6

154 10 0
                                    

***

Selepas kepulangannya dari rumah Indira, Aksa bergegas menuju ruang rekaman. Di sana sudah ada beberapa rekannya yang menunggu.

Sebagian hari-hari Aksa memang banyak dihabiskan di ruangan ini. Entah ia akan menulis lirik lagu atau melakukan rekaman.

Bahkan, terkadang ia tertidur lelap di sini. Aksa benar-benar mencintai pekerjaannya.

Hari ini, giliran Dylan, Kenan, dan Mirza yang akan melakukan rekaman untuk single terbaru mereka nanti.

Saat Aksa sudah mulai sibuk dengan dunia musiknya, ia tidak ingin diganggu. Ia akan benar-benar fokus pada pekerjaannya. Tidak satu orang pun dapat mengganggunya. Kecuali, Indira.

Aku pergi nonton, ya. Tulis Indira pada pesan yang baru saja Aksa terima.

Hati-hati, Dir. Aku rekaman dulu.

Oke.

Pesan pun berakhir di situ.

Saat Indira jatuh cinta dengan laki-laki itu, ia dari awal sudah tahu, bahwa musik adalah hal yang amat ia sukai. Dan, ia tidak akan bisa melakukan apa-apa jika Aksa membagi waktu antara dirinya dan musik.

Dia sudah memaklumi itu, dan ia juga sudah menyatakan tidak keberatan akan hal itu.

Perempuan dengan rambut sebahu dan sepatu sneakersnya yang mencolok itu berjalan di mall besar bilangan Jakarta. Dengan headset yang menempel di telinganya, ia berjalan sambil mendengarkan lagu-lagu milik Aksa.

Saat ia tengah asik mendengarkan lagu, tiba-tiba bahunya merasakan sebuah sentuhan pelan.

Indira menoleh ke belakang. Dan, senyum seorang laki-laki sudah terpampang di sana.

"Abi?" tanya Indira saat melihat laki-laki itu tiba-tiba nongol begitu saja.

"Ngapain?"

Indira menunjuk bioskop yang berjarak tak jauh darinya.

"Mau nonton?"

"Nggak," Indira menggeleng. "Mau makan," jawabnya asal.

Abhimanyu tertawa.

"Kok sendirian?"

Abi dan Indira berjalan bersama, Abi perlahan mengikuti langkah Indira.

"Iya, Aksa lagi rekaman, bukan?"

Abi menepuk dahinya,"Oh, iya. Ada rekaman sama anak-anak."

Sejenak, Indira menghentikan langkahnya,"Kok lo di sini?"

"Gue udah ngeberesin bagian gue kemarin."

Indira mengangguk.

"Mau nonton apa emang?" tanya Abi.

"Lost and found," jawab Indira singkat, sambil melangkahkan kakinya kembali.

"Eh, kebetulan. Gue juga mau nonton itu, tuh. Nonton bareng aja, gimana?"

Indira tersenyum,"Boleh, deh. Abis bete juga kalo nonton sendirian."

Akhirnya, Indira dan Abhimanyu memutuskan untuk menonton film itu bersama-sama. Menurut review film yang akan mereka tonton merupakan drama – romance dengan rating tinggi.

Bercerita tentang bagaimana seseorang merasa kehilangan dan kembali menemukan yang hilang.

Klasik, bukan?

Hidup pun kadang memang seklasik itu. Kita dihadapkan oleh kehilangan yang mendalam. Lalu, dipertemukan yang lain untuk mengganti yang hilang. Tapi, kita tidak pernah tahu apa rencana Semesta.

Entah akan kita miliki selamanya, atau 'kah kembali kehilangan, lagi?

Ya, sepertinya cerita genre drama – romance klasik seperti ini adalah yang paling disukai Semesta. Dan, hampir semua orang pernah merasakannya.

Lost & FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang