really?

2.4K 329 56
                                    

Rio memperhatikan irene yang nampak memeriksa keadaan rosie, sudah 1 jam rosie tak sadarkan diri dan Rio begitu khawatir,

"Bagaimana noona? Istriku baik-baik saja kan? Roh nya masih ada di raganya kan???" irene melirik Rio yang tak bisa diam.

"Berisik. Lebih baik kau tunggu diluar agar aku bisa fokus memeriksa rosie" irene berucap dengan nada yang menakutkan, membuat Rio segera keluar dari kamar dan menunggu diluar. Meski hati enggan meninggalkan namun takut akan irene mengalahkan.

Rio rasakan lapar perut. Ia menghela nafas untuk tetap tenang lantas berjalan menuju dapur untuk melihat apa ada makanan yang bisa ia makan? Rio lihat kulkas ada 2 bungkus makanan.

Rio buka, ah. Pasti rosie membelinya kemarin, Rio segera memanaskan makanan, ia siapkan piring selagi makanan dipanaskan, ah ya. Dia juga membuat jus untuk irene. Tidak membuat hanya memindahkan jus dalam kaleng ke dalam gelas.

Rio biarkan jus untuk irene di atas meja makan, sedangkan dia mulai melahap makanan,

"rio?" Rio dengar suara irene yang memanggil, dengan segera ia berdiri dan menghampiri,

"Ya noona, bagaimaanna?" Rio bertanya dengan makanan yang masih ia kunyah.

"Astaaga istrimu sedang sakit kau malah enak makan!" irene berucap menatap heran pada Rio,

"Kan noona mnyuruh diam diluar lagian akupun lapar,sudahlah, bagaimana keadaan istriku" Rio bertanya, irene hela nafas ia berikan kertas berisi resep.

"Ini belilah apa yang aku tulis disini, cepat" Rio mengangguk ia segera meraih kertas itu dan langsung pergi menuju apotek.

Rosie perlahan membuka mata, ia lirik irene yang berdiri disamping ranjang,

"Unnie,"

"Hm. Kau sudah sadar? " irene segera duduk disamping rosie lantas membantu gadis ini untuk duduk dan bersandar didashboard.

"Mana rio unnie?" rosie berucap ia lirik kiri dan kanan mencari keberadaan suami sialannya itu.

"Dia membeli obat untukmu, apa perutmu masih mual?" irene bertanya, rosie mengangguk,

"Sedikit, sebenarnya aku kenapa?" rosie bertanya, irene memberi rosie air.

"Minumlah, kau baik-baik saja, hanya kelelahan dan salah makan."  irene berucap dengan tenang, rosie hela nafas. Sial. Hanya salah makan sampai semual ini?

Terdengar suara pintu terbuka menampilkan Rio yang baru sampai dengan kresek ditangannya.

" rosie!" Rio berucap senang ketika ia melihat rosie yang sudah duduk tenang diatas ranjang, ia hampiri gadis yang begitu ia khawatirkan.

Rio berikan kresek obat pada irene lantas dia segera memeluk rosie. Membuat sesak nafas begitu terasa,

"Yahhh...apa kau berniat membunuhku? Aku tak bisa bernafas bedebah!" rosie berucap, Rio melonggarkan pelukan lantas mengecupi bibir rosie berkali-kali.

"Yahhhh!!!!!!" kesal sudah rosie dorong tubuh lim hingga lelaki ini terjatuh kebawah ranjang,  irene hanya menghela nafas dengan kedua pasangan aneh ini.

"Ya kenapa kau mendorongku? "

"Karna kau gila! Sudah tau aku sakit dan kau malah memelukku sampai aku tidak bisa bernafas!"

"Aku memelukmu karna bersyukur kau sadar kupikir kau mati karna serangan jantung, jika kau mati siapa yang nanti akan melayaniku!!!'

" bangsat!! Apa hanya bercinta dalam pikiran mu itu hah!!!!!!!"

Liar[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang