© naughty perfect men ©
**attention !!!!
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**author pov
lantas bagaimana nasib yang di sebut sebagai gadis malang itu, Yuna tengah berdiri di tempat pemberhentian bus sambil memegang kedua sepatu higheels nya.
demi keselamatan Yuna berlari dan rela melukai kedua kakinya, dia tidak memakai alas sepatu saat sedang mempercepat langkahnya.
awalnya hanya ada dia seorang di tempat tunggu tersebut, tak berapa lama ada seorang laki-laki yang menggendong tas di punggungnya.
penampilan nya cukup menarik perhatian Yuna yang sedang gelisah, gadis itu mengulik setiap gerak-gerik pria di sampingnya.
"sepertinya dia tidak menyadari ada wanita di sebelah nya, aku tegur juga dia tidak akan dengar. apalagi memakai penutup di kedua telinganya," celetuk Yuna yang terkesima terhadap sosok di samping tubuhnya
"aku dengar apa yang kamu katakan." ucap pria itu sembari menoleh ke arah Yuna, tangan kanannya melepaskan earphone satu persatu di dalam telinga nya
"ahh!! malu sekali," batin Yuna merontok rasa malu
"hai kakak tampan," terpaksa Yuna menyapa terlebih dahulu, ia sudah tanggung malu
"apa aku terlihat seperti umur yang jauh dari mu?"
"maksud kakak?" Yuna mengedipkan mata heran
"kita tidak mengenal, kenapa langsung menyapa ku dengan panggilan kakak. mungkin kamu lebih tua dariku," terkikik pria itu setelah mengucapkan kata
"bener juga sih, sorry!!" Yuna menggulung senyumnya, perasaan hambar menghantam dinding hatinya
"minta maaf untuk apa, aku Jung Jaehyun ya... aku kelahiran tahun 97." Jaehyun mengulurkan tangan kanannya, mengajak baikan gadis di sampingnya untuk saling mengenal
Yuna menjatuhkan sepasang sepatu d yang ia genggam erat dengan langsungnya tangan kanan menyambut senang jabat tangan Jaehyun.
senyuman disertai balasan Yuna memperkenalkan identitas nya.
"Choi Yuna, berarti kita seumuran. selamat datang di dunia pertemuan pertama yang mengesankan," ucap Yuna gembira
Jaehyun melepas perlahan jabat tangannya, ia menyadari kalau pertemuan pertama tidak seharusnya berlebihan.
ia hanya tersenyum sembari membalikkan tubuhnya menghadap ke depan kembali.
"kalau boleh tahu kamu tinggal dimana?" Yuna mendalami yang dinamakan sebuah hubungan
"Jakarta Selatan, memangnya kenapa?!" Jaehyun malah merasa curiga pada gadis di sampingnya, ia takut gadis itu menjadi seorang penguntit yang menganggu aktivitas nya
"tidak ada maksud terselubung ko, aku hanya ingin tahu saja. siapa tahu kita searah, bisa saja kan kita jalan bareng. itung-itung kamu jagain aku," Yuna malah terbawa perasaan, entah kenapa hatinya seakan telah di curi dari tempat tubuhnya
"boleh saja, tapi kamu mampu bayar aku berapa?" canda Jaehyun
"please jangan tanyakan itu, aku baru saja lari dari pekerjaan yang susah payah ku dapat." Yuna menggelengkan kepala beberapa kali, pahit rasanya ketika ia mengingat apa yang ia lihat dengan jelas apa yang di lakukan oleh CEO nya
"kenapa harus lari, jika pekerjaan itu begitu berarti untukmu?" Jaehyun tertarik berbicara dengan Yuna karena ia merasa penasaran
"pekerjaan itu tak pantas aku lakukan, walaupun tidak mengeluarkan tenaga dan pikiran tapi aku jijik melaksanakan," bola mata Yuna naik ke atas, memperhatikan helaian poninya
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
FanfictionYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...