12

15.6K 2.2K 344
                                    

Jam 10 tepat, tanpa kurang 1 menitpun, Argi sudah muncul didepan rumah keluarga Shefareldhine. Ryan menjadi orang yang ditugasi membuka pintu karena Nayla sedikit terlambat bangun.

"cerah amat muka lo nyet" Ryan berkata saat dilihatnya Argi tersenyum cerah "kayaknya kalo sekarang gue minta traktir buffet sama sushi tei sebulan penuh juga bakalan lo iyain deh gi"

"lo bawa satu kartu gue sebulan juga ga masalah Ry" Jawab Argi tandas

Ryan tergelak "si anying. lo baru jalan doang belum jadian woy"

"kalo jadian, lo minta apa gue turutin as long as saldonya sesuai sama kartu gue" yang kontan membuat Ryan bertepuk tangan bangga

"siapa yang jadian Gi?" Nayla muncul dari belakang mereka. membuat Argi dan Ryan seketika salah tingkah "nggak. temen kampus ada yang jadian sama kakak angkatan" dan dijawab anggukan mengerti dari Nayla

"jalan sekarang? apa masih mau sayang-sayangan sama Ryan?"

"amit-amit" Ryan dan Argi menjawab bersamaan

"pamit sama tante - om dulu deh" 

"bokap nyokap lagi kerumah eyang. ada juga kakak - kakak gue tapi masih pada tidur" Ryan menjawab

"yaudah kita berangkat ya Ry. itu udah gue bikinin sarapan. kesukaan lo. ada sayur sop sama tahu bakso. bisa buat makan siang juga. nanti kak Ry sama Kaysan bangunin ya"

yang dijawab deham mengerti dari Ryan. "udah sana buruan. iri dengki gue liatnya"

"idiih. lo di tanyain mau ikut apa nggak, bilangnya nggak. sekarang iriii. aneh lo" Cerca Nayla saat ketiganya sampai disamping mobil Argi--yang secara khusus membawa fortunernya dan bukan honda jazz yang biasa dia bawa kuliah

"kalo gue ikut, gue nggak dapet traktiran Argi"

Nayla mengernyit bingung "kok bisa?"

Argi segera menjawab sambil melotot ke arah Ryan "soalnya dia masih harus ngerjain tugas kelompok yang udah molor 2 minggu"

------------------------------------

keduanya menuju toko perlengkapan bayi disalah satu ruko. perlu digaris bawahi, Nayla sampai harus scrolling instagram para selebgram yang biasa sharing tentang kebutuhan bayi untuk tau segala hal yang dibutuhkan bayi.

"tau nggak sih Gi, yang paling bikin gue sedih liat anak-anak bayi dipanti adalah, mereka nggak dapet asi dari ibu mereka sendiri" 

saat ini mereka sedang menunggu pelayan toko mengambil beberapa kotak susu dari gudang karena Nayla membeli lumayan banyak susu untuk anak-anak panti

Nayla melanjutkan "padahal anak yang nggak asi itu rentan sembelit. dan biasanya daya tahan tubuhnya nggak sebaik anak Asi tapi semoga mereka semua tumbuh kuat dan hebat ya" 

"aamiin" jawab Argi tanpa melepas tatapannya pada Nayla "abis ini mau kemana?" Argi bertanya saat Nayla bersiap membayar

"cari playmat sama pagarnya sekalian"

"okay. selesai beli itu kita makan siang dulu?" yang dijawab anggukan oleh Nayla

"sekalian ke mall aja gi. ke Gramedia juga"

"siap"

sesampainya mereka disalah satu toko yang menjual banyak perlengkapan bayi, mereka disambut pegawai - pegawai yang Nayla tau mereka menatap Argi dengan senyuman berlebihan.

"mau cari apa kak?" sapa seorang pegawai--ke Argi

"cari playmat sama gate nya sekalian ya mba" Nayla menjawab meski tidak merasa orang yang diberi pertanyaan

The ShefareldhineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang