Hari pun kembali berganti dimana Lucky dkk kembali melanjutkan perjalanan mereka setelah beristirahat untuk mengembalikan energi mereka.
Kini mereka telah sampai di sebuah bukit dengan hamparan padang rumput yang hijau membentang dan di temani oleh bunga bunga liar yang sangat cantik.Mereka melangkah menuruni sedikit bukit tersebut dan di hadapkan dengan sebuah rerumputan liar yang merambat dan membentuk sebuah tirai.
Lucky dkk berjalan memasuki tempat yang disembunyikan di balik rerumputan liar itu.
Dan yang mereka lihat adalah sebuah danau kecil dengan air yang sangat jernih dan dikelilingi dengan hamparan tanaman yang di cari oleh Lucky dkk.
Daun tiga warna....
Danau tersebut semakin cantik dengan pantulan warna yang berdasar dari daun tiga warna yang tumbuh di pinggiran danau tesebut.
Lucky dkk pun terpukau dengan keindahan yang ada di depan mata mereka, kemudian mereka pun duduk di pinggiran danau dan memasukkan kaki mereka ke dalam danau.
Sejuk
Itulah sensasi yang dirasakan oleh Lucky dkk saat kaki mereka sudah masuk ke dalam air danau.
Mereka bermain dan bercanda sejenak untuk menghilangkan rasa lelah, tapi berbeda dengan Lucky dan Lusena mereka berdua duduk agak jauh dari Daniel dan Kiki juga Nathan.
Tapi suasana indah yang mereka rasakan tidak bertahan lama, karena tiba tiba di sekitar mereka terjadi kabut yang sangat tebal hingga membuat mereka kesulitan untuk melihat.Saat kabut itu hilang, Lucky dkk melihat Daniel dan Nathan yang sudah tidak sadarkan diri.
Lucky dkk pun panik mereka pun segera membangunkan Daniel dan Nathan tapi sia sia saja karena dua pria itu tampak tidak merespon. Di tengah kepanikan mereka muncul cahaya putih yang menyilaukan mata, membuat Lucky dkk menutup mata mereka. Setelah dirasa cahaya itu meredup, mereka membuka mata dan melihat seorang gadis cantik memakai pakaian berwarna gold dan memakai tiara yang sangat indah dikepalanya
Gadis itu tersenyum lembut pada Lucky dkk yang membuat mereka menatap bingung padanya.
"siapa kau?"tanya Lusena mewakili teman temannya.
"aku adalah dewi peramal""dewi peramal?" seolah tidak percaya Lucky mengulangi kalimat si gadis cantik
"iya, perkenalkan nama ku Aleya, aku adalah seorang dewi peramal"
"apa kau yang membuat kedua teman kami tidak sadarkan diri? "tanya Kiki
Gadis yang katanya adalah dewi itu pun menganggukan kepalanya
"tapi kenapa?"ucap Lusena
"karena ada yang akan aku sampaikan pada kalian"
"apa itu"seru Kiki
"ramalan akan segera terjadi putri bulan biru! Kalian akan berhadapan langsung dengan sang raja kegelapan Engle"
"apa yang menyebabkan ramalan itu terjadi"kini Lucky yang bertanya
Sang dewi tersenyum "takdirlah yang membuat ramalan itu terjadi putri. Terlebih lagi mereka sudah mengetahui identitas kalian bukan? Berlatihlah dengan keras lagi putri,karena aku yakin cahaya dapat mengalahakan kegelapan"
"kenapa kau sangat yakin dengan hal itu dewi Aleya"ujar Lusena
Lagi dan lagi sang dewi kembali tersenyum "karena keistimewaan kalianlah yang membuat ku yakin, dan karena keistimewaan kalian juga lah yang membuat bulan biru memilih kalian"
"taukah kalian, biasanya akulah yang akan meramal kepada siapa bulan biru itu di berikan seperti seratus tahun lalu. Tapi sekarang tanpa aku ramal, bulan biru sendiri yang memilih kalian terlebih dahulu. Itulah sebabnya aku yakin kalian memiliki keistimewaan yang hanya dimiliki oleh kalian bertiga. Maka dari itu berusahalah putri"sambung sang dewi
"kapan ramalan itu terjadi"lirih Kiki menunduk
"dua bulan dari sekarang putri"
Sontak perkataan dari sang dewi membuat Lucky dkk terkejut syok tentu saja. Mereka belum melakukan rencana apa pun tapi ramalan itu akan segera tiba.
"bagaimana ini, kami belum membuat rencana apa pun"seru Lusena panik
"iya bahkan kami belum melatih kekuatan dan magical pet kami,tapi ramalan itu akan segera tiba"sambung Kiki ikutan panik
Lucky yang berada di tengah tengah Lusena dan Kiki pun merangkul bahu kedua sahabatnya.
"jangan panik, gue yakin semua yang kita hadapi pasti akan ada jalan keluarnya"ujar Lucky tersenyum
"lo berdua tau gak? Awalnya gue juga sama kaya lo berdua, gue takut, gue cemas dan gue juga panik. Tapi gue sadar kalau gue ikutin terus rasa takut, panik dan cemas itu gue bakalan gak bisa nemuin jalan keluar untuk masalah kita. Makanya gue coba untuk tenang dan menerima takdir ini"sambung Lucky
Lusena dan Kiki menatap ke arah Lucky, mereka menatap mata Lucky, mata yang selalu mampu membuat rasa tenang di hati mereka. Mata itu memancarkan semangat yang berapi api, membuat Lusena dan Kiki mengangguk mantap.
"lo bener, kita harus berjuang demi semua orang"ucap Kiki
"iya kita akan berjuang untuk semua orang, kita gak akan mengecewakan kepercayaan mereka. Gue janji gue bakalan bawa kebahagian buat mereka yang menungu datangnya kebahagian"seru Lusena sambil memeluk Lucky dengan erat di susul Kiki
Sang dewi yang melihat semangat ketiga gadis putri dari bulan biru itu pun tersenyum lembut kemudian dia berkata "restuku selalu menyertai kalian bertiga putri"
Lucky dkk pun menatap ke arah sang dewi dengan tersenyum sama sama mereka menganggukkan kepalanya.
"terima kasih dewi Aleya, kami akan selalu berusaha"
Setelah memgucapkan itu, sang dewi Aleya pun perlahan lahan menghilang dari pandangan mereka, disusul dengan bangunnya Daniel dan Nathan
"gue kenapa"ucap Daniel yang baru membuka matanya
"kepala gue juga sakit"keluh Natahan
"gpp kok, kalian tadi ketiduran karena kelelahan mungkin"ujar Kiki tersenyum
"yaudah sekarang kita balik ke academy lagi"ucap Lucky
"genggaman tangan ya"sambungnya
Mereka pun bergenggaman tangan dan Lucky merapalkan mantra teleport untuk membawa mereka agar cepat sampai di academy.
Finally....
Ini bagian terpanjang yang pernah ku tulis gays.
Jangan lupa vote ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhalla Magic Academy
FantasyRank #1 Basic #2 academy Ini mengisahkan tentang tiga gadis yang tidak biasa,mereka memiliki kekuatan yang sangat besar. konon merekalah yang akan menyelamatkan negeri Dhrastein dari kegelapan yang dibuat oleh raja Engle. mereka adalah...