Pertengkaran yang terjadi antara pasangan aneh ini akhirnya berakhir dengan Rio yang mengalah. Ah. Rio memang selalu mengalah, namun percayalah meski mengalah dia tetap memperjuangkan harga diri. Ya mau bagaimana lagi? memang tabiat keduanya begitu. Begitu rumit, aneh dan ya cukup menggemaskan bagi semua orang yang melihat hubungan super aneh ini.
Ini jam 2 malam, dimana semua orang normalnya tidur pada jam sekarang, tidak seperti Rio yang tak bisa tidur. Hah... ayolah bahkan semua orang tau tak ada malam yang takan bisa membuat Rio tidur nyanyak selain bercinta terlebih dulu. Perkataan rosie tadi siang perihal datang bulan membuatnya tak bisa tidur dengan tenang.
Rio ingin sekali meraba, menjamah lantas mencium dengan ganas, tapi jika kebablasan ketika rosie datang bulan itu akan sangat merepotkan. Ia tak ingin bermain solo jika menegang nanti maka dari itu Rio memilih diam menahan nafsu dan mencoba untuk terlelap. Tapi arghh!!! Sulit sekali.
Rio berbalik untuk memeluk,hanya memeluk tak masalahkan? rosie yang membelakanginya tampak tak terganggu dengan pelukan yang Rio berikan, rosie semakin terlarut dalam tidur lelapnya,
Rio mencium harum aroma rosie, wangi badan dan rambut yang begitu Rio sukai, rosie rasakan hangat nafas yang berhembus mengenai telinga dan lehernya, hah...rosie tau. Dia selalu sensitif jika merasakan nafas Rio yang membuat bulu kuduknya merinding, bahkan meski lelap tidur rosie segera terbangun.
"Jangan bernafas didekat telingaku rio" rosie berucap dengan suara khas orang bangun tidur, rosie berbalik untuk menatap wajah lelaki yang menatapnya, terlihat jelas jika Rio sangat menginginkan nya malam ini.
"Rosie, i wanna kiss you. " rio berucap, ia dekati leher rosie merasakan halus kulit yang menjadi favorit.
Hah...rosie terlampau biasa akan hal ini, Rio memang seperti ini jika ia sedang datang bulan, Rio selalu susah tidur sebelum merasakan sebuah ciuman, memang begitu lelaki mesum ini sangat ketergantungan akan ciuman setiap malam.
Rosie hela nafas, ia harus segera menghentikan jika tidak Rio pasti kebablasan,
"Rio hentikan, aku tak bisa melayani mu, kau selalu saja tak bisa menahan nafsumu" rosie berucap, ia dorong tubuh Rio, lantas ia tatap laki-laki ini.
"Aku tau, tapi aku tak bisa tidur, kemarilah biar aku rasakan bibirmu" rosie menghela nafas, lantas ia biarkan Rio mendekat dan merasakan bibir manis lelaki ini,
Hingga saat ciuman terlepas, rosie usap sisi rambut serta kuping Rio, memberi kehangatan pada Rio yang mencoba untuk tidur,
"Tutup matamu rio" rosie berucap,
"Hm, kau mengusap rambutku, tak ada niatkah kau mengusap milikku ini? Dia pun butuh elusan" Rio berucap ia pandangi rosie dengan senyum jahilnya, dan dengan spontan rosie tampar cukup kencang pipi Rio.
"Tidur bodoh bukan menggoda!" Rio terkekeh, ia dekati rosie lantas menyentuhkan kedua kening, merasakan hangat nafas yang berpadu, sial. Terkadang Rio bisa membuat rosie berdebar-debar seperti ini.
Rio kecup singkat bibir rosie,
"Slamat malam chaeng, " Rio berucap pelan, meski sedikit kesal ketika Rio menyebut nama koreanya, namun tak ada niat untuk menyentak, dan membiarkan lelaki itu berucap tanpa protes dari dirinya.
"Hm, sean. " Ingin sekali Rio membuka mata lantas menyentak karna rosie memanggil nama kecilnya,
Namun kantuk datang menerjang membuat keduanya mulai kembali terlelap dalam hening malam yang begitu tenang.
•
•
•
Rio duduk dengan tenang dengan telinga mendengarkan sang ayah mertua, hari ini keluarga park akan berkemah, ini adalah rencana dari sang kaka ifar. Alice yang sedang mengandung mengingin kan liburan keluarga. Hah...cukup malas tapi mau tak mau lim harus ikut.