15: Memorry of Maldives

5.8K 353 9
                                    

    Lusie merasa sangat kaget saat ia di jemput oleh sekumpulan pria berseragam hitam di apartemen nya. Lusie merasa kebingungan, ini masih pagi dan kenapa sekumpulan orang ini mendatangi nya.

"Dengan Nona Lusie?".

"Iya saya sendiri".

"Maaf nona, kami datang atas perintah Presdir Oh untuk menjemput anda".

Lusie merasa shock, ia masih berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh salah satu di antara pria tersebut. Presdir Oh?, Jangan katakan mereka suruhan nya Oh Sehun atasan nya.

"Maaf apakah kalian di perintahkan oleh tuan Oh Sehun".

"Benar nona, Tuan tidak bisa menjemput anda karena ada meeting penting di Maldives, dan sebelum nya perkenalkan saya Mark asisten Presdir Oh, dan anda harus ikut kami sekarang".

"T-tapii, akuu belum mandi". Lusie merasa sangat bingung.

"Kami akan menunggu nya disini nona".

"Memang kalian akan membawa ku kemana? Nanti juga nona akan tau ini semua perintah Presdir".

.

Lusie merasa sangat bingung, saat ini ia berada dalam sebuah mobil mewah yang di kelilingi bodyguard Sehun. Lusie merasa perasaan nya tidak tenang, berkali-kali ia menanyakan kemana mereka pergi tapi tidak pernah mendapat jawaban yang memuaskan. Dan akhirnya Lusie merasa lelah dan memilih menyerah.

Kebingungan Lusie semakin bertambah saat mobil berhenti dan sebuah jet pribadi menunggu disana. Para bodyguard tersebut membuka pintu untuk Lusie. Lusie turun dari mobil dengan wajah kebingungan, Lusie merasa heran.

"Ayo nona, kita harus berangkat".

"Mark sebenarnya kita mau kemana? Kenapa naik jet?".

"Ini perintah presdir, jangan khawatir anda akan baik-baik saja".

Akhirnya dengan perasaan setengah ragu, Lusie masuk ke dalam jet tersebut. Jet pribadi tersebut sangat mewah, dan Lusie baru menyadari bahwa hanya ada dirinya dan bodyguard Sehun di dalam jet tersebut.

"Nikmati perjalanan nya nona, jika anda lelah bisa istirahat, perjalanan kita lumayan jauh". Ucap Mark.

Lusie masih larut dalam pikiran nya. Lusie merasa bingung ia akan di bawa kemana, apakah Sehun menculiknya dan akan menjual organ tubuh nya?. Lusie menepis pikiran konyol nya itu, mungkin soal pekerjaan?, Tapi kenapa di rahasiakan. Lusie terlalu larut dalam pikiran nya sampai akhirnya ia mengantuk dan tertidur.

Perjalanan berlangsung lumayan lama dan Lusie tertidur sepanjang perjalanan. Akhirnya Mark membangunkan Lusie dengan menepuk pundak nya, hal itu membuat Lusie terkejut.

"Nona kita sudah sampai, ayo turun".

Lusie mengerjapkan matanya lalu kemudian turun. Dan disana Lusie sudah di jemput dengan limousine hitam mewah. Lusie sudah lelah bertanya dan akhirnya ia masuk ke dalam mobil tersebut. Lusie bahkan tidak tau ia berada dimana sekarang.

Lusie duduk diam di mobil perjalanan sudah memakan waktu sekitar 20 menit, jalanan yang di lewati semakin indah dengan kiri kanan pemandangan laut. Lusie merasa bahwa ia tidak berada di korea sekarang. Dan tak sengaja Lusie membaca pamplet jalanan yang di lewati nya tadi, dan seketika itu juga Lusie merasa terkejut.

'Maladewa? Jadi saat ini ia berada di maldives??'

"Mark kita di Maldives??".

Mark hanya tersenyum dan kemudian mengangguk.

"Sebentar lagi anda akan bertemu dengan presdir".

"A-apaa??".

Maladewa atau lebih populer orang menyebut nya Maldives, yaitu sebuah negara yang sangat indah di Asia selatan, Maldives memiliki pesona pantai yang luar biasa, dan menjadi tujuan Honey moon bagi orang-orang yang ingin tempat yang privasi.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang