Semua sudah berkumpul di ruang makan, tetapi tidak dengan Lucky cs mereka bertiga harus menuju ke taman academy sekarang. karena mereka mendapat sebuah surat yang mengatakan jika salah satu orang tua mereka ingin datang berkunjung.
Awalnya mereka tidak mempercayai surat itu, tapi saat Lucky menerawang siapa yang memberikan surat itu barulah mereka mempercayai surat tersebut. Pasalnya yang mengantarkan surat tersebut adalah seekor burung hantu putih yang merupakan peliharaan ayahnya Lusena.
Sesampainya mereka di taman academy, mereka tidak menemukan siapa pun disana, hingga sebuah suara menghentikan langkah mereka.
mereka mengikuti suara itu, karena mereka tahu suara itu adalah suara Ayahnya Lusena. Mengapa mereka yakin? karena salah satu kekuatan ayah Lusena adalah menirukan suara.
Setelah mereka tidak lagi mendengar suara tersebut, mereka pun mencari keberadaan ayah Lusena.
"apa kabar anak-anak ku" ucap sebuah suara dari belakang
"Ayah" ucap mereka setelah berbalik dan mendapati ayah Lusena di belakang mereka
"apa semua putri-putri ayah ini merindukan ayah"
"tentu saja, kami sangat merindukan ayah" kata Lusena memeluk ayahnya erat
"apa yang ingin ayah katakan pada kami?" kata Lucky to the point karena tidak ingin ada yang mengetahui keberadaan orang tua mereka
"kamu terlalu dingin Lucky" kata Ayah Lusena mendegus
"aku hanya tidak ingin jika keberadaan ayah diketahui banyak orang. Karena itu bisa membahayakan nyawa ayah" jelas Lucky membuat sang ayah tersenyum haru
"baiklah ayah mengerti dengan situasi kita sekarang." kata ayah mulai serius
"disini ayah sebagai perwakilan dari para orang tua hanya ingin menyampaikan, bahwa raja Engle sudah mulai beraksi"
"dia sudah menggerahkan sebagian pengikutnya untuk berbuat kekacauan bahkan sudah banyak warga yang menjadi santapan para monster itu"
Perkataan ayah membuat Lucky cs terlonjak kaget, pasalnya ini belum genap waktunya tapi raja Engle sudah memulai aksinya.
"dia curang, ini belum genap waktu yang sudah ditentukan" kata Kiki emosi
"ayah juga terkejut saat melihat hal itu terjadi. Untunglah waktu itu ayah dan yang lainnya berhasil menyelamatkan para warga sebelum dijadikan santapan lagi oleh monster itu"
"ku harap ayah dan yang lainnya bisa menjaga diri" kata Lusena menatap ragu pada sang ayah
"jangan ragu terhadap langkah kalian nak, hanya kalianlah yang menjadi penopang negeri Dhrestain ini"
"kami tidak ragu ayah. Tunggulah para putri bulan biru ini akan membalaskan dendam atas semua perbuatan yang telah dilakukan raja Engle" kata Lucky
Sorot matanya penuh dengan keyakinan serta keteguhan hati untuk menyelamatkan negeri Dhrestain dari kegelapan yang membelenggu negeri ini selama bertahun-tahun lamanya.
"ayah bangga pada kalian, semoga sang dewa memberkati kalian putri-putriku"
"terima kasih ayah"
Hembusan angin sepoi-sepoi menjadi salam perpisahan mereka dengan sang ayah. Kini hanya ada mereka bertiga di taman academy tersebut.
"berjuanglah, aku yakin kita pasti menang" kata Kiki menyemangati
Lucky tersenyum tipis "aku juga yakin kita pasti menang"
"kita akan membawa kebahagian yang selalu didambakan setiap warga Dhrestein" sambung Lusena
"berjuanglah putri-putri ku. Buatlah semua mimpi warga Dhrastein menjadi kenyataan. Ibu yakin kalian pasti menang, semoga dewa selalu melindungi niat baik kalian. Tetaplah berjuang untuk hidup putriku" telepati ibu Lucky yang bisa didengar oleh mereka bertiga.
"pasti ibu" kata mereka serentak
"kami akan membawa pulang kemenangan"
"dan kami juga akan pulang dengan selamat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhalla Magic Academy
FantasyRank #1 Basic #2 academy Ini mengisahkan tentang tiga gadis yang tidak biasa,mereka memiliki kekuatan yang sangat besar. konon merekalah yang akan menyelamatkan negeri Dhrastein dari kegelapan yang dibuat oleh raja Engle. mereka adalah...