Angry

3.1K 313 14
                                    

Helaan nafas terdengar begitu lelah, rosie rasakan pening dikepala ketika ia lihat jika omzet bulan ini menurun drastis, sial, jika Rio tau akan hal ini dia akan terserang malu yang sangat mendalam, lelaki itu pasti akan menghina lantas bersombong ria. Argh. Menjengkelkan sekali! Rio sudah menunjukan omzet nya bulan ini dan lelaki itu mengalami kenaikan dari bulan kemarin. Hell. Bagaimana ini?

Rosie pandangi luar jendela, ketika pikir fokus memikirkan kata yang tepat untuk mengelak nanti, dering telpon berbunyi menyadarkan diri dari rencana mengelak dari suami, rosie lihat nama yang tertera dilayar ponsel.
VERNON ada apa lelaki tampan ini menelponnya???? Dengan segera ia mengangkatnya.

"Rosie? "

"Yaa ada apa?" Rosie berkata dengan halus,

"Kau sedang free? Mari makan siang bersama, dan lagi, ada yang ingin aku bicarakan padamu" rosie terdiam sejenak,

"Oh oke, tapi aku mau kita makan direstoran ji oppa" rosie berucap,

"Oke, aku akan kesana tepat jam 2 siang, sampai jumpa."

Rosie hanya berdehem lantas mematikan ponsel, ia hela nafas lantas denga segera bersiap karna jam 2 tinggal setjam lagi.

"Whoah! Lihat lah hyung! Aku mendapatkan untung besar bulan ini" Rio berucap senang, penjualan bulan ini naik 30% dari bulan kemarin, ini sangat berharga baginya, karna dengan begini Rio bisa bersombong diri pada rosie yang pasti iri setengah mati.

Elgi melirik monitor Rio yang menunjukan jika bulan ini dia mendapat untung lebih besar, memang. Elgi tak terlalu kaget pasalnya chanel dan gucci adalah 2 brand yang sedang naik daun, kemarin mungkin kemenangan gucci namun sekarang chanel yang mulai berusaha mengalahkan.

"Owh, bagus juga, apa rosie tau dengan ini?" Rio melirik dan mengangguk,

"Tentu saja, aku segera memberitahu dia, haha. Memang nya dia saja yang bisa bersikap angkuh? " Rio berucap bangga, seulgi terkekeh,

"Dia pasti kesal, oh ya, ngomong-ngomong rio, yoona akan meneruskan bisnis dari ibunya, apa kau tau itu?" Rio terdiam sejenak dan menggeleng,

"Tidak, aku bahkan baru tau, wah, jadi dia akan menuruskan bisnis pepsi? Luar biasa." Rio berucap, Elgi mengangguk,

"Beruntung dia meneruskan perusahaan minuman, bagaimana jika ponsel atau tas sepertimu dan
rosie sudah pasti kita akan kalah saing, yoona memiliki bakat seperti ayahnya, perusahaan manapun yang dia pimpin pasti selalu menjadi no 2. " elgi berucap,

"Kau benar hyung, hufh untung saja, yoona memang gadis yang keren, astaga kupikir aku semakin mengangguminya" Rio berucap lantas tersenyum namun Elgi segera menjitak keras kepala Rio,

"Hei-hei! Awas saja kau menyakiti adikku!" Seulgi berucap memperingati, Rio mendengus,

"Ish, bercanda, lagipula mengagumi itu hal wajar, dan juga rosie dan aku tidak saling mencintai jadi yasudah tenang saja" Rio berucap, Elgi menggeleng pelan,

"Cih, hubungan kalian penuh dengan drama dan dusta, hah...sudahlah lebih baik ayo ke restoran ji aku lapar" elgi berucap, ia tepuk pundak Rio,

"Jika mengajak tak usah menyiksa! Kau ini hyung! Ayo!"

Rosie mengangguk mengerti apa yang vernon katakan, tangannya mengocok jus mangga yang dipesan tadi, lantas menyeruputnya dengan pelan,

"Jadi, rosie kau mau bekerja sama denganku?" Vernon bertanya,

"Aku mau saja, tapi apa kau yakin akan membuat perusahan game?" Vernon mengangguk,

Liar[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang