© naughty perfect men ©
**!!! attention !!!!
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo****author pov
Jakarta
Kota dengan julukan mascot negara republik indonesia.
keramaian 24 jam nonstop, orang-orang berlalu lalang melintas dan berjalan sesuai keinginan.
Tidak hanya itu kesibukan juga menjadi aktivitas yang viral dan menjadi dominan.
terlihat dari kejauhan, seorang gadis tengah berjalan dengan tergesa-gesa di koridor kantor sambil membawa sebuah amplop coklat besar di atas dadanya.
.........................
Gadis itu sudah sampai di ruang yang ia tuju tempatnya, banyak laki-laki dan jajaran wanita yang juga sama seperti dirinya.
"banyak sekali antrian, apa aku bisa memenangkan hati penguji itu," ucap hatinya yang menciut karena situasi yang menegangkan
penampilan yang tidak terlalu bagus, hanya rambut di ikat sederhana kebelakang, memakai celana hitam panjang di padukan dengan setelan jas yang di serasikan dengan kemeja putih di dalamnya. begitulah gambaran tentang dirinya ketika ia berkaca di depan cermin yang sudah tersedia di ruang tunggu sebelum melakukan interviewnya.
"Yuna!" ucap Gadis itu sembari menghembuskan napas kekhawatiran keluar
gadis itu membenarkan helain rambut poninya yang terlihat berantakkan.
"hari final setelah berminggu-minggu latihan segala macam, kesempatan ini yang harus kamu manfaatkan. bahwa, Yuna bukanlah Gadis lemah yang hanya mengandalkan kedua orang tua mencari uang," ucap tekadnya dalam menyemangati dirinya agar ia tetap optimis kemukinan besar yang akan terjadi pada karir menuju jalan sukses
"Choi Yuna!" ada seorang wanita yang berdiri di depan pintu, sembari memegang papan di ikuti jari tangannya yang terus menggerakan pena
Yuna langsung menoleh ke arah sumber suara, ia terlihat kaget di tambah perasaan cemas yang menghantui mental optimis nya.
Yuna berlari menghampiri orang yang memanggil namanya, setelah itu dia terdiam berdiri saling berhadapan.
"giliran anda, semoga di terima!" ujar si pemanggil yang ternyata baik dan ramah, di tambah ukiran sudut bubirnya yang melengkung ke bawah menambah keyakinan Yuna akan rasa posotif tinggi bahwa ia bisa bekerja di sini
"terimakasih." Yuna melangkah masuk menginjakkan kakinya di lantai ruangan
Pintu tertutup rapat, Yuna sempat kaget karena keras nya suara yang menghantam pendengaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
FanfictionYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...