5.Sahabat

869 103 1
                                    

Tzuyu sekarang berada diruangan Eommanya.Jungkook sudah pergi kekantor serah memberinya makanan tadi.

Cklekk

Dokter masuk keruangan.Dokter memeriksa keadaan eommanya.Keadaan eommanya sekarang benar-benar kritis.

"Keadaan ibu anda sekarang lagi kritis.Saya tidak tahu sampai kapan ibu anda akan bertahan"~Ucap Dokter apa adanya.

"Tapi pasti ada jalan keluarnya kan Dok, supaya eomma saya bisa sembuh"~Kata Tzuyu penuh harapan.Matanya berkaca-kaca, dan hampir menangis.

"Berdoa saja.Disini saya tidak bisa memastikan apa ibu anda akan sembuh, hanya Tuhan yang tahu"~Ucap Dokter.

Tzuyu hanya mengangguk dan keluar dari ruangan tersebut.Tzuyu tidak tahan menahan tangisnya. Ia menangis, menangis dan menangis.Tidak peduli berapa air mata yang keluar dari matanya.

Takut eommanya akan meninggalkannya, takut kebahagiannya direnggut, dan takut segalanya.Harta yang paling berharga dihidupnya, ia akan takut kalau harta yg paling berharganya takut.

Harta itu adalah eommanya.Appanya sudah meninggalkannya sejak kecil dan ia tak mau kehilangan eommanya lagi.Ia berusaha untuk kuat, tabah dan sabar untuk menghadapinya.

Hanya eommanya yang tersisa dihidupnya.Dan pasti setiap orang tak mau kehilangan itu.Orang yang paling berharga didunia, yang memberi kita kehidupan, kebahagiaan.

Pukk

Ada yang menepuk bahu Tzuyu.

"Nayeon Jihyo, bukankah kalian bekerja"~Ucap Tzuyu.

"Kami disuruh oleh Tuan untuk menemanimu disini sampai sore"~Kata Jihyo.

"Apa kau sudah makan?"~Tanya Nayeon.

Tzuyu mengangguk.

"Bagaimana kondisi eommamu?"Tanya Jihyo.

"Masih dalam keadaan kritis"~Jawab Tzuyu.Ia menangis lagi.

"Kau harus tetap sabar, mungkin ini cobaan untuk mu.Tapi kau harus tahu kami akan selalu disamping mu"~Ucap Nayeon dan berhasil membuat Tzuyu tersenyum.

"Gumawo, karna kalian mau menjadi sahabatku"~Ucap Tzuyu terharu.

"Tak masalah"~Sambung Jihyo.

Mereka berbincang-bincang dan sesekali tertawa dan bercanda bersama.Tzuyu sekarang terseyum bahagia bisa melupakan masalahnya, walaupun hanya sementara.

Mereka tidak sadar kalau mereka diawasi oleh sesosok namja.Namja itu melihat dari awal perbincangan sampai akhir.Namja itu lalu pergi saat mereka sedang tertawa.

"Apakah kami boleh menengok eommamu?"~Tanya Jihyo hati-hati.

"Tentu, ayo"

Ckleekk...

Tzuyu duduk dikursi dekat kasur eommanya.Sahabatnya pun yang melihat keadaan itupun tak tega, dan sampai mengeluarkan air mata.

"Bibi harus sehat ya, Tzuyu masih butuh Bibi"~Ucap Nayeon.

"Iya Bibi, Bibi harus kuat, Bibi pasti bisa sembuh"~Sambung Jihyo.

Kata semangat itu membuat Tzuyu tersenyum.

Walaupun eommanya tidak bisa bicara karena eommanya sekarang koma.

"Tzu, sekarang waktunya makan siang ayo kita makan"~Ajak Nayeon.

"Tidak aku tidak lapar"~Tolak Tzuyu.

"Kau tidak boleh seperti itu, nanti kalau kau sakit bagaimana?"~Ucap Jihyo.

Tzuyu hanya mengangguk.Mereka pergi kekantin RS untuk membeli makanan.Mereka memesan beberapa makanan.

"Ini makananmu"~Ucap Nayeon.

"Habiskan makananmu Tzuyu, supaya kau tidak sakit"~Kata Jihyo mengingatkan.

Tzuyu hanya mengangguk mendengarkan perkataan kedua sahabatnya itu.Tzuyu sangat beruntung mempunyai sahabat yang baik dan setia menemaninya.

Setelah mereka menghabiskan makanan mereka, mereka kembali menuju ruangan eommanya.Belum juga sampai didepan ruangan sudah ada yang mengagetkannya.

Ada satu sosok namja yang tengah duduk sambil memainkan Ponselnya dikursi depan ruangan.

"Siapa namja itu?"~Tanya Jihyo

"Sepertinya aku mengenalnya"~Ucap Tzuyu.

Mereka pergi mendekat kearah ruangan tersebut dan namja tersebut adalahh.....

"Apakah itu dia?"Batin Tzuyu.

Mereka mendekat, mendekat dan mendekat dan benar dugaan Tzuyu kalau namja itu adalah dia.Yap, namja itu adalah Jungkook.

"Benar dugaanku"Gumam Tzuyu.

"Tuan kenapa kesini?"Tanya Nayeon dengan sangat hati-hati.

"Apa aku salah kesini?"~Tanya Jungkook balik.

"Ahh...ti-tidak tuan"

"Kalian berdua pergi kekantor dan lanjutkan pekerjaan kalian"~Perintah Jungkook ke Nayeon dan Jihyo.

"Baik Tuan"

"Tzuyu kami pamit dulunya"~Kata Jihyo.

"Jaga kesehatan jangan lupa makan"~Ingat Nayeon.

Tzuyu hanya mengangguk, dan Jihyo Nayeon segera pergi kekantornya.

"Kenapa dia harus disini?"Batin Tzuyu.

"Kenapa Tuan kesini?"~Tanya Tzuyu.

"Tidak papa, hanya menjenguk saja"~Jawab Jungkook datar.

"Ohh"












Makasihh buat kalian yang udah baca















Maaf kalo ceritanya gk nyambung sama kalo alurnya aneh
Hehe sorry ya














Jangan Lupa Buat Kalian Untuk Tekan Tombol Bintang☆ dibawah.
Dan Juga komen yaa kasih saran.





Thank you

Salam dari aku.

Benci Atau Cinta [ Tzukook ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang