gagal dalam Rencana matang

1K 111 62
                                    

 
© naughty perfect men ©
 

**attention !!!!

-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**

Author pov

Umji dan Yerin memutuskan untuk pergi, mereka juga meminta maaf atas kesalahpahaman terhadap Yuna.

Yuna menjawab dirinya tidak merasa di repotkan, hanya ia tidak mengerti tentang kedatangan mereka berdua ke ruangan CEO nya.

Umji dan Yerin hanya tertawa, mereka berdua merahasiakan penyebab kedatangan mereka beserta tujuannya.

.....................................

Yuna mengantarkan kepergian kedua gadis itu keluar dari ruangan, diakibatkan sistem bodoh yang menyusahkan orang-orang masuk ke dalam.

Sudah lama Yuna tak kembali lagi masuk ke dalam ruangan, Jungkook curiga gadis itu kabur dari pekerjaan nya.

Ketika ia berjalan ke arah pintu, Yuna menampakkan dirinya setelah sukses membuka pasword sialan katanya.

Jungkook memutar tubuhnya balik ke tempat kerja, ia pura-pura sibuk mengerjakan tugasnya padahal semua pekerjaan telah ia serahkan pada Yuna.

Yuna menghampiri meja kerja Jungkook guna mendapatkan jawaban atas teka-teki di benaknya, bukannya dia mau ikut serta dalam masalah tetapi rasa penasaran harus ia selesaikan dengan tuntas.

"Maaf Pak, bukannya saya bermaksud ikut campur dalam setiap permasalahan anda. Tetapi saya merasa heran saja, kenapa bisa ada dokter secantik mereka datang pada anda?" Yuna melupakan kedua tangannya di atas pinggang, tatapan matanya fokus memperhatikan CEO nya

Jungkook menyimpan berkas kosong yang ia pegang, mencoba bertingkah cool untuk menghilangkan keraguan Yuna.

"Mereka di tugaskan ibuku untuk mengawasi setiap wanita yang aku tiduri, ibuku tidak menginginkan wanita sembarangan mengandung anak ku. Ya... dengan kata lain, Ibuku sudah menentukan pilihan menantunya," Jelas Jungkook menjawab pertanyaan Yuna

"Ohh... Kalau begitu saya sarankan... segeralah bertobat pak, anda sudah ada jodohnya." Yuna menurunkan kedua tangannya, berjalan ke tempatnya tanpa bermasalah dengan pemikiran nya yang sudah jernih dari rasa penasaran

"Sesingkat itu dia bertanya, bukannya bertanya lagi untuk mengetahui segalanya. Dia cukup tahu sedikit bahkan hanya sebesar biji kacang merah," batin Jungkook merasa tidak puas

Bekerja dari jam 08:00 pagi sampai jam 20:00 malam, membuat Yuna merasa lelah dan kehilangan sebagian tenaga tubuhnya, walau ia hanya bertugas membaca dan merapikan map di meja kerja Jungkook.

Sesekali juga ia di perintahkan mengantarkan berkas yang sudah di tanda tangani CEO nya ke bawah, Yuna bekerja selama 12 jam tanpa henti.

Jam pulang kantor sudah tiba, kini Yuna tengah berdiri menunggu jemputan seseorang.

"Kenapa Jahe belum datang juga?" Yuna melirik gedung tinggi di seberang jalan dimana temannya bekerja di sana

Jungkook sengaja berjalan kaki mendekati Yuna, tidak mengikutsertakan mobil untuk mendekati gadis incarannya.

Di prediksi oleh Jungkook, Yuna tidak menyukai kemewahan ataupun uang berlimpah.

Jadi Jungkook mencoba menelusuri tentang diri Yuna, apa yang ia sukai dan bagaimana mendapatkan perhatian nya.

"Menunggu siapa?" tanya Jungkook setibanya ia di samping Yuna

Yuna melirik Jungkook sekejap, ia pun menatap ke depan kembali.

naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang