14: Bad Dream

5.3K 364 24
                                    

Warning 18+


     Lusie merasakan seorang lelaki menggendong nya dan meletakkan nya di atas ranjang. Mereka tidak mengenakan sehelai benang pun, gaun merah itu sudah teronggok di lantai karena hasil ciuman panas mereka. Lusie membelai wajah sang pria dan tersenyum. Lelaki tersebut mengecup mesra kening Lusie.

Lusie memejamkan matanya saat leher nya di kecup, Lusie menjambak helaian rambut hitam lebat itu. Saat ciuman itu turun ke puncak payudara nya Lusie merasakan tubuh nya menegang. Lusie semakin tersiksa saat jemari panjang itu memainkan kewanitaan nya yang sudah basah.

Iris hitam kelam itu menatap nya penuh puja. Lusie tersenyum kemudian menarik wajah itu agar mereka kembali berciuman. Lusie merasakan sebelah kaki nya di tekuk.

"Sayang aku akan memulai nya sekarang".

"Lakukanlahh".

Benda keras itu menerobos masuk ke dalam liang kewanitaan Lusie membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Kau baik-baik saja?".

"Aku baik-baik saja lanjutkan".

Lusie menjerit saat milik mereka berdua telah menyatu di dalam sana. Pria tersebut mengenggam tangan Lusie erat.

"Aku mencintai mu".

"Aku juga mencintai mu". Bisik Lusie.

Kemudian sang pria tersebut mulai menggagahi Lusie. Gerakan yang pelan namun sangat dalam, sekali hujaman membuat tubuh Lusie melengkung ke atas.

"Ahh shhh ah Sehun..".

Gerakan tersebut semakin cepat.

"Ahh hahh Somi.."

Gerakan kedua nya semakin cepat hingga menimbulkan bunyi khas orang bercinta. Lusie sudah berpindah ke posisi duduk, dan mereka bergerak berlawanan arah. Lusie merasa seluruh tubuh nya bergetar karena sentakan Sehun yang begitu kuat.

"Ahh Sehunnn ahh". Lusie sudah menjerit dan melengkungkan tubuh nyaa, gerakan Sehun semakin menggila ranjang mereka berderit hebat.

"Ahhh", sampai akhirnya mereka mencapai klimaks dan Lusie ambruk di atas tubuh Sehun dengan peluh yang bercucuran.

"Aku mencintai mu Somi".

"Aku juga mencintai mu Sehun".

-

Lusie tersentak dan terbangun dari tidur nya, nafas nya memburu, keringat jatuh bercucuran. Lusie merasakan tubuh nya gemetar, ia mimpi bercinta hebat dengan seorang pria dan anehnya semua nya terlihat seperti nyata.

Lusie menyibak selimut nya dan ia terkejut saat meraba liang kewanitaan nya yang sudah sangat basah gara-gara mimpi sialan itu. Dan aneh nya kenapa di mimpi itu ia menyebut nama Sehun, dan postur tubuh pria tersebut sangat mirip dengan Sehun, kenapa mimpi itu sangat jelas, iris hitam kelam itu membuat jantung Lusie berdebar jika mengingat nya.

Lusie mengingat kilas mimpi tersebut dan ia merasa terangsang, itu hanya mimpi kenapa sangat nyata. Lusie mengusap wajah nya kasar. Kenapa harus Sehun, kenapa semua nya semakin aneh. Lusie mengacak rambut nya kasar.

Masturbasi bukanlah gaya Lusie tapi apa boleh buat semua ini terpaksa di lakukan gara-gara mimpi itu. Lusie melepas seluruh pakaian nya, dan kemudian berbaring di atas ranjang. Dengan ragu Lusie mengusap nipple payudara nya dan semakin turun ke bawah ke liang kewanitaan nya yang sudah sangat basah.

Lusie membuka kedua paha nya dengan lebar, dan melesakkan jari tengah nya, dan mulai bergerak perlahan, Lusie mengigit bibir saat rasa nikmat itu mulai datang. Dengan lancang nya Lusie membayangkan Sehun yang memasuki nya saat ini seperti mimpi tadi.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang