© Naughty perfect Men ©
**attention !!!!
-vote sebelum baca tanda pengenalan yang baik
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**_______
______________
______
{ Author pov }
Sekitar pukul 09.56 Yuna mencuci piring setelah melakukan sarapan, masakan yang katanya di buat oleh kekasihnya begitu lezat sampai perutnya terisi dengan kenyang.
Yuna membuka jendela dan berdiri menatap ke bawah, memanglah pemandangan indah tetapi kesepian malah membuatnya termenung dan bersedih.
Di apotek jakarta barat....
Chaeyeon terus menghubungi nomor ponsel Yuna, berharap sahabatnya mau menjawab telpon darinya.
Chaeyeon mengkhawatirkan kondisi sahabatnya, entah pergi kemana sejak semalam.
Kembali ke kamar hotel tempat Jungkook tinggal Yuna terus menunggu dengan setia kedatangan kekasihnya, tapi sudah sampai sore lamanya dia tidak pulang.
"Chaeyeon terus menelpon ku, aku yang harus nya pulang. Bagaimana pun Jungkook sudah dewasa dia pasti mengerti, mengapa aku pergi dari kamar nya." Yuna memutuskan pergi dari kamar hotel, mengingat sahabatnya yang terus menghubungi dan tidak ia beri kabar ataupun memberi balasan
Yuna hanya mengirimkan pesan lewat aplikasi messenger kepada Jungkook, malam harinya Jungkook pun tiba di hotel segera saja dia berjalan cepat naik ke dalam lift menuju kamarnya.
... Di kamar Jungkook tak menemukan Yuna berada di sekitar ruangan nyamannya, pria itu gelisah seketika dan bergegas pergi meninggalkan ruang pribadinya.
Saat dalam perjalanan keluar dari koridor hotel, dia bertemu dengan seorang wanita cantik yang digadang-gadang calon istrinya.
Jungkook berusaha menghindari dari wanita itu, tetapi tidak berhasil meloloskan diri dan terjebak dalam satu acara keluarga yang membosankan.
Hubungan asmara Jungkook dan Yuna renggang semenjak itu, pria tampan itu tidak lagi hadir menemani kegiatan Yuna sebagai sekretaris pribadinya.
Yuna hanya mendapat pekerjaan lewat wakil direktur perusahaan, sama sekali tidak pernah melihat Jungkook berkeliaran di kantor.
Sedih dan gundah, memikirkan bagaimana kabar kekasihnya. Berlanjut sampai berbulan-bulan, Yuna masih seorang diri dan terjebak dalam kerinduan yang berat tanpa terlampiaskan dengan benar.
Sudah sejak seminggu yang lalu, gadis itu muntah-muntah dan mengalami sakit panas dan turun suhu tubuhnya tak menentu.
Faktanya cuaca sering berubah-ubah, apa mungkin itu penyebab nya?
Chayeon menyarankan Yuna untuk berobat ke rumah sakit juga berniat mengantarnya, tetapi sahabat selalu menolak dengan alasan dia baik-baik saja.
"Yuna!! Kamu tidak melanggar ucapan Ibu kan?" tiba-tiba saja Chayeon mengingat perubahan Yuna belakangan ini
Sahabat nya sering makan yang asam dan tidak terlalu suka dengan wewangian yang menyengat. Di tambah Yuna tidak menyuruhnya membeli pembalut sejak lama, terjerumus lah Chayeon dalam pikiran jahat dan mulai bertanya pada teman yang berasa saudarinya sendiri.
"Apa yang kamu katakan?" Yuna merasa terganggu akan ucapan Chaeyeon, serasa temannya sedang mengusik dia dan memperingatinya
"Membuktikan pikiran ku yang tidak benar ini, aku harus pergi ke luar. Tunggu lah." Chaeyeon terburu-buru melarikan dirinya pergi meninggalkan Yuna dalam tanda tangan besar
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
ФанфикYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...