Sudah setengah jam Dokter belum keluar dari ruangan UGD kecemasan Tzuyu semakin tak tertolong.Ia menangis terus-terusan, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Cklekk
Pintu Terbuka"Dok bagaimana dengan keadaan eomma saya"~Tanya Tzuyu cemas.
Dokter tidak menjawab.
"Dok, kenapa dokter diam apa yang terjadi dengan eomma saya dok?"
"Tzuyu, sabar"~Jungkook memegang kedua lengan Tzuyu.
"Apa yang terjadi dok?"~Tanya Jungkook.
"Saya harap kalian bisa sabar dan kuat mendengarnya"~Ucap Dokter.
"Ada apa dengan eomma saya dok?"~Tanya Tzuyu.Tzuyu menangis kecemasan.Takut eommanya akan meninggalkannya.
"Eomma anda mengalami penyakit..."Dokter menjeda kalimatnya, dan membuat Tzuyu dan jungkook penasaran.
"Penyakit?"~Sekarang Jungkook yang bertanya.
"Penyakit leukimia stadium akhir"
Brakk....
Bagaikan tersambar petir, ia tak menyangka bahwa eommanya akan menderita penyakit sebesar itu.
"Leukimia dok?"
"Iya"~Jawab dokter pasrah.
"Tolong tenangkan dia, saya akan memeriksanya lagi"~Dokter
Jungkook membawa Tzuyu kekursi supaya ia bisa duduk.Jungkook menaruh kepala Tzuyu kedalam dekapannya.Tzuyu sadar sekeras sedingin apapun Jungkook ternyata dia juga memiliki sisi yang hangat.
Tzuyu hanya menangis didalam pelukan Jungkook.Jungkook hanya membiarkannya menangis.Mungkin dengan menangis membuatnya akan lebih baik.
Tak tahu seberapa lama ia menangis Tzuyu merasa lelah matanya sembab akibat menangis terlalu banyak.Akhirnya pun ia tertidur dalam pelukan Jungkook.
"Cantikk...aghhh Jungkook buang pikiran busukmu itu"Batin Jungkook.
Jungkook menaruh kepala Tzuyu dipangkuannya dengan sangat hati-hati supaya Tzuyu tidak terbangun.
Eomma Calling you
Iya eomma
"..."
Jungkook sedang menemani Tzuyu sekarang.Eommanya masuk rumah sakit
"..."
Tidak perlu menyusul malam ini, lagi pula Tzuyu sudah tertidur.
"..."
Ne..
•
•
•
•
Pagi telah tiba.Semua orang beraktivitas seperti biasanya.Berbeda dengan Tzuyu, ia hanya duduk dikursi sejak ia bangun dan Jungkook masih tertidur dikursi.Sesekali kepala Jungkook ingin terjatuh, Tzuyu selalu menangkapnya.Merasa takut Jungkook bangun, Tzuyu menaruh kepala Jungkook dibahunya.
"Hiks...hikss"Tangis Tzuyu.
"Kenapa semuanya harus seperti ini aku sudah cukup kehilangan appaku dan sekarang aku tidak mau kehilangan eommaku lagi"Batin Tzuyu.
"Kumohon sembuhkanlah penyakit eommaku sekarang"Batin Tzuyu sambil merapatkan tangannya.
"Agrhh"
"Kau sudah bangun?"
Jungkook hanya mengangguk.
"Sepertinya hari ini aku tidak bisa bekerja, aku akan menjaga eommaku hari ini"~Tzuyu
"Baiklah aku mengijinkan tapi besok kau harus bekerja"~Perintah Jungkook
"Akanku usahakan"
Jungkook pergi meninggalkan Tzuyu.Tzuyu hanya duduk terdiam dikursi dan sesekali melihat pintu ruangan UGD.Tzuyu ingin sekali masuk tapi takut kalau ia tak sanggup untuk melihat eommanya.
"Kuatkan dirimu Tzuyu kau pasti bisa"Batin Tzuyu.
Ckklekk
Pintu ruangan terbuka.Tzuyu menahan tangisnya melihat eommanya terbaring lemas dengan alat yg dipasang ditubuhnya.
Tzuyu mendekati eommanya yang sedang tertidur.Tzuyu kesiahan dengan kondisi eommanya sekarang.Takut kalau eommanyakan meninggalkannya.
"Eomma plisss jangan tinggalkan Tzuyu, Tzuyu masih butuh eomma"Batin Tzuyu.Tzuyu mencoba menahan tangisnya tapi tidak bisa.
Ia cepat-cepat keluar dari ruangan takut kalau eommanya akan terbangun.Tzuyu terus-terusan menangis.
Tak lama kemudian ada satu sosok pria datang.Siapa lagi pria itu kalau bukan Jungkook.
"Ini makanlah, kau belum makan sejak kemarin malam"~Ucap Jungkook.
Tzuyu menggeleng."Tidak aku tidak lapar"
"Walaupun gak lapar, tapi makanlah sedikit"Kata Jungkook.
Tzuyu mengangguk.Jungkook menyuapi Tzuyu dengan lembut seakan mereka memiliki hubungan special.
"Ternyata kau juga memiliki sifat yang hangat"Batin Tzuyu.
"Cantikk"Batin Jungkook.
Tbc.
Tekan Tombol☆ berarti kalian udah vote
Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Atau Cinta [ Tzukook ] ✔
Fanfiction[ END ] Dulu mereka seakan tidak peduli antar sesama kehidupan. Dulu mereka seakan menutup hati, dan menjalankan kehidupan dalam kebohongan. Namun seiring berjalannya waktu, semua berubah. Dalam hitungan detik, hubungan mereka normal layaknya kisah...