Rosie!!!

3.1K 321 38
                                    

Suasana haru bahagia terlihat dari pasangan jennie dan ji, putra pertama mereka baru saja terlahir kedunia, rosie dan Rio nampak gemas melihat lucu wajah dari bayi yang diberinama Jisung itu.

"Benar-benar seperti jennie unnie" rosie menggeleng tak percaya, jisung persis sekali seperti jennie versi laki-laki, dari wajah,pipi, mata bibir hanya hidung saja seperti ji.

"Wajah Bayi itu masih bisa berubah, sekarang mirip seperti jennie, sudah besar bisa saja akan seperti ji" irene ikut berucap, diberi anggukan oleh elgi,

"Itu benar, jacson ketika lahir wajahnya mirip diriku, tapi sekarang dia malah semakin mirip irene" Elgi berucap,

"Tidak yaah. Jisung akan selalu mirip dengankuuuu" jennie yang mendengar perkataan rosie, rio, irene dan seulgi, segera menyela dan tak terima.

"Noona seperti nya tak ingin sekali anakmu mirip ji hyung" kini Rio bertanya pada jennie,

"Diam kau adik tak berguna. Pokoknya semua anakku harus mirip denganku" wah. Jennie benar-benar aneh, irene dan rosie menggeleng pelan.

"Jahat sekali, lagian semua anakmu? Anakmu baru satu noona" Rio berucap,

"Sekarang 1 tapi aku berniat membuat kesebelasan gen Kim. " jennie berucap membuat chaerio dan Elgi serta Irene memekik kaget. Kemana ji? Disaat begini dia malah meembeli makanan.

"Gila? Kau serius? Jika begitu kau butuh 10 lagi?????" irene berucap, jennie mengangguk dengan santai,

"Maka dari itu jarak antara anakku adalah 1,5 tahun."

"Apa kau pikir rencana jennie unnie, gila rio?" rosie bertanya, kini kedua pasangan aneh sedang makan malam bersama disalah satu restoran.

"Hm? Tidak juga, rosie. Bagaimana jika kita juga buat kesebelasan gen Stewart!" Rio berucap mengusulkan rencana bodohnya jennie.

"Jangan gila yah. Kau saja yang mengandung aku tidak mau. Aku hanya ingin 1 atau 2 anak saja. Itu lebih baik dan tidak memusingkan" rosie berucap, tangannya mulai mengambil sesendok sup ayam lantas memakannya dengan lahap.

" kenapa? Padahal itu keren, banyak anak banyak rezeki, " Rio berucap ia seruput jus dan menatap rosie yang fokus makan.

"Diam. Jangan berpikir hal bodoh, kehamilan pertama saja sudah menyiksa." Rio menghela nafas,  ia mengambil kentang dan memakannya, lantas membayangkan bagaimana jika dia mempunyai kesebelasan gen stewart. Wah. Itu pasti sangat keren.

"bodoh...berhenti membayangkan kesebelasan gila mu itu, dengar Rio, sebagai orang yang pernah mengurus bayi dari alice unnie. Aku tegaskan mengurus bayi itu tidak mudah." rosie berucap adanya,

Rio yang memang saat itu tidak ikut pulang ke aussie, tidak tau menahu jika sang istri harus menjaga bayi berumur 11 bulan yang sudah bisa berlari. Dan itu sangat menyusahkan.

"Itu sih kau saja yang tak merawat Mark dengan hati yang tulus, dengar rosie, menjaga bayi itu harus dengan ketulusan hati, jika hati senang maka beban pun berkurang, egois sih makannya susah." rosie memandang geram rio. Si sialan ini tak pernah merasakan. Bangsat memang, selalu saja menyepelekan suatu hal.

"Hehh kau itu tak pernah merasakan yah! Mark sekarang sudah 1,5 tahun, kalo kau berani kau jagalah dia 1 hari saja." rosie berucap menantang lelaki yang nampak memandang santai,

"Ohahaha. Kau pikir aku mau?" Rio terdiam sejenak dengan senyuman namun senyum itu hilang dan menjadi expresi ragu.

"Mana aku mau. Aku kan sibuk, lagipula alice noona tidak sibuk, untuk apa juga dia mau mark dijaga olehku" tuhkan. Sikacang satu ini memang selalu saja begini, bajingan memang.

Liar[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang