04: New Friend

5.2K 433 36
                                    

   Lusie berjalan dengan tergesa menuju kantor, setelah mimpi buruk itu ia kembali tertidur dan bangun kesiangan, Lusie merutuki kebodohan nya padahal hari ini sangat penting, ia tak bisa menunjukkan citra yang buruk sebagai karyawan baru.

Dengan nafas yang memburu Lusie tiba di kubikel nya, dan semua karyawan terlihat bekerja dengan tenang di sana. Akhirnya Lusie menghampiri Rose.

"Hei Rose, apakah presdir tidak jadi berkunjung".

"Aku dengar tidak, karena ia sedang ada urusan Maldives".

Lusie menghembuskan nafas lega. Kemudian ia memulai kembali pekerjaan nya, dan seperti nya tidak ada pekerjaan berarti hari ini, semua laporan sudah di kebut kemarin. Lusie merasa perut nya lapar, ia bahkan tidak sempat sarapan karena bangun kesiangan.

"Rose, aku mau ke kantin untuk sarapan apakah boleh?".

"Boleh saja jika kau tidak ada pekerjaan".

"Pekerjaan ku sudah selesai kemarin".

"Oke baiklah, tidak lebih dari 20 menit, aturan disini ketat".

Lusie mengangguk dan langsung bergegas keluar. Lusie menuju kantin untuk sarapan, kantin terlihat sepi karena ini jam kerja. Namun Lusie merasa terkejut saat seseorang mencolek bahu nya.

Lusie menoleh dan ia sedikit mengernyit heran.

"Hai kau masih mengingat ku?".

Lusie sedikit berfikir dan akhirnya ia ingat, pria di hadapan nya ini adalah pria yang ia tabrak kemarin.

"Ah iya aku ingat kau pria yang kemarin nama nya ka- ka.."

"Kai".

"Haha iyaa kai".

"Akhirnya kita bisa bertemu lagi, aku bahkan belum tau kau bekerja di departemen apa Lusie".

"Aku departemen infrastruktur".

Kai mengangguk, kemudian mereka duduk di sebuah meja dan memesan makanan.

"Lusie seperti nya kau baru disini?".

"Hm begitulah belum sampai satu minggu, bagaimana dengan mu?".

"Aku baru sekitar 6 bulan disini, dan baru kali ini aku bertemu dengan dengan karyawan yang sangat cantik sepertimu".

Lusie tersenyum ia merasa pipi nya memerah karena pujian dari Kai. Sebenarnya Lusie juga ingin dekat dengan seorang pria dan berkencan umurnya sudah sangat dewasa untuk memiliki seorang kekasih saat ini.

"Aku tidak cantik Kai".

"Bahkan semua pria disini sedang memperhatikan mu Lusie, kau hanya tidak menyadari nya".

Lusie melihat ke sekitar nya dan ada beberapa pasang mata pria yang menatap ke arah nya. Namun Lusie tidak mengambil pusing soal itu, ia memilih melanjutkan makan nya.

"Aku rasa mereka bukan melihat ku".

Kai tersenyum mendengar ucapan Lusie, gadis di depan nya sangat cantik, polos dan lembut. Lusie dapat melihat senyuman Kai yang sangat manis, kulit pria itu memang sedikit kecoklatan tetapi tetap menawan.

"Ingin pulang bersama?".

"Hah?". Lusie sedikit kaget dengan ajakan Kai.

"Jangan takut, aku hanya ingin kita pulang bersama".

Lusie tersenyum, "Hm baiklah".

-

Ternyata Kai sudah menunggu Lusie di luar gedung. Lusie tersenyum lalu menghampiri Kai yang sudah menunggu di atas motor nya.

"Sudah lama menunggu".

"Baru sekitar 10 menit". Kai menyerahkan helm nya untuk Lusie. Lusie memakai helm tersebut dan naik di boncengan.

