Apakah Harus Berkorban?!

1K 117 55
                                    

© naughty perfect men ©
 

**attention !!!!

-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**

Author pov

Di tempat kos wanita, Jaehyun menjelaskan pada Chaeyeon kalau dia menemukan Yuna di tempat kerjanya.

Chaeyeon nampak kaget mendengar penjelasan Jaehyun, raut wajah gelisah nya tidak tersembunyikan.

"Mengapa Yuna pergi ke sana, apa ada seseorang yang menemaninya?" tanya Chaeyeon khawatir

"Aku tidak tahu, beritahu Yuna kalau tempat yang dia datangi bukanlah tempat yang aman!" pesan Jaehyun peduli terhadap masa depan Yuna

"Baiklah Jaehyun, makasih udah antar Yuna dengan selamat. Kamu perhatian sekali, ngomong-ngomong...kamu lakuin ini karena suka kan sama Yuna?" Chaeyeon tersenyum gembira

"Sebagai seorang teman yang baik, menolong bukan di dasari rasa suka ataupun terbawa perasaan lainnya. Aku ingin semua temanku dalam keadaan baik-baik saja, aku wajib melakukan hal baik kan," jawaban Jaehyun tidak seperti apa yang di bayangkan Chaeyeon selama ini

Chaeyeon merasa Jaehyun bukanlah pria yang mudah untuk memiliki perasaan cinta, sejak berteman dengannya banyak juga wanita yang mengejarnya. Tetapi Jaehyun selalu acuh dan tidak mempedulikan seberapa besar dan kerasnya wanita itu berusaha mendapat perhatian dari nya.

"Kalau begitu selamat malam, good luck buat pekerjaan mu." Chaeyeon menutup pintu rumah, kemudian ia berjalan menuju kamarnya

Jaehyun membalikkan tubuhnya, ada perasaan bersalah yang terasa oleh hatinya.

Ia melawan kenyataan dengan perkataan bohong, sejujurnya ia sangat menyukai Yuna. Namun, mengingat situasi yang belum bisa ia janjikan, Jaehyun terus memendam rasa cintanya.

Pagi hari setelah Yuna bangun, ia mengalami penyakit lupa ingatan. Dimana ia tidak mengingat apa yang terjadi padanya semalam, Chaeyeon hanya menceritakan setengah dari cerita yang ia ketahui.

"Chaeyeon, apa benar Jahe mengantarku?" Yuna memastikan ketetapan jawaban Chaeyeon yang terdengar ragu mengatakan

"Yuna, memang kejadiannya begitu. Salahkan diri sendiri, kenapa mabuk. Seharusnya kamu tidak minum, agar ingatan mu bekerja." Chaeyeon membereskan barang bawaan dan di masukkan ke dalam tas

"Aku tidak minum ko... Chaeyeon. Segelas air putih yang masuk ke dalam mulutku, tapi mengapa air putih bisa membuatku tertidur dan kehilangan daya ingat ya," Yuna tambah bingung dengan spekulasi yang memberatkan otaknya bekerja

Tiba-tiba saja, Yuna langsung mendapat pencerahan jawaban yang menitik beratkan pada CEO bejat nya.

"Dasar pria jahat, Jeon Jungkook aku balas kau!" teriakan Yuna yang geram tidak di mengerti Chaeyeon, dia hanya memandangi temannya sembari berjalan ke arah pintu

1 jam berlalu dari pukul 06.15 sekarang tepat 08.00 pagi, Yuna berjalan cepat menuju ruangan CEO.

Sesampainya di depan pintu, Yuna mendengar suara wanita yang sedang berbicara keras pada atasannya.

Gadis itu membatalkan niat untuk masuk, alasannya sudah jelas ia tidak mau terlibat pada kasus yang tengah di hadapi CEO nya.

Setelah lama menunggu pintu terbuka munculah sosok seorang wanita yang berwibawa dan juga cantik.

Wanita itu berjalan sombong melewati Yuna, tanpa memberikan lirikan mata.

"Sombong sekali." Yuna langsung masuk kedalam sebelum pintu tertutup otomatis

naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang