18

14.5K 1.9K 305
                                    

Line

Nayla
Agiiiiiiiii......

Argi
iyaa ada apa Nay?

Nayla
gue masa bisa ngerjain soal UTS Statistika dong
gue mau nangis

Argi
glad to hear that
lo itu pinter matematika kok 
cuma sering nyerah duluan

Nayla
nope.
math has never been my tea

lo aja yang jago ngajarin gue
Freya aja nyesel nggak minta diajarin lo

Argi
padahal Ryan yang 2x menang lomba olimpiade. gue sekali doang

Nayla
tapi Ryan nyatanya juga ga bisa ngajarin gue
jadi gue mau nraktir looo

Argi
kapan? kaki udah nggak sakit?

Nayla
Siang ini bisa?
kaki masih sakit sih
ini aja pake sandal ke kampus
tengsin banget tapi nggak boleh pake sepatu sama Kak Rey

Argi
yaudah
gue jemput ke kampus

Nayla
nggak usaaaaaah Gi
Ryan aja suruh jemput gue

Argi
anaknya mau ketemuan sama 2 punggawa teknik mesin

Nayla
Naren Aksa?
ajakin sekalian aja

Argi
sibuuk mereka Nay

Nayla
oh yaudah..
lo selesai jam berapa?

Argi
jam 2
gue jemput jam 2?

Nayla
oke
gue kelar jam 1


-------------------------------------------

Argi tersenyum saat membalas line terakhir Nayla tanpa menyadari bahwa Ryan, Naren dan Aksa memperhatikannya sedari tadi. 

Ryan yang duduk disamping Argi akhirnya penasaran dan melirik layar handphone milik Argi dan menemukan nama dan profile picture yang dia hafal betul. "si anying" Seru Ryan yang mengangetkan Argi. Ia segera mengunci layar handphone nya dan menaruhnya diatas meja

"sejak kapan lo line-an pribadi sama Nayla?" tanya Ryan dengan nada interogasi

"sering kali. lo aja yang nggak tau" jawab Argi santai

"itu tadi Nayla duluan yang nge-chat?"

"hmm.. dia mau nraktir gue siang ini"

Ryan memincingkan matanya "kok gue nggak ikutan di traktir? kan gue nggak ada kelas abis ini"

Argi mengeluarkan dompetnya dan memberikan 300ribu diatas meja "tadi kak Nay ngajakin kalian kok tapi gue bilang kalo lo sibuk mau ketemuan sama Naren sama Aksa jadi ya kak Nay percaya" Argi menggeser uang 300 ribu ke tengah meja "jadi anggap ini sebagai ganti Nayla yang nraktir kalian" ucap Argi memamerkan gigi putihnya

"si monyet. udah makin lancar ya PDKT lo" Naren berkata nyinyir sementara Aksa tertawa melihat raut muka Ryan yang kecut

"jangan incest lo" celetuk Aksa "mending mana? Nayla sama Argi apa Nayla sama anak perancis itu?"

Ryan menghela nafas dan menatap uang 300 ribu diatas meja "ya mending sama Argi lah. tapi ini gue nggak lagi 'ngejual' kakak gue ke lo kan"

seketika Naren, Aksa dan Argi melempar Ryan dengan kacang yang sedang ada didepan mereka "OMONGAN LO!" Ucap ketiganya serentak

The ShefareldhineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang