Mereka berdua pergi kesebuah salon kecantikan ternama dikota Seoul.Tzuyu dan Jungkook keluar dari mobil.Tzuyu pun bingung kenapa dia diajak kesini.
"Tuan kenapa aku diajak kesini?"~Tzuyu.
"Ikut saja,jangan banyak tanya"~Jungkook.
Mereka pun masuk kedalam salon tersebut.Mendapati banyak gadis yg sedang menatap Jungkook kagum.Ada yg histeris bertemu dengannya.Sebenarnya Tzuyu males ikut dengannya tapi apa boleh buat, Tzuyu pasti akan diancam akan dipecat jika tidak ikut.
"Mba, tolong hias dia sampai dia cantik, secantik mungkin"~Jungkook
"Baik Tuan"~Mba Salon.
Mba nya pun segera menyuruh Tzuyu supaya duduk dikursi salon.Dimulai dari Spa, creambath, cat kuku, dan dimake up.
"Kenapa aku dikayak giniin, entah apa yg dipikirkan Jungkook sialan itu"Batin Tzuyu.
"Mba ayo ikut saya"~Mba salon.
"Baiklah"~Tzuyu.
Mbanya pun membawa Tzuyu kedalam ruangan kecil sebagai tempat mengganti dreesnya sekarang.Mbanya menyuruh Tzuyu untuk mengganti dreesnya dengan drees yg dipengang oleh Mbanya.
Tanpa pikir panjang Tzuyu langsung menganti dreesnya.Ia tak menyangka bahwa ia akan secantik ini.Tapi Tzuyu berpikir secantik apapun dirinya, pasti Jungkook tetap berpikir sama bahwa ia tetap jelek.
Dengan balutan drees hitam bagian dada agak terbuka rambut warna hitam yang terurai lurus anting putih panjang dan sepatu High Heels warna hitam.
(Drees Tzuyunya gitu)
"Mba apa ini sudah selesai?"~Tzuyu
"Sudah ayo kita kembali kesana"~Mba Salon.
Tzuyu mengikuti Mbanya, dan sekarang semuanya sudah selesai.Tzuyu pun langsung mendatangi Jungkook.
"Tuan, aku sudah selesai"~Tzuyu.
"Ya sudah ayo"~Jungkook.
Jungkook langsung berdiri tanpa melihat Tzuyu sedikit pun.Dan itu membuat Tzuyu kelihatan sangat kesal.
"Melihat saja tidak mau"Batin Tzuyu.
Mereka pergi keluar salon dan memasuki mobil.Diperjalanan suasana mobil terlihat hening dan tidak ada yg berbicara.
.
.
.
.
.
Mereka sampai disebuah rumah besar seperti istana.Banyak satpam yang membuka pagar bila klakson mobil berbunyi.Banyak juga pembantu yg bekerja disana."Jadi ini rumahku, kau harus bersikap sebagaimana layaknya pasangan"~Jungkook.
"Hah?!pasangan?!Aku tidak mau berbohong"~Tzuyu.
"Ikuti saja, atau kau ak-.."Belum selesai Jungkook berbicara Tzuyu sudah memotongnya.
"Yayaya, akan ku ikuti"~Tzuyu.
Mereka pun keluar dari mobil.Dan Jungkook langsung mengenggam tangan Tzuyu.Sebelum masuk Tzuyu mendapatkan telpon dari eommanya.
Eomma Calling...
"Iya eomma"
"..."
"Iya, eomma maaf tidak memberitahumu aku lagi sibuk sekarang mungkin akan pulang terlambat"
"...."
"Baiklah, jangan lupa makan dan minum obatmu"
"..."
Sudah berbicara dengan eommanya tzuyu langsung menaruh ponselnya ketasnya lagi.Dan Jungkook langsung mengenggam tangan Tzuyu lagi.
Mereka masuk kedalam rumah tersebut, dan langsung mendapati orang tua Jungkook.Mereka pun duduk dikursi.
"Ah, jadi ini calon menantu eomma, cantikk sekali"~Ny.Jeon
"Iya cantik sekali"Sambung Tn.Jeon
"Calon menantu?!apa aku akan dinikahkan dengannya"Batin Tzuyu
"Siapa namamu?"~Ny.Jeon
"Tzuyu"~Tzuyu.
"Manis sekali"~Ny.Jeon
Tzuyu hanya tersenyum kaku mendengar segala pujian yang terlontar dari kedua mulut orang tua Jungkook.
"Jadi, Jungkook tidak perlu dijodohkan kan eomma, sekarang Jungkook sudah dapat calonnya"~Jungkook.
"Calon?!"Batin Tzuyu.
"Baiklah eomma tidak akan menjodokan mu tapi kalian harus segera menikah".
"Menikah?oh tidak"Batin Tzuyu.
"Akan kupikirkan kalau tentang itu"~Jungkook.
"Baiklah appa dan eomma akan pergi kekamar dulu sebentar jangan kemana-mana"~Tn.Jeon
Setelah mereka berdua pergi Tzuyu langsung berbicara empat mata dengan Jungkook.Sekarang ia sangat kesal marah campur aduk.
"Tuan kenapa kau menjebakku dalam hal ini?Aku tidak mau menikah dengan mu"~Tzuyu.
"Kau kira aku mau menikah denganmu, aku akan pikirkan cara supaya pernikahan ini dibatalkan"~Jungkook
"Terserah"~Tzuyu.
Makasih buat yang udah baca.Maaf jika kurang bagus.
Mohon Vote dan komennya.Salam.Author:^)
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Atau Cinta [ Tzukook ] ✔
Fanfiction[ END ] Dulu mereka seakan tidak peduli antar sesama kehidupan. Dulu mereka seakan menutup hati, dan menjalankan kehidupan dalam kebohongan. Namun seiring berjalannya waktu, semua berubah. Dalam hitungan detik, hubungan mereka normal layaknya kisah...