Jennie tatap tajam Rio yang nampak tak tau malu, hah...meski sudah pagi menjelang, lelaki ini keluar tenda dengan santai, tak ada raut wajah menyesal sedikitpun, jika diingat semalam, ketika jennie berteriak diluar tenda, Rio dan rosie hanya mematikan lampu lantas melanjutkan kembali permainan panas.
Cih. Pasangan aneh ini memang begitu menyebalkan, jennie harus berucap ribuan amit-amit dengan tangan mengelus perut buncitnya. Ia berharap anaknya lahir tak memiliki sifat seperti 2 sejoli ini.
"Apa noona?" Rio bertanya pada jennie, ia baru bangun tidur tapi kakanya ini malah menatap tajam,
"Adik idiot, nyalakan api sialan dan rebus air! Untuk minum nanti" jennie berucap ia berjalan meninggalkan Rio,
Rio hanya menghela nafas, malas sekali, Rio perhatikan, hanya ada jisoo dan jennie yang tengah berada disisi danau, kemana yang lain? Cih. Kenapa dia yang harus rebus air!
Bukan mengambil air Rio malah kembali masuk kedalam tenda dimana rosie masih tertidur dibalut selimut, hah...gadis ini terlihat begitu lelah.Rio dekati rosie lantas ia kecupi wajah gadis ini, membuat rosie bergerak, ia sedikit terganggu dengan kecupan yang Rio berikan,namun tak ada niat untuk membuka mata,
"Rosie, bangun" Rio berucap pelan,
"Hm?" Rosie hanya berdehem,
"Bangun sayang" Rio kembali berucap, ia hirup aroma leher rosie, membuat rosie bergidik, ia dengan segera membuka mata dan mendorong Rio
"Bajingan! Pergi, aku lelah," Rio terkekeh, ia senang sekali menjahili rosie yang tampak nyenyak,
Ia segera keluar dan membiarkan rosie untuk tidur lantas mengerjakan apa yang jennie suruh,ayolah, Rio tak ingin menjadi adonan donat ketika jennie marah. Cih. Kaka nya itu sangat mengerikan jika marah. Sama seperti sang istri.
•
•
•
Kini sore kembali menjelang, setelah dinasihati oleh kedua orang tuanya, Rio dan rosie hanya bisa menunduk sesal dan malu, ah. Tapi bagi mereka berdua yang sudah putus urat malu, tak terlalu memikirkan perihal live action kemarin malam,
Dan kini ke 3 pasangan, alice david, ji dan jennie, dan Rio serta rosie, tengah duduk dengan bentuk lingkaran, mereka sedang bermain permainan botol, dan juga karna ibu dan ayah park pulang lebih dulu membiarkan ke 3 pasangan tinggal lebih lama diperkemahan.
"Ingat, disini hanya truth saja,dan kalian semua harus jawab dengan jujur, mengerti?" Alice berucap memperingati, dan semua hanya mengangguk tak berani protes. Alice itu menakutkan jadi jangan buat dia marah, ikuti saja kemauannya. Hah...ini neraka bagi chaerio!
"Yasudah mainkan saja unnie" jennie berucap, alice mengangguk,
"Baiklah mari kita lihat siapa yang akan menjadi orang pertama" alice berucap, ia dengan segera memutar botol,
Rio dan rosie benar-benar sangat gugup, mereka berharap agar botol berhenti dijennie atau yang lain, ayolah mereka takut jika mereka ditanya hal yang menegangkan. Cih. Tuhan bantu aku!
Helaan nafas lega terlihat diwajah lim dan rosie, ketika botol berhenti di Ji, dan yang paling bahagia disini adalah jennie!
"Aku yang akan bertanya!" Jennie segera berucap, ji nampak tenang, pasalnya apa yang dia takutkan? Tak ada rahasia yang dia sembunyikan dari jennie.
"Sayang, jawab dengan jujur, kemarin malam, saat aku tidur, kau memakan semua stock ayam kita untuk hari ini kan????" Jennie berucap dengan pandang meminta kejujuran, hah...hanya masalah ayam yang membuat ji gugup,