49

11.8K 1.7K 394
                                    

H-1 bulan pertunjukan drama, H-2 ulang tahun Argi dan H-1 pengumuman Beasiswa. Rasanya badan dan pikiran Nayla sudah berteriak butuh istirahat. Sangat lelah tapi Nayla tidak punya waktu sama sekali untuk mengeluh. Belum lagi tugas kuliahnya yang bukannya makin santai tapi malah makin banyak.

"gila sih. kalo lagi kaya gini tuh gue half happy half miserable tau nggak" Freya bergumam saat keduanya selesai dengan 2 sesi latihan drama. Semua masih di studio latian saat waktu yang sudah menunjukan pukul 9 malam. Sebagian menunggu ojek online, sebagian menunggu dijemput pacar.

"half happy nya kenapa? miserable nya kenapa?"

"half happy karena gue nggak punya pacar." Freya berkata dengan helaan nafas "lo pikir aja, sesibuk ini kalo gue punya pacar, bakalan berantem mulu kali. nggak ada waktu sama sekali buat ketemu. boro-boro ketemu, gue liat hape aja nggak ada tenaga"

Nayla mengangguk setuju karena dirinyapun sudah malas memegang handphone sesampainya ia di rumah. yang ingin ia lakukan hanya tidur.

"tapi half miserable nya juga karena gue nggak punya pacaaaar"Ucap Freya dengan nada yang memang terdengar mengenaskan

Nayla tertawa "Kenapa sih? lo butuh disayang-sayang? sini gue sayang-sayang"

"Maleeeees" Kali ini Freya bangkit dari duduknya "gue cuma kadang merasa I need the existence of someone who cares for me. the opposite gender." sejurus kemudian dia bergidik sendiri akan ucapannya "anjir kesannya gue jablay banget nggak sih?"

Nayla tersenyum "nggak kok. I think that's normal. lo straight, sedikit banyak, lo akan merasa lo butuh cowok yang ngerti lo, se alpha woman apapun lo, in the end, you need companion, no?"

Freya mengangguk "walaupun gue merasa gue bakalan menyebalkan kalo nanti gue punya pacar karena pasti pacar gue bakalan sering gue cuekin"

"iyalah. pacar dunia maya lo kan banyak"

Freya tersenyum penuh arti "lo emang paling ngerti deh, Nay"

"gimana gue nggak ngerti kalo tiap hari bahasan lo mereka mulu? gue bahkan hapal manusia-manusia yang lo teriakin di mimpi lo" Nayla mulai mengangkat tangannya dengan mode menghitung "siapa tuh yang pertama, Baek--baekhiyun"

"Baekhyun. HYUN. bukan hiyun"

"terus si unyu"

"ONEW" Freya terdengar galak membenarkan pengucapan Nayla

"oh iya itu. terus Jae enam hari?"

"Day6 malih!" Freya makin sewot

"gue pake bahasa indonesianya" Nayla berkilah "terus kemarin lo teriak-teriak tiap liat siapa itu.. Haechan?"

Freya mendadak mengambil handphonenya dan menunjukan wajah manusia di wallpapernya yang Nayla mulai hafal "Haechan anjir sih. makin ganteng nggak ngerti lagi gue"

 makin ganteng nggak ngerti lagi gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The ShefareldhineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang