Pelarian Yuna

998 101 74
                                    

© Naughty perfect Men ©

**attention !!!!
-vote sebelum baca tanda pengenalan yang baik
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**

_______

______________

______

{ Author pov }

Jungkook memaksa Yuna untuk tetap ia antar sampai ke tempat tinggalnya, dengan terpaksa gadis itu mau mengikuti perintah dari kekasihnya.

Sampailah di tempat kos, Jungkook berniat masuk ke dalam rumah kos wanita namun, Yuna melarangnya dengan alasan rumah yang ia tempati khusus untuk para wanita dan bukan pria.

Jungkook memeluk tubuh Yuna sebagai tanda perpisahan, dan mengecup kening kekasihnya dengan sentuhan lembut.

"Besok, aku akan pergi ke kantor. Aku harap kamu berada di sana, masuk kerja ya besok pagi!"

Yuna hanya menganggukkan kepala, Jungkook pun merasakan lega. Lalu timbulah pertanyaan khawatir tentang kondisi Yuna, yang baru saja menggugurkan kandungnya.

"Apa kamu masih merasa sakit?" tangan Jungkook meraba perut Yuna

Karena tidak ingin ketahuan bahwa Yuna masih mengandung janin, dia segera menarik diri menjauhi jarak kedekatan Jungkook dengan dirinya.

"Aku masuk, terasa lemas tubuhku saat ini aku butuh istirahat." Yuna melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rapat-rapat

Jungkook berjalan pergi menuju mobil yang terparkir di luar halaman kos, setelah mendengar suara gemuruh mobil yang meninggalkan daerah kos.

Yuna terburu-buru masuk ke dalam kamar, dia pun mulai sibuk sendiri membereskan pakain memasukannya ke dalam koper.

Chaeyeon baru saja masuk sambil membawa segelas air putih di dalam genggaman tangannya, kaget melihat kerusuhan Yuna.

Temannya itu segera menyimpan gelas di atas laci kemudian menghampirimu Yuna, dan mencegah kegiatan aneh sahabatnya.

"Kenapa ini Yuna, kamu mau pergi kemana?" Chaeyeon menarik kedua lengan Yuna dan mencekal pergerakan tangan sahabatnya

"Chaeyeon, aku... tidak bisa tinggal di sini, atau bayi yang ada dalam kandungan ku akan di lenyapkan. Dia... tidak mau memiliki seorang anak," ucap Yuna mengalir deras air matanya

"Dia siapa? Apa ayah dari bayimu,"

"Iya, dia Jeon Jungkook. Tadi saja aku hampir kehilangan bayiku, aku tidak mau melakukan dosa lagi,"

"Yuna, kenapa tidak bilang... mungkin tadi kita berangkat sama-sama, sudah ayoo kita labrak sekali lagi. Semoga saja ada hasil yang lebih baik, si pecundang itu harus di beri pelajaran,"

"Tidak Chaeyeon! Kamu juga harus pergi dan bersembunyi, pergilah bersama Mingyu. Jangan bekerja di apotek itu lagi, atau Jungkook akan mengejarmu menanyakan tentang diriku dan dimana aku berada." Yuna menarik kuat kedua lengannya hingga berhasil lolos dari cengkraman Chaeyeon

"Yuna, hey... Sadarlah. Dia itu cuma manusia biasa, kita masih bisa melawannya,"

"Tidak Chaeyeon, percuma saja. Usaha apapun yang kamu lakukan tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan. Mohon turuti lah apa yang aku katakan, nyawamu juga dalam bahaya. Orang yang berada di dekatku pasti akan di tangkap, aku sangat mengenal baik sifat Jungkook. Dia tidak segan melukai, jika tidak mendapat apa yang dia mau." Yuna kembali sibuk mondar-mandir ke tempat lemari membawa semua pakaian

naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang