44

12.4K 1.8K 158
                                    

Baru 3 minggu Nayla menjadi mahasiswa semester 5 jurusan sastra inggris, tapi dirinya dan Freya sudah ingin melempar gunungan buku didepan mereka. Rasanya pusing membagi waktu untuk drama dan kuliah lainnya. Apalagi di semester ini ada kuliah Book report and review. As the title, Nayla harus mereview satu buku perminggu. Ini bukan tugas sulit sebenarnya, mengingat Nayla adalah seorang kutu buku akut tapi masalahnya, semua report dan review harus ditulis minimal 1500 kata dan tidak boleh asal ambil review di google karena dosen BRR terkenal teliti. Jadi daripada mahasiswa mendapatkan D di mata kuliah ini, banyak yang tetap mereview buku-buku yang mereka baca dengan bahasa mereka sendiri.


Sebenarnya tidak ada keharusan untuk mahasiswa membahas bacaan berat, Tyo saja selama 2 minggu berturut-turut mereview komik one piece. Hanya saja Mrs. Linda ini selain terkenal teliti juga bermulut pedas. Di minggu ketiga saat Tyo akan kembali mereview komik, Mrs. Linda mengatakan bahwa next week, beliau yang akan memilihkan Tyo komik karena dianggap "mahasiswa kok bacaannya itu - itu aja"


Tyo kicep.



Karena itulah, Nayla dan Freya sengaja mengunjungi perpusatakaan universitas untuk mencari buku bacaan yang agak berat karena keduanya sudah 3x berturut-turut mereview buku bernuansa teenlit romance.



"bodo amat. gue mau review novelnya Esti Kinasih aja" Freya akhirnya menyerah dan mengembalikan buku-buku bernuansa detektif dan beberapa buku novel import yang tadi ia bawa "gue udah hapal diluar kepala. kerjaan gue masih banyak banget mamen" Freya masih menggerutu.

"gue lanjutin review ini deh. minggu depan teenlit atau metrolit lagi" jawab Nayla sambil memegang satu buku filosofi yang ia taruh didepannya. 


Drrt! Drrt!

Handphone Freya bergetar yang sejurus kemudian membuat Freya memberengut makin kesal "lo masih lama nggak Nay? Danian Dirgantara yang sok yes itu minta gue nemenin dia ke BEM FK" 

Nayla mengangguk "masih mayan sih. lo balik aja. nanti gue line Argi aja. barangkali itu anak lagi nggak kuliah"

Freya balik mengangguk paham. "nggak pacaran tapi kemana-mana bareng. hmm..such a complicated relationship ya sis"

"bangke" umpat Nayla sambil terkekeh setuju "balik lo sana. ditungguin pangeran englit"

"najis"



15  menit berlalu setelah Freya kembali ke FIB dan Nayla belum menghubungi Argi. Saat dirasa tugas membacanya sudah cukup, dia membuka laptopnya dan menyadari bahwa baterai laptopnya habis dan bodohnya, ia tidak membawa charger laptop. 

Nayla baru akan menghubungi Ryan tapi dirinya ingat bahwa hari ini adiknya tidak membawa laptop ke kampus. Akhirnya Nayla menghubungi Argi via line dan ternyata Argi hari ini benar membawa laptopnya ke kampus.


"gue kesitu sekarang" Argi menelpon saat setelahnya terdengar suara pintu mobil tertutup yang berarti Argi sedang posisi dekat dengan mobilnya saat itu.

5 menit kemudian handphone Nayla bergetar. Argi mengiriminya gambar. Gambar Nayla sendiri yang sedang asyik membaca buku dengan caption "lo percaya nggak, sebagian besar cowok yang ada diruangan ini, bukannya baca buku malah ngeliatin lo doang?"

The ShefareldhineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang