08: Dream

5.3K 382 37
                                    

   Lusie berjalan di dalam sebuah kapal pesiar, ia mengenakan gaun merah berbalut kristal yang sangat cantik dan sepasang heels berwarna silver yang terlihat menawan. Rambut coklat panjang nya di gelung ke atas, menambah kesan anggun pada dirinya.

Lusie berdiri di pinggir kapal sendirian. Angin laut terasa sangat dingin seolah menusuk kulit nya. Namun tak lama kemudian Lusie merasakan sepasang lengan kokoh memeluk nya. Lusie tersenyum dan ia merasa geli saat pria tersebut mengecup kulit punggung nya.

Akhirnya Lusie membalikkan tubuh nya dan tersenyum, ia memeluk tubuh pria tersebut.

"Sayang ayo masuk disini dingin".

"Aku bosan di dalam".

"Hei, aku tidak mau kau kena flu karena angin laut".

"cerewet sekali".

Lusie menenggelamkan kepala nya di dada bidang itu dengan manja ia merasa sangat nyaman. Lalu pria tersebut melepas pelukan nya dan menatap wajah Lusie, pria itu menyentuh dagu Lusie.

"Kita akan keliling dunia, dan aku tidak mau kau sakit sayang".

Lusie hanya tersenyum dan mengangguk sampai akhirnya ia merasakan bibir mereka saling menyatu. Lusie menyukai ciuman itu, sebuah ciuman lembut, namun panas. Lusie membalas ciuman itu dengan mengalungkan kedua tangan nya di punggung sang pria. Ciuman itu semakin dalam dan basah, Lusie memejamkan mata nya erat saat ciuman itu pindah ke leher nya yang bebas.

Setelah itu pria tersebut kembali menatap Lusie. Tangan pria tersebut terulur ke belakang melepas ikat rambut Lusie, sehingga rambut coklat panjang itu jatuh tergerai dan beterbangan terkena angin laut. Mata itu menatap nya dengan penuh cinta.

Dahi mereka saling menempel, Lusie memeluk tubuh itu dengan erat.

"Sentuh aku, aku sangat merindukan sentuhan mu".

"Aku mencintai mu Somi, kita akan bercinta sepanjang malam".

-

Lusie tersentak dan tubuh nya bergetar hebat, nafas nya memburu. Lusie menghidupkan saklar lampu kamar nya. Tubuh nya di penuhi peluh karena mimpi yang sangat aneh itu, mimpi itu datang lagi dan kali ini lebih aneh.

Mimpi yang begitu jelas, sentuhan nya terasa begitu jelas, seolah Lusie memang pernah berada di seperti di dalam mimpi tersebut. Kemudian kepala Lusie berdenyut hebat, rasa nyeri menghantam kepala nya begitu kuat. Mimpi itu bagaikan nyata, dan gadis yang ada di mimpi nya tadi itu memang lah dirinya sendiri.

Tetapi siapakah Somi? Kenapa namanya Somi? Dan kenapa wajah pria itu selalu tidak jelas, wajah itu samar, Lusie hanya mengingat bentuk tubuh yang tegap dan dada bidang itu, namun tidak dengan wajah pria tersebut.

Sebenarnya ada apa ini? Seharusnya ia bermimpi tentang Kai, namun Lusie yakin lelaki di dalam mimpi nya itu bukan Kai, suara itu sangat lembut dan memperlakukan nya dengan penuh cinta. Lusie berusaha sekuat tenaga mengingat siapa pria itu dan hasil nya kepalanya semakin nyeri dan berdenyut sakit.

"Arrghhh!!!". Lusie menjambak rambut nya frustasi, ini semua terlalu membingungkan. Lusie ingin menganggap ini hanya bunga tidur namun tidak bisa, karena mimpi itu terlihat begitu nyata.

***

Sehun mengenakan kembali pakaian nya yang sudah berceceran di lantai, ia baru saja bercinta dengan seorang wanita. Kamar itu terlihat sangat berantakan khas orang yang baru selesai bercinta.

Wanita itu menggeliat saat tidak menemukan Sehun di samping nya, Sehun terlihat sedang memakai pakaian nya dan bersiap pergi. Dengan cepat wanita tersebut menghampiri Sehun dan memeluk nya.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang