16: Who Are You?

5.1K 334 11
                                    

...

   Saat bibir mereka berdua saling bertautan, Lusie merasakan dunia nya bagaikan di jungkir balik, dan di paksa masuk ke dalam pikiran yang di luar nalar nya. Mata Lusie semakin terpejam, semakin Sehun memperdalam ciuman itu semakin erat cengkraman Lusie di punggung Sehun, dan potongan adegan di ingatan nya menjadi nyata. Sampai Lusie tidak sadar air mata nya sudah jatuh dengan keadaan mata terpejam. Sehun menyadari pipi Lusie basah ia melepaskan ciuman mereka. Sehun mengusap pipi Lusie dengan lembut, dan tepat di saat itulah Lusie membuka matanya yang sudah basah dan menatap ke arah iris hitam kelam milik Sehun.

Lusie merasa perasaan nya bagaikan masuk ke dalam suatu keadaan yang sangat jauh, semakin Lusie menyelami wajah Sehun dan iris hitam nya, semakin Lusie merasa bahwa mereka pernah sangat dekat. Lusie ingin tau, siapa Sehun sebenarnya? Mengapa selalu muncul di dalam mimpi dan bayangan nya.

"Siapa kau sebenarnya?".

Lirih namun pasti Sehun dapat mendengar pertanyaan Lusie dengan sangat jelas, jantung Sehun berpacu namun ekspresi nya masih datar. Sehun tau Lusie mengingat sesuatu sejak tadi.

"Aku adalah Oh Se Hun".

"Siapa kau sebenarnya Sehun?".

Pertanyaan itu terlontar lagi entah apa yang membuat Lusie berani, ini semua dorongan dari dalam hati nya, Lusie merasa semua ini semakin aneh.

"Apakah kita pernah bertemu sebelum nya? ".

Sehun hanya diam, kemudian tangan Sehun terulur mengusap rambut coklat Lusie, dan kemudian Sehun tersenyum, sebuah senyuman yang begitu teduh, penuh dengan kelembutan, senyuman itu sangat jarang Sehun tunjukkan pada orang-orang di luar sana.

"Rahasia, kau harus mencari tahu nya sendiri".

Jawaban ambigu dari Sehun sungguh membuat Lusie sangat tidak puas. Sehun membawa Lusie ke dalam pelukan nya, Lusie menghirup aroma musk itu dengan begitu dalam.

"Kau harus mengenal Oh Sehun lebih jauh, jika ingin tahu tentang nya".

Lusie melepaskan pelukan Sehun dan menatap ke arah iris hitam itu.

"Mulai sekarang ajari aku cara mengenal Oh Sehun yang sebenarnya, aku ingin belajar mengenal mu Sehun".

Sebuah pernyataan tak terduga terlontar begitu saja dari mulut Lusie ia tidak tau bisa mendapat keberanian dari mana, tetapi ia memang sudah bertekad ingin mengenal lebih jauh tentang sosok Sehun yang misterius itu.

"Tinggal lah bersama ku, maka kita akan lebih saling mengenal".

Bisik Sehun di telinga Lusie, di iringi dengan sebuah kecupan yang membuat Lusie sangat geli. Sehun menarik tubuh Lusie dan mendekati wajah itu, hidung mancung mereka saling bersentuhan.

"Di saat kau sudah membuat keputusan maka aku tidak akan melepaskan mu lagi".

"Tunangan mu?"

"Aku tidak mencintai nya". Lusie melirik ke arah cincin putih yang masih tersemat di jari manis Sehun.

"Kau lebih menarik Lusie, sangat menarik sampai aku sangat menginginkan mu".

Lusie meneguk saliva nya kasar. Tangan Sehun terulur ke belakang dan menarik ikat rambut Lusie sehingga rambut indah dan panjang itu jatuh tergerai dan di terpa angin, hal itu membuat Lusie kaget.

"Aku menyukai rambut mu saat di gerai, aku tidak suka rambut mu di ikat karena leher jenjang menggoda ini akan menarik perhatian lelaki lain".

Lusie di buat salah tingkah karena kelakukan Sehun. Sedangkan Sehun hanya tersenyum. Sehun menarik tangan Lusie dan mengenggam nya, kemudian mereka berjalan menyusuri pantai menjauhi keramaian. Lusie merasakan detak jantung nya tidak karuan, tangan Sehun terasa begitu hangat, tidak ada percakapan di antara mereka.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang