***
Aku baru selesai rekaman. Kamu di mana?
Ding.
Sebuah pesan masuk ke pemberitahuan Indira. Mendapat pesan dari yang tersayang selalu menjadi hal yang menyenangkan, ya?
Bisa membuat kita senyum-senyum sendiri. Bahkan, jingkrak kegirangan.
Dengan cepat Indira membalas pesan.
Aku abis nonton sama Abi. Sekarang mau mampir makan dulu.
Abhimanyu?
Iya, Sa.
Salam buat, Abi. Abis beres-beres di studio, aku jemput, ya.
Okayy.
Sesuai rencana, setelah nonton, Indira dan Abi memutuskan untuk mampir ke tempat makan. Sepanjang film, perut yang kosong sudah berteriak untuk minta diisi.
"Makan apa, Dir?"
"Nasi goreng aja, deh, gue."
"Oke, bentar."
Abi memesan di kasir. Dan, Indira duduk di meja.
Karena hari itu adalah weekdays, keadaan mall tidak terlalu ramai. Dan, tempat makan juga tidak antre seperti saat weekend.
Tak butuh waktu lama, Abi kembali dengan dua menu di tangannya.
"Thankyou, Bi."
Indira melahap makanan yang ia pesan dengan tidak sabar. Abhimanyu yang melihatnya hanya bisa tertawa.
"Kenapa lo?"
"Nggak, gak apa-apa. Lo lucu kalo makan."
Indira berdecih.
Saking lahapnya, Indira sampai tersedak.
Sontak, Abi memberikan air minum pada Indira sambil menepuk-nepuk punggung belakangnya.
"Pelan-pelan, Dir," ujarnya.
Lain tempat, lain cerita.
Baru saja Aksa akan bergegas pergi menjemput Indira, langkahnya tertahan oleh ketiga rekannya.
"Buru-buru amat, Sa," celetuk Dylan.
"Biasa, mau nge-bucin dia, mah," ledek Kenan.
"Enaknya punya pacar bisa nge-bucin," sambar Mirza.
"Makanya cari pacar, Za. Jangan tinder mulu lo mainin tapi gak ada hasil," ledek Dylan.
Aksa dan yang lainnya tertawa.
"Tau, lo. Anak orang jangan dimainin, Za," celetuk Aksa.
"Buset, ya. Dapet aja belom, gimana mau mainin anak orang sih, Sa," ucap Mirza tak terima.
"Btw, si Abi kemana, deh? Mentang-mentang gak ada jadwal rekaman dia ngilang gitu aja," Kenan membuka ponselnya dan mencoba menghubungi Abi.
"Palingan dia lagi modusin cewe-cewe di luar sana, kayak gak tau Abi aja," sambar Dylan.
"Dia lagi makan sama Indira. Abis nonton mereka. Udah ya gue cabut dulu," pamit Aksa.
Aksa pun akhirnya memutuskan untuk pergi. Tapi, ketiga rekannya saling bertatap kebingungan setelah mendengar ucapan Aksa barusan.
"Lah, kok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost & Found
RomanceAda beberapa hal yang tidak ada di dunia: Jawaban & Rahasia