Rio nampak tenang mendengarkan lagu santai sikantornya, sudah sebulan setelah cuti diaussie selama 2minggu itu, dan kini dia harus bekerja. Namun hari ini Rio malas mengerjakan apapun dan malah mendengarkan lagu.
Rio dengar suara pintu terbuka, ia lirik dan melihat ji yang berjalan masuk, hah...hanya helaan nafas yang Rio lakukan lantas lelaki ini kembali menutup mata dengan kepala bersandar keatas meja.
"Apa begitu seorang CEO chanel? Bekerja bukan tertidur bodoh" ji berucap, ia duduk dikursi tamu dan menatap Rio yang begitu malas ini.
"Mau apa kau hyung???" Rio bertanya, ia lihat ji dengan tatap kantuk yang begitu terlihat,
"Jam berapa kau tidur semalam? Wajahmu berantakan sekali" ji berucap, Rio meregangkan seluruh otot tubuhnya lantas menarik nafas.
"5pagi" ji hela nafas, ia pastikan bedebah mesum ini sudah bercinta.
"Kau membuat adik ifarku mendesah berapa lama hah? Kau i-"
"Hei-hei hyung. Bercinta dari mana? Rosie mengamuk semalam karna mobil sportnya tak sengaja aku tabrak ketika aku memarkirkan mobilku. Dan dia memberiku sentakan panjang yang luar biasa lantas menyuruh ku tidur dilantai sedangkan dia diranjang! " Rio berucap kesal,
Ji nampak tertawa dengan apa yang lim, tak pernah sekalipun ji melihat keakuran antara 2 manusia yang hobinya beradu mulut,
"Ngomong-ngomong Rio bagaimana dengan kesuburan sudah hampir 3 bulan setelah irene menyuruhmu memakan sayur, apa kau sudah merasakan hasilnya?" ji bertanya,
"Aku tidak tau hyung, tapi rosie minggu kemarin datang bulan, itu berati belum, dan sekarang aku tanya untuk apa kemari?" Rio bertanya, untuk apa si 4D ini datang kekantornya di siang ini???
"Ah hampir saja aku lupa tujuan ku kemari, begini Rio, apa kau masih ingat alex?" Rio terdiam mendengar nama lelaki yang tak asing baginya.
"Alexander? Leo Alexander ?" ji mengangguk,
" iya dia"
" kenapa dengan bajingan sialan itu" oh tidak. Sudah lama sekali Rio tak mendengar nama alexander, lelaki sialan mantan rosie saat SMA dan karna lelaki bodoh itu Rio hampir gagal menikah dengan rosie.
"Aku bertemu dengannya tadi jam 10 pagi saat aku makan bersama jennie, kau tau dia semakin keren saja" ji berucap, meski bukan niat nya memanas-manasi Rio. Tetap saja lelaki bermarga stewart ini sungguh kesal mendengarnya. Menjijikan sekali tuhan.
"Dimana dia sekarang? Mau apa di LA? ? " Rio bertanya dengan kesal,
"Hmm, dia bilang dia akan belibur disini selama 1 bulan. Dia juga bilang dia merindukan rosie dan ingin menemuinya" ji berucap seadanya, membuat bara api dalam hati seorang Rio membara membakar seluruh jiwa.
"Bangsat. Takan aku biarkan" ada rasa ingin tertawa didiri ji melihat kekesalan Rio namun dia pun mengerti, siapa yang tidak akan kesal saat mantan dari istrimu datang dan menghampiri kembali. Jika ji, dia akan segera menjaga jennie agar tak lepas dari pandangan.
•
•
•
Rosie nampak fokus melihat data bulan ini, dia sedikit bersyukur bulan ini penjualan meningkat kembali, ketika pandang fokus pada layar pc, rosie dengarkan ketukan dari pegawainya,
"Masuk" rosie berucap, lantas tak lama pintu terbuka, menampilkan Rio yang berjalan tergesa kearahnya,
"Mau apa kau kekantorku?" rosie berucap malas, dia pikir siapa.
"Matikan pcmu, ayo pulang bersamaku" Rio berucap dengan cepat, rosie menarik sebelah halisnya bingung.
"Kau gila? Aku sedang bekerja bodoh, sana pergi" rosie berucap ia kembali fokus pada pcnya,