21: Are You Jealous?

7.3K 323 10
                                    

Warning 18++, di sertai gif, bagi yang masih di bawah umur harap skip.

Lusie hanya menunduk diam, bahkan untuk menatap mata Aerin saja ia tidak berani, gadis itu lebih unggul dari segala hal daripada dirinya. Sampai akhirnya Sehun datang di antara mereka, Sehun menyaksikan hal itu, senyum ceria terbit di wajah Aerin.

"Hai Sehun..".

"Ada apa datang ke rumah ku?".

Pertanyaan ketus itu membuat senyuman di wajah Aerin memudar, Sehun tidak pernah bersikap baik terhadap nya.

"Hanya ingin datang dan menemui tunangan ku".

Ucap Aerin sambil memeluk lengan Sehun manja. Lusie merasa ia tidak penting berada disini lama-lama, ia merasa mata nya semakin panas, melihat adegan di hadapan nya, katanya Sehun tidak suka dengan tunangan nya? Tapi apa buktinya, lelaki itu sama sekali tidak terlihat membenci Aerin.

"Ikut aku".

Sehun menarik tangan Aerin menjauh, sedangkan Lusie hanya memandang kepergian mereka dengan segenap perasaan aneh yang menyelimuti hatinya, ada perasaan suka yang bersarang disana. Akhirnya Lusie menyadari satu hal bahwa, Sehun sebenarnya sudah ada pemilik nya. Lusie memutuskan masuk ke dalam rumah, dan masuk ke dalam kamar, perasaan nya sedang tidak baik.

Sehun menyeret Aerin ke luar rumah nya dengan kasar, ia benar-benar membenci apa yang di lakukan Aerin saat ini.

"Aw Sehun tangan ku sakit".

"Sudah ku bilang kan, jangan pernah datang kesini tanpa izin dari ku, atau bukan karena perintah ku".

"Maaf, aku hanya ingin bertemu dengan mu".

"Dengar lah, aku sama sekali tidak ingin bertemu dengan mu, dan jangan pernah datang kesini lagi!".

"Apakah karena wanita itu telah kembali?".

Sehun merasa sangat kesal lalu mencengkram dagu Aerin dengan kasar.

"Itu bukan urusan mu!! Jika kau berani mengusikkan ku pastikan kau akan mati sialan, sebaiknya kau pergi sekarang sebelum aku menghabisi mu!".

Kemudian Sehun melepas cengkraman nya di dagu Aerin, lelaki itu langsung berbalik dan masuk ke dalam rumah. Aerin menatap punggung tegap Sehun dari belakang, rasanya Sehun itu begitu susah di gapai. Selama ini ia sudah hidup dengan uang Sehun, bahkan menjadi tunangan dari seorang Oh Sehun, tapi sayang sekali sampai matipun Aerin tidak akan pernah mendapatkan hatinya Sehun.

--

Sehun masuk ke dalam kamar nya, ia menemukan Lusie yang sedang berbaring di ranjang dengan menutupi wajah nya dengan bantal guling. Sehun duduk di sisi ranjang dan menyentuh punggung Lusie, namun gadis itu menjauh, Sehun merasa heran tidak biasanya Lusie seperti ini. Sehun mendekati Lusie lalu mencoba menyingkirkan bantal itu, namun Lusie semakin bergerak menjauh, bahkan menyingkirkan tangan Sehun yang berusaha membelai rambut nya.

"Hei ada apa dengan mu?".

Diam tidak ada jawaban. Akhirnya Sehun memilih berbaring di samping Lusie dan memeluk tubuh gadis itu, seharian Sehun sangat merindukan Lusie, ia merindukan bercinta dengan Lusie, namun aneh nya Lusie menyingkirkan tangan Sehun yang memeluk nya.

Sehun mendengus sebal ia mulai kehilangan kesabaran, lalu Sehun membalikkan tubuh Lusie dengan paksa menghadap dirinya dan menyingkirkan bantal sialan itu, namun Sehun terkejut saat melihat mata Lusie yang memerah seperti baru saja selesai menangis.

"Hei apa yang terjadi?".

"Lepaskan aku, urus dulu tunangan mu".

Lusie berusaha duduk, namun Sehun kembali menarik tubuh nya hingga ia jatuh ke dalam pelukan lelaki itu. Tampang wajah Lusie yang kesal terlihat sangat imut di mata Sehun, gadis itu kesal dengan bibir yang mengerucut.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang