17

78 5 0
                                    

***

Setelah nonton, Abi mengantarkan Indira pulang.

"Thankyou, ya, Bi, udah mau nemenin."

"Santai. Lo bisa telpon gue kapan pun lo butuh temen."

Indira mengangguk.

Lalu, ia keluar dari mobil Abi.

Di rumah, sang Ibu sudah menunggunya di ruang tamu. Indira mendapat tatapan mengejutkan dari sang Ibu.

"Kamu ke mana aja? Kenapa hpnya gak aktif?"

"Abis nonton sama Abhimanyu, Bu." Indira duduk di ruang tamu.

"Kamu gak bilang Aksa?"

Indira menggeleng.

"Tadi dia nelpon ibu."

Indira menoleh, panik.

"Terus? Ibu bilang apa?"

"Ibu bilang kamu tidur."

Indira menghela napas lega.

"Ibu jadi bohong 'kan sama Aksa. Ibu ngerasa bersalah banget," wajah sang Ibu nampak muram.

"Indira yang tanggung jawab kalo sampe Aksa marah. Pokoknya, biarin dia fokus sama kerjanya di sana. Indira gak mau bikin dia khawatir. Waktu dia nelpon Indira dan tau Dira pingsan, dia keliatan khawatir banget. Dira gak mau dia jadi keganggu konsentrasinya, Bu."

"Tapi, Dir –"

"Udah tenang aja, Bu."

Indira bergegas masuk ke dalam kamar. Ia mengaktifkan ponselnya. Dan, sekitar 20-an pesan singkat masuk memenuhi pemberitahuannya.

Isinya hanya Aksa yang mencarinya.

Dir?

Kamu di mana?

Kok aku telpon gak aktif?

Kamu di mana, sih?

Diraaaaaaa

Kangen :(

Kamu lagi apaaaa?

Aku baru selesai shooting. Lagi makan. Nunggu buat shooting berikutnya.

Diraaaam bales.

Aku kangen tau.

Tadi aku telpon Ibu. Kamu katanya tidur, ya? Tidur terus, ih. Banguuuuun.

Dira, jangan lupa makan.

Diraaa kalo udah bangun kabarin.

Aku baru sampe hotel. Cape banget hari ini.

Dira, belum bangun?

Indira senyum-senyum sendiri membaca rentetan pesan singkat di ponselnya. Ia memutuskan untuk menelpon Aksa.

Tapi, telpon tidak diangkat.

Pukul 20.00 waktu Indonesia. Pukul 09.00 waktu LA.

"Aksa pasti lagi istirahat sekarang."

Indira akhirnya memutuskan untuk mengiriminya pesan singkat.

Ding.

Satu pesan singkat masuk ke dalam ponsel Aksa.

Aku baru bangun, Sa. Kamu lagi istirahat, ya? Semangat kerjanya. 

Lost & FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang