Matahari telah terbit memberikan kesan hangat dan nyaman di pagi hari dan membuat Lucky dkk serta Daniel dan Nathan bersemangat untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah membereskan tenda, mereka melanjutkan perjalanan dan tentu saja dihiasi canda dan tawa di sepanjang jalan.
Saat mereka sedang berjalan dengan santai entah mengapa mereka merasakan sesuatu yang tidak bagus di sekitar mereka.
Lucky dan Lusena merasakan hawa yang tidak mengenakkan di sekitar mereka saat ini.
"apa kalian merasakannya"telepati Lusena pada Kiki dan Lucky
"iya,aura ini seperti tidak asing"jawab Lucky
"lo bener Luc, aura ini milik temannya si rambut biru"sahut Kiki
"WASPADA.... Ini sepertinya masalah besar"ujar Nathan yang sedang bersiap dengan pedangnya
Mereka berlima membuat posisi saling membelakangi satu sama lain bermaksud untuk saling melindungi.
Lalu setelah itu keluarlah tiga sosok lelaki muda dari balik pepohonan mereka menggunakan jubah berwarna hitam kelam.
Lucky dkk menatap ketiga orang itu dengan pandangan sulit diartikan sedangkan ketiga lelaki itu memandang Lucky dkk dengan mengumbar senyum yang penuh kelicikan.
"hai semuanya...."sapa mereka dengan senyum
"siapa lo? Mengapa lo bisa ada disini?" Nathan berucap
"aura lo sangat aneh dan kelam, siapa lo sebenarnya? "tanya Daniel
Lelaki itu tersenyum mendengar perkataan Nathan dan Daniel.
"kalian tidak perlu tau siapa saya, karena saya tidak punya urusan dengan kalian. Urusan saya cuma dengan ketiga gadis itu terutama... Lucky" tunjuknya pada Lucky dkk
Lucky yang ditunjuk pun maju dengan senyum menyeringai ke arah ketiga pria itu.
"kau salah jika harus mengawasi ku dan kedua sahabatku. Karena kami bukan orang yang kalian cari selama ini"ujar Lucky dengan senyum smirknya
Lalu Lusena dan Kiki pun maju dengan wajah dingin disertai tawa mengerikan dan meremehkan.
"hahah... Kalian mencari seseorang yang tidak kalian tau sama sekali wajahnya... Sungguh menggelikan"Lusena berucap sambil memutar mutar pedang double swordnya tinggi.
"kalian hanya menghabiskan waktu dengan sia sia jika mengawasi kami. Kalian pikir kami tidak tau jika kalian selalu mengawasi kami di academy lewat panglima sialan kalian itu"Kiki berucap dengan sinis
Ucapan Lucky dkk membuat ketiga pemuda yang tidak lain adalah Zeyon, Kio dan Sander itu pun menggeram marah. Kilatan emosi terpancar dari sorot mata mereka yang menatap Lucky dkk dengan tajam.
"kalian pikir kalian bisa membohongi kami heh! Kalian itu cuma anak kemarin sore yang tidak tau apa apa"Zeyon berucap
"oh ya? Jika kami tidak tau apa apa, mengapa kami bisa tau jika kalian selalu mengawasi kami! Dasar bodoh"ucap Lusena sinis
"kalian akan tau akibatnya, karena sudah membangunkan monster yang sedang tidur"seru Kio dingin matanya kini berubah menjadi hitam kelam.
"ouh.. Pengendali ternyata"seru Lucky
"aku sudah lama tidak bermain dengan seorang pengendali, bagaimana jika kita bermain."sambung Lucky menaik turunkan alisnya
"kau pikir bisa mengalahkan ku heh"
"kita lihat saja nanti"
[oh ya gays pengendali itu adalah salah satu basic yang mampu mengendalikan seseorang baik pikiran maupun hantinya. Jika sudah dikendalikan oleh si basic ini maka dapat menyebabkan kerusakan organ yang di kendalikan]
(back to topic)
Lusena dan Kiki mundur menjauh dari Lucky karena mereka tau Lucky ingin memberi sedikit perkenalan pada ketiga pria itu.
"Ki, mereka siapa sih? "tanya Nathan penasaran menatap Kiki
"gue gak tahu"sahut Kiki dingin
Daniel mengalihkan pandangannya pada Lusena yang membuat gadis cantik itu menghembuskan nafas kasar.
"kami gak tau mereka siapa Niel, tapi mereka selalu mengawasi kami di academy"jelasnya
"mengapa kalian tau kalau mereka mengawasi kalian? "kini kembali Nathan yang bertanya
"lo ingat gak sih salah satu basic Lucky ya membaca aura, makanya kita tau"ujar Lusena
Daniel dan Nathan mengangguk membenarkan ucapan Lusena, membuat kedua gadis itu menghela nafas lega "syukur mereka langsung percaya"
Lucky dan Kio pun saling menatap dengan tajam lalu Kio berucap "semua akan terungkap,kalian tunggu saja.kami akan membunuh kalian"
Dapat dilihat dari ekspresi wajah Lucky yang mengeras menandakan jika gadis itu kini sedang marah.entah apa yang membuat emosi Lucky memuncak.
Tanpa di sangka sangka Lucky mundur satu langkah kemudian menendang kaki pria didepannya itu
Untung saja reflek lelaki itu bagus dia segera menghindar dari tendangan itu. Karena jika tidak maka akan ada beberapa tulangnya yang patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhalla Magic Academy
FantasyRank #1 Basic #2 academy Ini mengisahkan tentang tiga gadis yang tidak biasa,mereka memiliki kekuatan yang sangat besar. konon merekalah yang akan menyelamatkan negeri Dhrastein dari kegelapan yang dibuat oleh raja Engle. mereka adalah...