Just Game.

7.1K 380 38
                                    

Rio memperhatikan produk terbaru miliknya, haha. Dia tertawa dalam diam, produknya ini akan menjadi produk yang mungkin lebih sukses dari produk tas milik istrinya. Tak sabarnya hati untuk memperkenalkan tas keluaran terbarunya.

Tak hanya itu ia mempersiapkan pakaian serta aksesoris untuk produk terbaru, Rio sudah mempersiapkan matang-matang, setelah produk tahun lalu gagal mengalahkan produk istrinya, ia dan para pegawai terpecaya mulai melakukan rencana untuk mengalahkan perusahaan rosie.

Kekalahan tahun lalu takan terulang lagi! Cih. Rio cukup kesal melihat betapa sombong nya rosie saat mengejeknya, sial. Lagipula jika dipikirkan kembali, istrinya itu mencuri ide miliknya saat tahun lalu, hah...itu karna bercinta. Yeah. Tanpa sengaja ia berucap akan idenya. Sial. Itu karna rosie yang membuatnya gila. Gila akan tubuh dan nafsu.

Rio segera keluar dari ruangan itu, lantas berjalan untuk kembali menuju ruangan, Rio lihat Ji yang berjalan berlawanan arah dengannya. Tumben sekali raja ayam ini datang ke perusahaanya.

"Yoo" Ji berucap, menyapa dengan tangan terangkat keatas.

"Mau apa kau kemari?" Rio bertanya,

"Apa aku salah datang ke perusahaan adik ifarku? Begini rio, aku kemari hanya ingin mengajakmu makan siang, " Rio menatap Ji malas.

"Kau tinggal telpon tak usah kemari, tubuhmu penuh bakteri, lagipula aku sibuk. Dan juga malas." Rio berucap membuat Ji ingin sekali menendang kemaluan lelaki dihadapannya. Selalu saja menyebalkan.

"Dengar cacing vita. Jangan kau menolak niat baikku! Ayo makan siang, jennie sudah menungguku, kita sedang merayakan keberhasilan jennie, dia berhasil mendapat penghargaan untuk baju karyanya," Ji berucap, membuat Rio terdiam sejenak.

"Noona, mendapat penghargaan? Benarkah? Kenapa aku baru tahu?" Rio berucap dengan wajah kaget,

"Bodoh. Kau adiknya jennie tapi kau tak tau. Hah memang kau itu bangsat. Sudah ayo jika kau tak mau kakamu itu marah lebih baik kita bergegas" Rio segera mengangguk.

Oh ayolah. Jennie adalah kaka sepupunya yang selama ini tinggal bersamanya dan sudah Rio anggap kaka kandungnya, itu dulu sebelum jennie menikah. Namun setelah jennie menikah dengan mahluk astral didepannya ini, jennie dibawa dan tinggal jauh darinya.

Rio sangat takut akan jennie. Gadis itu selalu bersikap menyeramkan ketika ia melakukan kesalahan yang menyinggung perasaanya, dia tak segan memukul, melempar barang lantas membawa anjing liar agar anjing itu mengigitnya. Masa-masa bersama jennie sangat menegangkan Rio takut akan hal itu.

Sekarang kan lebih baik dia menghadiri ajakan Ji, itu akan lebih baik dan juga membatalkan pencabutan nyawanya.

Rio terdiam sejenak ketika ia lihat rosie pun ada di meja bersama jennie.

"Kau sudah memesan sayang?" Ji bertanya sambil duduk disamping jennie,

"Hm sudah." Jennie mengangguk, lantas ia lihat pasangan yang lebih muda dari nya ini.

Seperti biasa Rio dan rosie selalu memandang sinis seakan keduanya tengah berada didalam medan perang. Cih jennie sudah sangat bosan melihat pasangan teraneh didunia ini.

"Rosie, Rio bisakah kalian tidak saling menatap seakan ingin membunuh??? Kalian itu sudah menikah, bersikaplah layaknya suami istri. " jennie berucap,

"Ini adalah tatap saling sayang, unnie" rosie berucap ia lihat jennie lantas tersenyum,Rio duduk disamping rosie.

" kenapa kau kemari?" Rio bertanya,

"Jennie unnie mengajakku, kau sendiri kenapa kemari?" Rosie balik bertanya, meski mereka setengah berbisik namun jennie dan Ji dapat mendengar jelas apa yang kedua tsundere ini ucapkan.

Liar[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang