Keputusan Terbaik Antara Kita

1K 105 81
                                    

© Naughty perfect Men ©

**attention !!!!
-vote sebelum baca tanda pengenalan yang baik
-berikan komentar baik terhadap cerita ini
-konten dewasa
-di butuhkan kerja sama antara pembaca untuk membangun suasana yang harmoni
-semoga suka
-typo**

_______

______________

______

{ Author pov }

Yuna menghampiri Jaehyun dia sama sekali tidak menyadari kalau pria yang berada di belakang temannya, sangat ia kenal. Dia menggendong bayinya memeriksa keadaan suhu tubuhnya, yang masih terasa hangat.

"Jaehyun, kita harus pulang." lirikan mata Yuna bergerak melihat seseorang di belakang Jaehyun, tatapan matanya membulat kaget kala mengetahui siapa dia di dalam ingatan masa lalunya

Berdegup kencang jantung nya, perih terasa matanya memandangi, hati yang masih membekas dengan luka yang belum terobati.

Yuna tak sanggup berdiri menghadap pada penyakitnya, ia segera membalikkan tubuhnya sambil mempererat pelukan pada bayinya.

Jaehyun mendekati menaruh kedua telapak tangannya di bahu Yuna, menanyakan kabar temannya apa dia baik-baik saja.

"Jaehyun ayoo kita pulang, kenapa kamu masih melamun dan tidak mendengar ajakan ku pergi!" Yuna menahan rintihan sakit yang di keluhkan jiwa nya

"Yuna Tunggu!" Dengan pergerakan tubuh yang cepat juga kakinya berjalan mencegat kepergian mereka berdua, pria ini menghadapi Yuna sambil memperhatikan wajah cantiknya

Kerinduan pun terkuak muncul ke permukaan wajahnya, aura kebahagiaan dan senyuman di bibir yang mulai terangkat naik mempertampan wajahnya.

"Kenapa dunia begitu sempit, walau daratan luas juga lautan yang sangat luas, mengapa kamu masih menemukan ku. Pergilah, aku mohon jangan ganggu kehidupan kami." Yuna mendekati tubuh Jaehyun dan berdiri di samping pria tersebut

"Kehidupan kami? Apa maksud dari ucapan mu!"

"Aku telah menikah dan menjadi sorang Ibu, kami memiliki seorang bayi dalam rumah tangga tidak baik anda ikut campur dalam kehidupan bahagia kami. Saya mohon Pak Jungkook, jangan berharap terlalu berlebihan, saya permisi." Yuna menarik Jaehyun untuk mengikutinya, dengan sangat terburu-buru melangkah menjauh mantan kekasih bejat nya

"Mereka sudah menikah dan bayi itu, bayi hasil hubungan keduanya. Yuna, apakah benar kamu sudah lupa, padaku...." Jungkook memperhatikan kepergian wanita yang dia cintai, bayangan wajah cantiknya selalu ia ingat tapi kini, semuanya di buat kelam oleh ketidakpedulian Yuna yang tak mau menatap nya lagi

Tak berapa lama wanita yang tengah di tunggu Jungkook muncul di hadapannya, dia bercerita mengenai kegagalan usaha bayi tabung mereka.

Proses yang begitu lama memakan waktu dan membuang tenaga, membuahkan hasil yang tak pernah memuaskan.

Tzuyu melemparkan kesalahan pada Jungkook yang tidak bisa memberinya seorang bayi di dalam perutnya, berbagai macam cara dari teknologi yang canggih di gunakan, tapi tetap saja tidak menemukan titik terang.

"Aku kecewa sama kamu, kenapa kita tidak pernah memiliki anak satupun," keresahan yang terus di alami Tzuyu, yang harus memiliki garis keturunan untuk mempertahankan posisinya sebagai istri Jungkook di pertaruhan dalam hal kelangsungan generasi berikutnya

Yuna mengurung diri di kamar, dia melupakan makan siang sampai makan malam membuat si nenek khawatir. Merasa bertanggungjawab Jaehyun memberanikan diri mengetuk pintu kamar Yuna, berharap bisa membujuk temannya itu.

naughty perfect men (Jungkook & Yuna) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang