Ndk boleh sider ya kakak😀
Satu vote/komen dari kalian aja bahagia bnget apalagi klo banyak🙇😆[Sorry For Typo]
Nexy chapter?
Voment now!Happy Reading
Mobil itu berkendara sangat laju, ditengah hamparan luas jalanan dipinggir hutan itu.Jungkook menatap lurus, dan kadang melihat sekeliling.
Berhentilah dia, disebuah gedung tua-- dan mungkin kelihatannya angker.Keluarlah dari mobilnya, berjalan masuk kedalam gedung tersebut.
Menatap sekeliling, "gedung apa ini?" Tanyanya entah kesiapa.
Dia melihat satu pintu didepannya, apakah ini jalan masuk, pikirnya."sudahlah, masuk saja", tanpa berpikir dua kali dia langsung membuka knop pintu tersebut, dan masuk kedalam rumah.
Pintu kembali tertutup, seperti awal.Jungkook berputar-- melihat sekeliling, banyak debu dimana-mana.Barang-barang yang tidak terurus dan singkatnya semua disini kotor.
Jungkook makin lama, makin masuk kedalam rumah itu, "Oh ternyata sudah datang." Suara itu mengangetkan Jungkook, dan membuatnya hampir terjungkal.Dicarinyalah sumber suara tersebut.
"Tidak perlu mencari saya, karena saya ada didepan anda hahaha"
"Siapa kau, keluarlah! Dimana istri saya?!!" Ujarnya, sudah terlanjur emosi, "Tenang, istri anda baik-baik saja--dan teman-temannya juga" katanya dengan nada sinis.
"Hah?!"
"Tidak hanya Tzuyu yang akan mati dan kau lihat mayatnya, Nayeon, Jihyo, Sana dan Taehyung. Akan kau lihat juga"
Jungkook membulatkan matanya tak mengerti dengan situasi seperti ini, serasa dunianya sedang berada diujung, dan dia harus menariknya kembali agar tidak hilang darinya.
"Siapapun kau, saya mohon kembalikan istri saya dengan yang lain!! Saya akan menuruti apapun perintah anda" teriak Jungkook menggema diseluruh ruangan.
"Jungkook..."
.
.
.
"Hah, lihatlah istri anda--terkapar lemah diatas sana.Apa kau yakin tidak ingin mengikuti perintah aku, ingatlah aku Jungkook.."
"Jung Eunha diamlah!! Kembalikan Tzuyu dan yang lain sekarang" erangnya frustasi.
Jung Eunha, orang tersebut tidak terkejut-- karena dia tahu bahwa Jungkook akan menolaknya, mentah-mentah dan itu pasti sangat yakin.
Eunha melipat tangannya didada, dan menatap sinis Tzuyu yang sedang terkapar tak berdaya dari atas, "apa kau yakin??"
Jungkook menatap Eunha, dan memunculkan smirknya."Jika ini memang yang kau inginkan, sekarang juga aku menolaknya-- karena aku yakin dibalik semua ini ada jalan keluarnya"
Jungkook berlari tergesa-gesa setelah mengucapkan kalimat itu, Eunha tanpa basa basi ikut mengejarnya dan memanggil para anak buahnya, agar mengejar Jungkook.
"JUNGKOOK TUNGGU!!"
Eunha bergegas berlari, walau dikakinya dia sedang menggunakan Highheels.
Jungkook tidak peduli dia tetap berlari, menerobos semua yang ada didepannya, disinilah dia ...
BRAK!
Pintu didobrak oleh Jungkook menggunakan kakinya, matanya sekeliling mencari Tzuyu."TZUYU!!" Dia langsung mendekati Tzuyu sang istri yang tangan dan kakinya terikat dan mulutnya yang ditutup oleh kain.
