Hari telah berganti.Menjadi pagi yang cerah, yang dipenuhi dengan warna.Rumah sakit, ramai seperti biasa.Karena, sekarang adalah jam mereka bekerja.
Tzuyu dan Jungkook, masing-masing masih terlelap tidur dalam dunia masing-masing.Belum ada yang bangun diantara mereka berdua.
Mungkin, lelah.Lelah, karena habis bertengkar seharian kemarin.Ya, maybe proses pendekatan.
"Ughh" sebuah ucapan terdengar.Seperti, orang baru bangun mungkin.
Tzuyu, membuka matanya pelan.Menyesuaikan beribu-ribu cahaya yang masuk kematanya.Dia melihat sekeliling.Sehingga, tatapannya mendapati seorang namja yang tengah tertidur pulas itu.
Tzuyu bangun, dia hanya mencoba mendudukkan dirinya diatas ranjang itu.Sungguh membosankan, pikirnya.
"Apa aku harus membangunkannya?" Gumam Tzuyu, memandang lekat wajah namja tampan itu.
Tzuyu beranjak dari ranjangnya, sambil memengang tiang selang infus ditangannya.Pelan-pelan ia berjalan karena kakinya sedikit keram.Sudah lama ia tidak berjalan bebas.Huhh
Dia mendudukkan bokongnya, disamping kepala Jungkook yang tertidur pulas itu.Tangannya bergerak merapikan surai rambut yang berantakan itu.
"Jungkook, bangunn" gadis itu menepuk pelan pipi gembul yang Jungkook miliki.
Jungkook tidak merespon.Dia, masih tenggelam dalam mimpinya.
"JUNGKOOK!" Pas sekali dia berteriak ditelinga Jungkook.
"HAH?!SETAN?!DIMANA?!" Jungkook langsung terduduk, dan berteriak histeris.
Tzuyu hanya terkekeh.Jungkook memandang datar Tzuyu yang sedang menahan tawanya tersebut.
"Lucu banget si" batinnya.
"Apa ketawa-ketawa?" Kata Jungkook dengan muka bantalnya itu.
"Mukanya lucu"
Oke Tzuyu, berhentilah menertawakan suamimu itu.Lihat dia, kesian sekali.
"Kenapa kau berteriak ditelingaku sakit bodoh"
"Yee siapa suruh dibangunin ala-ala raja tapi gak bangun-bangun".
Tzuyu bangun dari tempatnya."Mending kau pulang dulu mandi sana bauu".
"Bau gini tetap ganteng juga kan?" Goda Jungkook."Iyain biar cepet".
"Ngaku aja udahh" Jungkook semakin menggoda Tzuyu.
"Nyebelin banget sih" Tzuyu beranjak dan melangkahkan kakinya keluar ruangan.
"EHHH, MAU KEMANA?!"
Tzuyu tak menjawab, ia tetap melanjutkan jalannya.Ia memandang sekeliling rumah sakit tempat ia dirawat.Adem sekali rasanya.Sudah lama Tzuyu tidak keluar dari ruang rawat inapnya.
Samapilah ia disebuah taman rumah sakit yang begitu luas.Banyak pula orang pada lalu lalang disana."Jungkook" panggil Tzuyu.Yap, dari tadi Jungkook maengikuti Tzuyu.
Jungkook hanya mendehem.
"duduk disana ya?" pintanya dengan menampilkan senyum manis diwajah cantiknya itu.Jungkook hanya mengangguk.Sumpah demi apa, Jungkook masih mengantuk.Matanya masih sayup-sayup ingin tertidur lagi.
Tzuyu duduk dibangku yang dia datangi.Kepalanya mendongak keatas."sini" Tzuyu menepuk-nepuk bangku kosong yang ada disebelahnya itu.Jungkook menurutinya.
"Kapan aku pulang?" tanyanya.
"Sampai kau benar-benar pulih"
"Aku sudah sehat Kook, Kau bisa lihat sekarang..aku bosan disini terus".
"Ayolah Tzuyu jangan seperti anak anak"
"Aishhhh..." gerutunya sebal, lalu melipat tangannya didada dan mengerucutkan bibirnya.
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.
"ayo balik kekamar"
Tzuyu mengacuhkannya.Jungkook memggendong Tzuyu ala bridal sytle.Masalah tiang infus, Jungkook memengangnya.
"AA TURUNNKAN" Rengeknya minta diturunin."Diamm udahh" suruh Jungkook.
Sampailah mereka didalam ruangan tersebut.Jungkook merebahkan badan Tzuyu diranjang itu.
"Diam disini, atau kau akan lebih lama disini"
Lalu, Jungkook meninggalkannya.Didalam hati Tzuyu, ia sedang menyumpahserapahi Jungkook yang menyebalkan.
"Ku tarik pujianku waktu itu...huhh"
.
.
.Drtt...
Sebuah nontifikasi masuk, kedalam ponsel Jungkook.
UNKNOWN NUMBER
+1xxxxxHati-hati, saya akan membuatnya
lebih menyakitkan dari ini...hahaha.
.
.TBC.
Punten semua
Saya kambek
Mon maap lama yeee
Otak lgi gk nyambung buat nulissGmna?bgusgak?plis komen biar aku thu huhuu😭😂😁
Note : VOMENT ALL
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Atau Cinta [ Tzukook ] ✔
Fanfiction[ END ] Dulu mereka seakan tidak peduli antar sesama kehidupan. Dulu mereka seakan menutup hati, dan menjalankan kehidupan dalam kebohongan. Namun seiring berjalannya waktu, semua berubah. Dalam hitungan detik, hubungan mereka normal layaknya kisah...