© Naughty perfect Men ©
**attention !!!!
-vote sebelum baca tanda pengenalan yang baik
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**_______
______________
______
{ Author pov }
Jam kantor yang sangat sibuk kegiatan padat merayap, Yuna mengenakan kacamata sebagai bantuan melihat dengan jelas kedua tangan nya terus menekan papan keyboard, matanya tetap fokus menatap layar monitor.
Jungkook seringkali menjahili Yuna, tetapi respon gadis itu hanya terdiam dan tak mengalihkan perhatian.
Telepon di atas meja Jungkook berdering, segera saja pria itu mengangkat panggilan yang masuk.
Jungkook mendengarkan ocehan seorang wanita, dia tampak gelisah memikirkan jawabannya.
Pusing harus mengatakan apa pada si wanita tersebut, lesu wajahnya terlihat lebih merana.
"Aku... Tidak memikirkan...hal itu, ..., nanti saja...." Jungkook menutup panggilan telepon dengan segera, kemudian ia duduk lemas di kursi kerjanya
Jari-jari tangannya mengetuk-ngetuk meja seakan memainkan sebuah piano, Yuna sedikit merasa terganggu karena suara yang di timbulkan.
Gadis itu menguatkan kefokus-an pada pekerjaan, sampai jam makan siang tiba Yuna masih bekerja keras menyelesaikan tugasnya.
Tak berapa lama Jungkook datang menghampiri, mengajak Yuna untuk makan siang di luar.
Tetapi gadis itu menolak dengan alasan dia belum terlalu lapar, tidak seperti biasanya yang selalu memaksakan kehendak dan perintah Jungkook pergi meninggalkan Yuna setelah mendengar penolakan dari bibir gadisnya.
Yuna melihat kepergian kekasihnya, tidak merasakan keanehan cuma ada firasat yang menjangal menyesakkan dadanya.
Kembali lagi Yuna fokus pada buku catatan, sembari menggerakan jari-jaritangannya yang bergerak menulis.
Saking sibuknya dengan pulpen dan lembaran bergaris, dia menghiraukan suara yang berbunyi menyaringkan suasana.
Karena tidak ada respon dari dalam, seorang wanita berpakaian rapi nan elegan juga rambutnya di ikat sederhana di bawah kepala.
Langsung memanggil keamanan sekitar, dengan langsung dan di kerjakan pengelasan pada sebuah kunci pintu digital.
Pembobol tengah di lakukan dengan sangat cepat dan gesit, wanita tersebut berjalan masuk dengan lenggang-lenggok tubuh proporsional bentuk gitar biola membahana.
Berteriak memanggil-manggil nama Jungkook, wajah yang beringas ingin menerkam.
Yuna merasa terusik dengan pendengaran yang cukup tajam, gadis itu melirik ke samping membuka tirai sedikit mengintip siapa orang di balik keributan.
"Siapa wanita itu?" Yuna mencoba menilik dengan benar mengingat memori ingatan apa dia pernah melihat atau mengenal wanita tersebut
Tatapan Yuna tercyduk oleh si wanita yang melihat ke arahnya, dia berjalan mendekati tempat gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
FanfictionYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...