56

11.3K 1.8K 352
                                    

Nayla dan teman-temannya mematung di depan tempat latihan di H-5 Pertujukan Drama karena mereka melihat ruang latihan berubah hampir 180 derajat hanya dalam semalam. Tadinya ruangan ini hanya beralaskan lantai keramik, dengan ruangan dikelilingi oleh cermin, itupun ada peraturan untuk semua anak dilarang bersandar. Jadi jika mereka ingin bersandar maka mereka harus keluar ruangan atau rebahan sekalian. Masih ditambah 2 buah AC yang tidak bekerja dengan baik. 


Tapi ruangan yang mereka lihat siang ini seperti ruangan lain di bumi lain. Ruangan masih berkaca tapi semuanya sudah diberi karpet berwarna merah yang tebal, dengan terdapat sofa bantal dibeberapa pojoknya, dan juga senderan punggung yang ditumpuk jadi satu di sisi kiri sehingga jika mereka ingin bersandar, mereka bisa duduk bersandar dengan alat itu. Ada juga pojok snack yang terdiri dari banyak makanan dan minuman gratis. AC pun bertambah 1 unit dengan 2 unit sebelumnya yang sudah menguarkan udara dingin. 

Yang paling luar biasa adalah sound system dan individual mic yang tadinya hanya tersedia 3 buah, menjadi 15 indivisual mic. LIMA BELAS. 


"ANJIR! GILA! GUE MAU SUNGKEM SAMA SPONSORNYA" Freya  memekik memecah keheningan yang tercipta diantara dirinya dan teman-temannya. 

"TYOOOOO,INI GRATIS?" Yasmine berteriak saat dirinya dan yang lain menuju pojok snack. Tyo mengangguk dan memberikan ibu jarinya. "makan aja. GRATIS! katanya kalo abis, gue tinggal kontak sponsor"


"MANTAP!" Terdengar koor mahasiswa bersorak sorai.


Sementara Nayla hanya tersenyum dan memilih untuk melepas totebagnya, mengambil tempat duduk dipojokan sofa dan kembali menghafal dialognya. Gadis itu tidak ikut bersuka cita karena badannya memang masih terasa remuk redam




Terlebih  hatinya.



"Woy, sini dulu! foto! gue butuh dokumentasi buat sponsor" Kali ini Tyo kembali berbicara. Semua teman-temannya yang biasanya agak susah diatur menjadi sangat penurut pada Sutradara drama kali ini yang cukup membuat Nayla tertawa kecil.


"Nay, sini. Lo nggak keliatan" Tyo menyuruh Nayla untuk maju ke tengah  di bagian depan

"gue sini aja Yo" 

"Lo kan pemeran utama. Lo harus di depan" Tyo masih keukeuh meminta. Nayla menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menurut. Mengambil tempat duduk di samping Danian.


"Lo pindah Dan" Tyo kembali memerintah

Danian berdecak, "kan gue juga pemain utama setelah Hide"

"nggak. lo nyamping aja. yang disamping Freya aja"


"APAAAAAAAN" Terdengar koor protes dari yang lain. Tidak terima atas perlakuan tidak adil Tyo.

"Rere kan bukan pemain utama! dia aja keluar 3 adegan doang. Mana cuma nyapu doang kerjaannya" Nida menggumamkan protes 

"PADA NURUT AJA KENAPA SIH?" Akhirnya Tyo meledak. "Buruan!"


Akhirnya sesi foto selesai. Tyo tentu saja mengirimkan foto itu pada seseorang di Gedung FT sekarang. 

The ShefareldhineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang