WARNING!!!
19+•
Hening malam ini, lelaki itu terbangun ketika tidur terganggu akan sebuah mimpi yang membuat hasrat meninggi, ia lirik gadis yang tertidur disampingnya, Rio lihat jam, ini baru pukul 1 malam dia hanya tertidur 2 jam. Sial. Mimpi basah selalu saja menyebalkan.
Rio keluarkan tangan dari dalam selimut,
"Chaeng?" Rio tepuk pelan bahu rosie, gadis yang tertidur membelakanginya nampak tak terganggu dengan tepukan nya,
"Rosie, bangunlah" Rio berucap, meninggikan sedikit nada, ia dekati rosie yang terus tertidur, ia hirup harum leher gadis berambut gold ini,
"Hmm...shh..rio, diamlah!" Sedikit kesal dalam ucap. Ayolah rosie hanya lelah banyak pekerjaan yang memusingkan tadi.
"Rosie, sayang." Rio ucap dengan lembut, tangan nakal lelaki ini mulai merayap lalu menangkup dada lantas sedikit meremas, membuat rosie mulai terbangun dari tidur.
Rosie menghela nafas, ia membuka mata lantas berbalik untuk melihat lelaki yang mengganggu tidurnya, ia tatap lelaki yang tersenyum penuh arti, matanya menyayu dan tersorot nafsu yang mulai membara.
"Now?" Rosie bertanya, Rio mengangguk,
"Yaa, come, let me feel your body." Rio berucap pelan, perlahan ia naiki tubuh rosie, ia gunakan tangan nya untuk menopang tubuh, agar rosie tidak merasa sesak,
Rio dekati wajah cantik nan manis ini, ia mulai mengecup lantas melumat dengan perlahan, ia rasakan bibir atas serta bawah secara bergantian bagai permen chery bibir rosie begitu manis ketika di rasa, hangat lidah ketika bersapa, saling mengecap apa yang dirasa.
Rio usap pelan halus kulit, ketika tangan menyelusup masuk kedalam piyama pink yang begitu longgar rosie pakai, menyentuh bra yang masih terpasang, Rio tangkup lantas ia remas sedikit lebih kasar. Membuat desis tertahan saat ciuman masih berjalan.
"Shh...jangan terlalu kencang, besok aku ada meeting." Rosie berucap, ketika Rio mulai merasakan leher indahnya, lelaki ini sangat menyukai lehernya. Tak jarang ia selalu memberi tanda merah yang begitu banyak membuat rosie bersusah payah menutupi bagian lehernya.
"Meeting?" Rio bertanya dengan tangan bergerak untuk membuka kaosnya,
"Hm, besok bukankah kau pun meeting?" Rosie bertanya, ia ikut membuka kancing piyamanya, sesekali melirik lelaki yang mulai membuka celana, hingga ia lihat tegang padat milik lelaki ini.
"Kau bermimpi basah lagi?" Rosie kembali berucap, Rio mengangguk dengan cengiran, ia tarik celana pendek rosie,
"Maka dari itu aku membangunkanmu, karna mimpi ku, aku tak bisa menahan hasrat" Rio berucap, ia lempar celana serta cd milik rosie menuju lantai.
"Cih. Harusnya kau hentikan kebiasaan menonton video porno di kantor, menjijikan sekali." Rosie berucap. Ia tau sekali akan Rio, lelaki ini akan membangunkannya setiap malam lantas mengajaknya bercinta, Rio akan lebih cepat tegang ketika ia bermimpi basah. Maka dari itu rosie tau, oh ayolah. Setidaknya lelaki biasa akan menegang setelah pemanasan sedikit lama. Namun lim? Hanya ciuman beberapa menit sudah menegang sudah pasti lelaki ini terangsang sebelum meminta.
"Tidak bisa. Dengan video porno itu akan membuat pembelajaran bercinta ku menambah" Rio berucap, ia tindih kembali tubuh gadis ini, rosie gigit singkat bibir bawahnya ketika ujung yang tegang mengenai permukaan bagian sensitifnya.
"Dasar bodoh, dengan terus menonton video porno itu akan melemahkan daya ingatmu, kau akan mudah lupa"rosie berucap, Rio kecup singkat bibir gadis ini.
"Setidaknya aku masih mengingatmu, sudah diam, mari bermain, aku akan masuk rosie" Rio berucap, rosie menghela nafas, tangannya mulai memeganga kedua bahu Rio,