"Pegangan yang kuat". Lusie akhirnya berpegangan di jaket kulit Kai, sebelum akhirnya pria itu memacu motor nya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota Seoul.

Entah kenapa jika melewati halte itu Lusie tidak pernah fokus ke hal lain. Lagi-lagi Lusie melihat pria yang kemarin sedang duduk di kursi halte dan mata itu menatap ke arah nya, tatapan kali ini berbeda, tatapan itu memperlihatkan kemarahan yang sangat mendalam. Lusie memilih membuang muka dan mengeratkan pelukan nya di pinggang Kai. Kai tersenyum saat Lusie memeluk pinggang nya dengan erat.

Tak lama kemudian mereka sampai di kediaman Lusie. Kai tidak menyangka Lusie tinggal di sweet castle, karena setau kai tempat ini sangat elit.

"Terimakasih sudah mengantar ku kai, mau mampir dulu?".

"Hm baiklah".

Akhirnya Lusie membawa Kai masuk ke dalam dan mempersilahkan pria itu duduk.

"Kau tinggal sendirian disini?".

"Hm begitulah, dan kau adalah tamu pertama ku".

Kai tersenyum. Lusie beranjak ke dapur untuk membuatkan Kai minuman. Ini adalah kali pertamanya Lusie membawa seorang lelaki kerumah, kenapa ia berani membawa Kai? Karena Lusie yakin Kai adalah orang yang baik.

Lusie kembali dari dapur dan meletakkan secangkir kopi untuk Kai.

"Terimakasih Lusie". Kai meminum sedikit kopi buatan Lusie.

"Apakah kau tidak takut tinggal sendirian?".

Lusie menggeleng. "Sejauh ini aku baik baik saja".

"Kau sangat tangguh ternyata". Ujar Kai sambil mengusap rambut coklat Lusie hal itu membuat tubuh Lusie mendadak kaku, ia tidak pernah mendapat perlakuan seperti itu sebelum nya.

Mereka mengobrol sedikit lama sebelum akhirnya Kai memutuskan untuk pulang. Dan Kai merasa dirinya semakin tertarik kepada Lusie, Kai mulai bertekad untuk mendekati gadis itu.

"Baiklah aku pamit, dan besok pagi aku akan menjemput mu sampai jumpa".

Lusie mengangguk dan tersenyum. Kai ingin langsung pergi namun langkah nya tertahan sejak tadi, akhirnya dengan nekat Kai mengecup pipi Lusie dengan singkat hal itu membuat Lusie kaget.

"Sampai jumpa besok".

Akhirnya Kai benar-benar pergi, Lusie masih terpaku di depan pintu sambil memegangi pipi nya yang di kecup oleh kai, jantung nya berdetak tak karuan.

Namun tanpa mereka sadari sosok pria misterius itu berdiri di kejauhan dan memantau semua gerakan mereka sejak tadi. Sosok itu mengepalkan tangan nya dengan kuat, dan iris hitam itu di penuhi oleh gumpalan amarah yang begitu besar. Pria tersebut meraih ponsel nya dan menelfon seseorang di seberang sana.

"Cari tahu tentang pria itu sekarang juga!".

Pria itu menyeringai, sebuah seringaian yang mematikan kemudian ia menaikkan tudung jaket nya lalu berjalan menjauh dari tempat itu.

Okey, part selanjutnya kita bakalan jumpa dengan presdir Oh sehun sebagai pemeran utama cerita ini, dan kunci dari semua misteri yang tersembunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okey, part selanjutnya kita bakalan jumpa dengan presdir Oh sehun sebagai pemeran utama cerita ini, dan kunci dari semua misteri yang tersembunyi.

Next part momen tatap muka antar Sehun sama Somi bakalan di mulai, So jadi siap" gess, karena puncak cerita yang sebenarnya bakalan di mulai.

Author harap kalian selalu spam komen disini karena aku lebih senang komen daripada vote hehe.

See you next chapter

❤️❤️❤️

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang