© Naughty perfect Men ©
**attention !!!!
-vote sebelum baca tanda pengenalan yang baik
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**[author pov]
Pantai trawangan...........
Hamparan pasir makin ke utara makin putih, serta jajaran pohon kelapa yang menjulang tinggi dan melambai ketika tersapu angin yang lembut yang memebelai dan menyayukan mata sehingga tak jarang kita akan merasakan sensasi nyaman ketika disini.
Tak hanya itu, mata juga di suguhkan dengan pemandangan karang laut yang kokoh beserta dengan variasi tumbuhan dan hewan laut yang menghuninya.
Pagi harinya Yuna berdiri di depan jendela yang terbuka, angin yang berhembus menghampiri menerbangkan helaian rambut hingga berterbangan.
Wajah cantiknya terlihat begitu indah, sangat jelas dengan poni yang terus ke bergeser ke samping tiada henti walau dia sudah menghentikan kejadian itu.
Grab..... Kedua tangan melingkar di tubuhnya, seseorang tengah memeluknya dari belakang.
"Hah... terasa sangat damai, pagi ini." Dia menenggelamkan dagunya di atas bahu Yuna, lantas saja si pemilik tubuh menoleh sedikit kebelakang
"Pak anda...." ucapan Yuna terhenti ketika ia memandangi wajah seseorang itu, begitu tenang dan mendapat sedikit goncangan dalam tubuhnya
"Jungkook," bisik seseorang itu dengan nada yang berat
"Aku tidak lupa Yuna, hanya kamu yang membuatku lupa segalanya. Aku harap kamu bisa menerima, diriku," Jungkook menarik kedua tangannya, dengan gerakan cepat dia membalikkan tubuh Yuna menghadap ke arahnya "aku punya cinta yang besar untukmu,".
Di keheningan suasana kamar, kedua mata saling memandang mengikat benang-benang asmara menjadikan satu rasa.
Jungkook mengangkat sudut bibirnya ke atas, pantas membuat gadis itu dalam rasa penasaran.
Apa yang sedang di pikirkan oleh atasannya?
Jungkook menurunkan bahu Yuna untuk gadis itu duduk di pinggir jendela yang terbuka, kemudian ia sedikit membungkuk memajukan kepalanya mendekati wajah cantik gadis di depannya.
Cup.... satu penyatuan terjadi di antara kedua insan saling mematuhi aturan dalam cinta, ciuman lembut hingga menghasilkan kegairahan.
Aura panas pun di tunjukan melalui keringat berwujud butiran-butiran kecil di sekitar leher dan wajah keduanya.
Kedua lidah saling bertengkar satu sama lain yang tidak mau mengalah ataupun berhenti menjelajah, hampir saja Yuna hilang kendali atas tubuhnya, untung kedua tangan Jungkook langsung menangani adegan bahaya yang akan terjadi.
Ia menahan tubuh Yuna agar tidak terjatuh ke bawah, sambil mempertahankan ciuman yang sedang berlangsung perlahan Jungkook menarik tubuh gadis itu hingga berdiri.
Karena batasnya waktu yang di miliki dan ketahanan napas yang tidak terlalu lama, Jungkook menghentikan kegiatan membangkitkan nafsu birahinya.
"Apa kamu menerimaku?!" wajah yang memasangkan harapan, bibir yang masih terlihat basah menatap kegirangan pada sosok gadis di depannya
Yuna hanya tersenyum dan mengangguk rasa percaya mulai timbul pada dirinya, menimbulkan keberanian untuk menyukai sosok laki-laki di depannya.
Jungkook mengambil alih tubuh Yuna masuk ke dalam pelukan tubuhnya, perasaan senang menyatukan rasa indah yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*
FanfictionYuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. Tidak terpikir oleh Yuna, kalau pekerjaan yang di tawarkan pria itu membuatnya berada dalam masalah...