Maaf buat Readers malam ini aku nggak bisa balesin komentar, karena besok harus pergi ke kabupaten buat ngurus banyak surat-surat. Jadi harus istirahat penuh, tapi aku bakal bales kalau pekerjaan di sana udah kelar. Sengaja di up malam ini, biar kalian nggak terlalu penasaran!!!
Mohon maklumi, ya!!!
© naughty perfect men ©
**attention !!!!
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**Author pov
Malam harinya seperti biasa Yuna menyetor kisah hari ini yang lagi-lagi bertemakan kepahitan bekerja disana.
Di saat Yuna mengatakan akan berhenti bekerja Chaeyoung melarangnya, dia memberi saran pada temannya untuk balas dendam.
"Yuna, kamu nggak terimakan di perlakukan begitu. Saatnya kamu balas dendam, bekerja kembali seperti biasa. Berbekal sebilah pisau untuk mengancam pria itu ketika dia berani mendekati mu," ujar Chaeyoung mengungkapkan ide yang tercetus di benaknya
"Nggak deh, aku udah males kerja sama dia." Yuna melepas jaketnya, membaringkan tubuh di atas kasur
Di saat Chaeyoung mengatakan ucapannya tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
"Siapa?" Yuna bangun dari tempat tidurnya
Chaeyoung hendak membukakan pintu Yuna melarangnya.
"Biar aku saja yang buka." Yuna beranjak dari tempat tidurnya, melangkah mendekati pintu dan menariknya
Pintu sudah terbuka sosok Ibu kos lah yang muncul di hadapan Yuna, lantas membuat Yuna khawatir.
"Ehh...ibu kenapa anda malam-malam datang ke sini," ucap basa-basi Yuna
"Masih berani bertanya, mana bayaran kos mu sudah 2 bulan nunggak. Tidakkah kau ini ingat, pada hutang mu." Ibu kos mendorong kan jarinya, ke atas kening Yuna
"Aduh... Aku lupa, sekarang mana ada uang untuk membayar," batin Yuna resah
"Besok ya Bu, aku belum menerima gaji," alibi Yuna getir
"Besok saja besok, itu yang terus kau dalihkan cepat bereskan barang mu, bayar kos selalu di tunda, rasakan dinginnya angin luar." Ibu kos langsung emosional tidak ada ampunan bagi Yuna
Chaeyoung mendengar percakapan teman baiknya, segera ia bertindak mengeluarkan uang simpanan nya.
"Ibu." Chaeyoung berlari ke depan pintu
"Ada apa, kau sudah bayar kos jadi tenang saja," Ibu kos memfokuskan matanya menatap Yuna tajam
"Uang kos Yuna yang tertinggal dua bulan." Chaeyoung menyerahkan uang tabungannya ke tangan Ibu kos
"Lain kali, kalau tidak mau di usir tepat waktu bayar nya." Ibu kos pun pergi dari depan kamar
Yuna segera menutup pintu dan menghampiri Chaeyoung yang sedang berjalan menuju tempat tidur.
"Chae!" panggil Yuna duduk di samping temannya
"Tidak apa-apa Yuna, aku malah kesepian kalau kamu tidak ada di sini," Chaeyoung menghilangkan kekhawatiran Yuna untuk membuat temannya tenang
"Bukannya itu uang yang kamu tabung untuk merayakan ulang tahun Mingyu, bagaimana bisa kamu keluarkan sembarangan hanya untukku," Yuna merasa bersalah, dan patah semangat ia sudah membebani sahabat nya
"Masih dua minggu lagi Na, aku sempat ko ngumpulin uang." Chaeyoung tersenyum, ia tidak ingin menambah beban Yuna yang tengah gelisah
"Sudah." Chaeyoung mengelus lembut punggung Yuna
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
FanfictionYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...