"Tzuyu, sadar Tzuyu" dia menepuk-nepuk pipinya Tzuyu, dalam kondisi Tzuyu yang masih setengah sadar.Tanpa berpikir lama dia membawa Tzuyu diatas punggungnya, lalu berlari kearah teman-temannya.Membukakan ikatan ditangan dan kaki mereka.
"Ayo semuanya!"
"Tunggu dulu, kalian tidak bisa lari"
Cegah Eunha, bersamaan dengan Lisa disebelahnya.Tangannya melipat didada, dengan senyum smirknya.
"Menyingkirlah!" Kata Jungkook dengan emosi, dan membuang muka.Sambil menggendong Tzuyu yang tubuhnya benar-benar lemas dibalik punggungnya.
"Tidak semudah itu, semuanya halangi mereka!"
Banyak anak buah Eunha menyerang mereka."kalian bertiga jagakan Tzuyu, biar aku dan Jungkook yg melawan mereka.Jika ada kesempatan lari larilah!" Ujar Taehyung cepar, dengan satu tarikan nafas.
"Kau yakin Tae?" Sana kini bertanya, Taehyung tersenyum."Tenanglah, lagi pula hanya berkelahi oke", Sana mengangguk.
"Ayo!" Kedua pemuda itu berlari melawan mereka, sedangkan ketiga gadis yang sedang menjaga Tzuyu yang tak berdaya tersebut, bingung harus melakukan apa.
"Kita kesana ayo!" Sela Nayeon cepat, mereka buru-buru membopong tubuh Tzuyu dipundak mereka, dan membawanya bersembunyi, berjaga-jaga.
Tapi, niat mereka gagal, mereka sudah dihadang dahulu oleh Eunha dan lisa.
"Hai, apa kabar?"
"Kau..." geram Nayeon.
"Ututu, kesihan sekali Tzuyunya, apa dia terluka? Hahaha" kata Eunha, tidak ada rasa bersalah sedikitpun.
"INI SEMUA GARA-GARA KAU TOLOL!BAJINGAN!"Tiba-tiba emosi Sana meluap habis, tak bisa dia kontrol.
"Oh ternyata kau juga bisa marah" ejek Lisa.
"Sinikan Tzuyu!" Perintah Lisa, tapi mereka tidak mau.Dan memang seharusnya tidak mau."Gak akan" ujar Jihyo.
"Melelahkan"
Eunha langsung menarik tangan Tzuyu , dan sekarang Tzuyu berada ditangan Eunha, mereka gagal."Hei, sinikan Tzuyu goblok, gakkah kau merasa kesihan dengan dirinya" bentak Nayeon.
"HENTIKAN SEMUANYA!" Teriak Lisa.
"TZUYU!"
"Lihat ini semua, apa kalian mau dia dibunuh seperti ini??hahhaha" Eunha mengeluarkan Pistolnya dan menyandingkanya dikepala Tzuyu, yang setengah sadar.
"Eunha, bersikap waras kumohon" pinta Jungkook, sambil mendekati Eunha.
"Waras kau bilang? Aku tidak waras Jungkook, ya aku tidak waras dan semua itu karena mu!! Untuk mengobati rasa sakit ini, maka Tzuyu yang akan kukorbankan disini!!"
Lisa? Hanya diam menyimak dengan Aesthetic.
DORRR!
Tbc...
Hai, mat pagi
Maap telat huhu, lgi sibuk soalny
Minta vote/comentny boleh?😆
30vote?bisa tembus gak?klo bisa, up terus insyallahMakasih
Next atau gak?:v
Yg ujian, semangat yaa!
Pd ujian kalian??
Yauda, penting semangat yoo, sehatt2 terus oke!Babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Atau Cinta [ Tzukook ] ✔
Fanfiction[ END ] Dulu mereka seakan tidak peduli antar sesama kehidupan. Dulu mereka seakan menutup hati, dan menjalankan kehidupan dalam kebohongan. Namun seiring berjalannya waktu, semua berubah. Dalam hitungan detik, hubungan mereka normal layaknya kisah...