© naughty perfect men ©
**attention !!!!
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**Author POV
Yuna terus melangkah menuju tempat kerjanya, ia tak memandang sedikitpun ke arah Jungkook.
Gadis itu pun duduk di meja kerjanya, tapi ia tidak tahu harus mengerjakan apa.
Beberapa saat kemudian, Jungkook memanggil namanya. Sontak saja Yuna langsung melihat ke sumber suara, di tatapnya Jungkook yang sudah memberi pengarahan untuk segera mendatangi pria itu.
Yuna manarik napas panjang, lalu membangunkan tubuhnya berjalan menuju ke tempat Jungkook berada.
Klotak
Klotak
Klotak
Langkah gadis itu mendengungkan pendengaran Jungkook, sesampainya Yuna di hadapannya.
Dia memberikan tugas pada gadis itu, untuk membacakan isi tulisan dalam berkas yang ia berikan.
Yuna langsung tangkap terhadap pekerjaan yang di berikan oleh Jungkook, gadis itu membacakan isi tulisan yang tercetak dalam sebuah lembaran kertas.
"Inti masalah nya apa?" tanya Jungkook setelah semua karakter tulisan terbaca sudah
"Perusahaan Kims groups mengirimkan permintaan persahabatan demi membangun infrastruktur di pulau Sumatera, yang terdiri dari pabrik, perhotelan dan juga wisata alam yang menggiurkan," jelas Yuna setelah ia merangkum dengan benar seisi lembaran kertas
"Wisata alam, inilah yang aku tidak mengerti...." Jungkook mencoba memikirkan apa di maksud kata yang ia ucapkan
"Artinya bapak harus berinvestasi lebih banyak lagi guna menyelesaikan, pembangunan yang masih terbengkalai. Misalkan, daerah mana yang cocok untuk di jadikan tempat yang nyaman, di situlah di bangun sebuah lahan yang kita kuasai. Di titik itu, kita membangun sebuah hotel yang mengarah langsung ke pemandangan nyata di lihat," terang Yuna secara gamblang menafsirkan apa yang di maksud dengan keindahan menggiurkan
"Ohh apa pantai termasuk ke dalam pemasukan uang yang banyak nantinya." Jungkook melirik ke samping atas, di lihatnya Yuna yang tengah fokus membaca berkas yang ia berikan
Gadis itu mampu mententramkan hatinya, ia merasa sejuk di kala musim kemarau. Merasa bahagia di kala musim semi tiba.
Mengapa perasaan itu terjadi padanya, dia bertanya-tanya pada pola pikirnya.
"Pak! Apa anda berniat berinvestasi di sebuah pulau di Sumatera katanya di sana masih banyak destinasi wisata yang belum terjamah banyak orang. Kita bisa mengelolanya bersama." Yuna melirik Jungkook, ia merasakan keanehan pada pria itu terlihat melamun menatap dirinya
"Pak Jungkook." Yuna menggerakkan telapak tangannya ke arah pandangan mata pria bengong itu
"Apa anda dengar perkataan saya." suara pelan Yuna jadi meninggi, karena ia merasa pria di depannya telah mengabaikan nya
Jungkook menggelengkan kepalanya dan menunduk kebawah. Tak berapa lama ia menatap Yuna kembali, dan langsung melontarkan pertanyaan.
"Apa itu bagus menurut mu?"
"Saya tidak bisa menentukan pak, keputusan berada di tangan anda. Pemasukan saran dari saya tidak akan bagus, saya tidak banyak pengalaman baru memulai," jawab Yuna menolak mengatakan apa yang di tanyakan Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
FanfictionYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...