© Naughty perfect Men ©
**attention !!!!
-vote sebelum baca tanda pengenalan yang baik
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**_______
______________
______
{ Author pov }
Yuna baru saja sampai di kota jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan menuju alamat yang telah ia ingat-ingat.
Jaehyun melihat keresahan Yuna, sahabat nya begitu tidak tenang dan terdiam sejak keberangkatan.
Setibanya di tempat alamat, keduanya di persilahkan masuk ke dalam rumah. Tak berapa lama datanglah orang yang sedang mencari masalah pada Yuna, Jungkook tipe arogan dan egois itu tidak mengijinkan Jaehyun berada di rumahnya.
Yuna sempat berontak karena perintah dari Jungkook yang semena-mena pada sahabatnya, tapi Jaehyun mengalah dengan rendah hati dan menerima perkataan pria itu. "Sudahlah Yuna, tidak apa-apa, aku akan pulang ke Surabaya. Jaga dirimu baik-baik, kabari aku kalau kamu berniat untuk kembali lagi ke rumah," tutur Jaehyun lembut
Dia pun membangunkan diri pergi dari ruang tamu, Yuna merasa sedih dan tak enak hati. Jaehyun yang sangat baik di abaikan begitu saja oleh si pemilik rumah.
Jungkook menuntun Yuna menuju kamar dimana Soobin berada, saat ia hendak memegang bahu Yuna, ibu muda tersebut berontak dan menjauhkan diri dari kedekatan dengan mantan kekasihnya.
Di kamar tempat Soobin terbaring lemah, Yuna berlari ke atas ranjang memeluk tubuh putranya. Menangis karena tak bisa menahan perasaan gelisah, terharu bisa melihat anaknya kembali.
"Soobin!" panggil lirih Yuna dalam isak tangis nya
"Anakku, sayang...."
Jungkook membiarkan Yuna dalam keadaan begitu cukup lama, sampai anak dan wanita yang dicintainya merasa puas dan tenang.
Soobin pun melahap habis bubur yang di buat oleh tangan Ibunya, merasa tenang sekaligus bahagia bisa kembali melihat wajah cantik wanita yang telah ia rindukan.
"Ibu, ibu takkan meninggalkan ku?" Soobin mentap mata Yuna dengan keluguan matanya yang berbinar
"Tidak sayang, takkan pernah meninggalkanmu walau sedetik pun." Yuna mengecup kening Soobin lembut penuh sayang
"Ibu... Aku ngatuk,"
Yuna pun memperlakukan dengan manja putra kesayangannya, kepala Soobin terus di belai oleh tangan Yuna seperti dahulu yang selalu ia lakukan.
Setelah Soobin menutup rapat kedua matanya dan tertidur, Yuna membenarkan posisi tidurnya di akhiri menyelimuti agar terasa lebih hangat suhu tubuhnya.
"Besok aku pulang membawa Soobin, aku harap kamu mengerti. Tidak ada yang bisa membahagiakan Soobin, selain ibunya." Yuna beranjak dari atas ranjang, Jungkook tak mungkin memudahkan jalan kekasihnya kabur begitu saja
"Kenapa kamu hanya peduli pada anakmu saja, bagaimana denganku. Kamu terus mengabaikan cintaku, apa kamu sangat membenciku." Jungkook langsung meraih tubuh Yuna masuk ke dalam dekapan nya
"Hentikanlah tingkah kekanak-kanakan mu, sadarkah kamu tentang kesalahan besar yang pernah kamu lakukan. Bukankah dahulu kamu tidak menginginkan anak ku, kamu mencoba membunuh nya. Usaha mati-matian aku memohon pada saudari mu, agar aku bisa memiliki Soobin seutuhnya." Yuna mencoba melepaskan diri dari pelukan Jungkook yang semakin erat memeluk tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
FanfictionYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...