohon Daniel membuat Lucky cs terkejut dengan ucapan Daniel

"Sena gue juga mau ikut" kini giliran Nathan yang bersuara membuat Sena mengernyitkan dahi bingung

"ikut kemana lo dugong" sahutnya mengejek

"kemana pun lo pergi"

"kalau gue pergi ke neraka sekali pun lo bakal tetep ikut gue gitu" seru Sena dengan senyum miring

"ya gak kaya gitu juga kali"

"udah dramanya, gue dan teman teman gue mau pergi" ketus Kiki menatap tajam dua pria didepannya

"BELUM" sentak Daniel dan Nathan bersamaan membuat Kiki terlonjak kaget

"buset, kompak amat lo berdua paduan suaranya"

"jadi lo berdua mau apa?" tanya Lusena

Nathan tersenyum manis "gue mau ikut, gue mau melindungi lo orang yang paling gue sayang setelah mama gue"

Sena melongo "obat lo abis ya, pake gombalin gue segala lagi"

"Lucky, gue tahu lo gak nyaman dengan tingkah gue kali ini, tapi jujur gue cuma mau berada di dekat lo. Ntah kenapa perasaan gue gak enak untuk perang ini. Gue sayang sama lo, gue cinta sama lo" kata Daniel menatap mata biru cantik milik Lucky

Vhalla Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang