17: Chanyeol

5K 334 24
                                    

    Sehun sudah bersiap-siap di pagi buta, pria itu sudah terlihat sangat rapi dengan setelan formal nya, ada hal penting yang harus di lakukan di luar pulau. Sehun memperhatikan Lusie yang masih tertidur, Sehun membuka laci, dan mengambil pistol disana dan memasukkan nya ke dalam tas kerja, Sehun bukanlah orang biasa, ia terlalu misterius, Sehun selalu berjaga-jaga terhadap musuh di luar sana.

Sehun mendekati Lusie yang sedang tertidur dan membelai rambut gadis itu, rasanya sangat berat meninggalkan Lusie sendirian di pulau, terutama Chanyeol sedang berkeliaran di sekitar pulau nya. Sehun mendekati Lusie dan mengecup kening itu. Hal itu membuat Lusie mengerjapkan mata nya, ia menemukan wajah Sehun begitu dekat dengan nya. Lusie melihat Sehun sudah sangat rapi, di luar masih fajar, matahari pun belum terbit dari ufuk timur.

"Sehun apa kau akan pergi?".

"Ada yang harus ku lakukan di luar pulau ini sangat penting dan mendesak".

Lusie memasang wajah bingung.

"Aku akan kembali secepatnya, dan aku peringatkan hari ini jangan keluar dari penginapan".

"Tapi kenapa Sehun?".

"Aku tidak mengijinkan mu keluar hari ini, aku mohon patuhi hal ini".

Sehun kemudian mengecup kening Lusie sekali lagi.

"Sehun tapi ak..".

Ucapan Lusie terpotong saat Sehun membungkam nya dengan sebuah ciuman yang dalam, walaupun hanya singkat tapi Lusie merasakan bibir nya di lumat habis dan agak sedikit membengkak karena kelakukan Sehun.

"Patuhi saja perintahku, ingat jangan keluar dari tempat ini sampai aku pulang!, Aku harus pergi sekarang".

Ucap Sehun sambil mengelus rambut Lusie kemudian ia benar-benar pergi meninggalkan gadis itu. Banyak pertanyaan yang ingin Lusie lontarkan namun Sehun sudah pergi, ia tidak bisa mencegah nya, Lusie hanya bisa menghela nafas kasar.

Sehun terus berjalan, keamanan di penginapan nya telah di perketat hari ini, ia takut Chanyeol akan mengusik Lusie.

"Jangan sampai kekasih ku keluar dari penginapan, jika ia sampai keluar maka nyawa kalian taruhan nya".

"B-baik tu-tuan..".

Salah salah satu bodyguard itu menjawab dengan tergagap, ia benar-benar sangat takut terhadap Sehun. Sehun memang tidak pernah bermain-main dalam berucap, ia sering kali merenggut nyawa seseorang jika orang tersebut melakukan kesalahan.

"Mark ayo berangkat".

Setelah mengatakan hal demikian barulah Sehun keluar dari penginapan dan benar-benar pergi, Mark telah menyiapkan Jet pribadi untuk nya. Mahatari memang belum terbit tapi Sehun sudah pergi, banyak yang harus di lakukan.

--

Lusie memandang laut dari jendela penginapan nya, ia masih berpikir kenapa Sehun tidak mengijinkan nya keluar, padahal ia ingin berkeliling di tempat cantik ini, bahkan penginapan di jaga oleh puluhan bodyguard berpakaian hitam. Sehun tidak mengatakan akan pergi kemana yang jelas itu sangat penting.

Pikiran Lusie berputar kembali di saat pertemuan pertama mereka. Lusie tidak yakin mereka bertemu pertama kali di perusahaan, Karena Lusie masih ingat pria yang menyelamatkan nya di halte, wajah itu sama percis dengan Sehun. Sehun terlalu misterius, pria itu penuh dengan rahasia yang tidak Lusie ketahui, wajah Sehun sering muncul di alam bawah sadar nya, dan ia yakin mereka pernah bertemu sebelum masa sekarang, jika memikirkan tentang ini semua Lusie bisa gila.

Lamunan Lusie buyar saat melihat seseorang melambaikan tangan ke arah nya dari penginapan sebelah. Lusie memicingkan mata nya sungguh ia tidak asing dengan pria tersebut, akhirnya Lusie menyadari siapa pria itu, Lusie langsung melambaikan tangan dengan begitu antusias, pria itu adalah Chanyeol tetangga nya di apartemen nya, dan apa yang dilakukan Chanyeol disini.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang