"Kenal atau tidak kita harus menyayangi, karena kita sama kita adalah manusia yang membutuhkan Kasih Sayang dari orang lain"
-Sudah beberapa hari ini kondisi ibunya membaik dan diperbolehkan pulang.Kini Tzuyu mulai berkemas-kemas menyiapkan barang-barang.
"Ini resep obat yang harus ibu anda Minum setiap hari, yang teratur"Ucap Dokter
"Baik dok, terimakasih"Ucap Tzuyu dan membungkuk.
.
.
.
"Eomma, aku kita pulang"Ajak Tzuyu"Kita naik apa sayang?"Tanya ny.Chou
"Hmm, mian eomma kita naik taxi saja, tak apa?"Tanya Tzuyu sedikit murung
"Iya sayang tidak apa"Jawab Ny.Chou dan membuat Tzuyu tersenyum.
Cklekk
Ada seseorang yang membuka pintunya.Terdapat satu Namja dan wanita paruh baya disebelahnya.Yeah, siapa lagi kalo bukan Si Jeon Jungkook dan Ny.Jeon
"Kalian, mau pulang"Tanya Ny.Jeon dan menghampiri mereka.
"I-iya"Jawab Tzuyu gugup.
"Baiklah.Tzuyu"Panggil Ny.jeon
"Ah iya"Jawabnya
"Biar ibumu aku yg mengantarnya.Kau pergilah bersama Jungkook"Ujar Ny.Jeon yang membuat keduanya membulatkan matanya.
"Hah?!"Kaget keduanya
"Sudah sana kalian pergi"Perintah Ny.Jeon
"T-tapi..."Ucap Tzuyu yang terpotong
"Tidak ada tapi-tapian, sana pergi"Ujar Ny.jeon
"Baiklah, eomma Tzuyu pergi dulu"
Author Pov
Mereka bedua berada dibawah atap mobil yang sama.Suasana hening dan hanya ada suara music didalam mobil.Jungkook yang hanya fokus menyetir dan Tzuyu yang fokus melihat jalanan dari balik kaca.
Sesekali Tzuyu terbentur dikaca mobil karena, kebiasaan Jungkook yang mengerem mendadak.
"Tuan bisakah anda tidak mengerem mendadak"Tanya Tzuyu dan memijat dahinya yang sakit.
"Hm"Jawabnya singkat.
Diperjalanan mata Tzuyu tertitik disatu tempat dimana ada satu gadis kecil yang duduk menangis dipinggir jalan.Tzuyu yang tak tega pun langsung meminta Jungkook untuk menghentikan mobilnya.
"Tuan hentikan mobilnya sebentar"Perintah Tzuyu
Jungkook tidak membalas, tidak melirik dan tidak sebagainya.Jungkook langsung meminggirkan mobilnya kepinggir jalan.Tzuyu pun langsung turun dari mobil tanpa berkata apapun.
Tzuyu berlari, menuju gadis kecil yang malang itu.Sepertinya gadis itu tersesat.Jungkook yang melihat Tzuyu turun dari mobilnya dan berlari langsung mengikutinya.
Jungkook melihat Tzuyu berlari menuju seorang gadis kecil, menaikkan alisnya karena bingung.
"Hei gadis kecil, siapa namamu?"Tanya Tzuyu lembut dan mengelus kepala gadis itu.
Gadis itu terlihat takut melihat Tzuyu dan Jungkook dan tak berani menjawab."Jangan takut, eonni baik kok"Kata Tzuyu menyakinkan.Gadis itu mulai percaya dan mengangkat kepalanya.
"N-namaku Naera eonni"Jawabnya.
"Dimana orang tuamu Naera?"Tanya Tzuyu lembut dan mengelus punggung Naera.
"Aku tidak tahu eonni, saat aku bangun aku langsung ada disini"Ujar Naera dan langsung menagis.
"Jangan sedih ada eonni disini, Aera tahu alamat rumah Aera?"Tanyanya.
Aera mengangguk iya
"Baiklah, ayo kita pergi kerumah Naera"
Tzuyu menggendong gadis kecil itu dan meminta kepada Jungkook untuk mengantarkannya.Jungkook mengangguk seakan tahu Tzuyu akan meminta bantuan kepadanya.
"Terima kasih"Ucap Tzuyu dengan seyum tipisnya yang terlihat manis.
Tzuyu duduk dikursi belakang bersama Naera.Mengajak Naera mengobrol sampai tak sadar bahwa Jungkook terlupakan wujudnya.
Tak sadar Jungkook memperhatikan mereka, terukir sebuah seyuman manis dibibir Jungkook.Jungkook memang dingin, tapi kali ini berbeda seyuman yang terlontar sangatlah ikhlas, dan manis.
Tipis, tapi sangat lah menawan.
"Kau lebih menyayangi mereka dibandingkan dirimu sendiri, entah orang itu tidak dikenal"
Tbc.
Maaf Aneh ya.
Lagi Mood up cepat nih
Jangan Lupa Vote☆ dan Komen ya.
See You Next Time
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Atau Cinta [ Tzukook ] ✔
Fanfiction[ END ] Dulu mereka seakan tidak peduli antar sesama kehidupan. Dulu mereka seakan menutup hati, dan menjalankan kehidupan dalam kebohongan. Namun seiring berjalannya waktu, semua berubah. Dalam hitungan detik, hubungan mereka normal layaknya kisah...