28: Return Of Memory

5.8K 337 59
                                    

Tolong di baca nya pelan aja ya, part ini padat dan penting banget, disini semua nya bakalan terungkap.

Sedikit spoiler disini ingatan Lusie bakalan kembali, jadi pelan-pelan aja bacanya
.
.
.

Chanyeol menarik tangan Lusie pergi dari tempat itu, mereka berhasil keluar dari mansion Sehun, karena anak buah Chanyeol menghadang semua anak buah Sehun. Lusie merasa setitik keraguan muncul di dalam hati nya, saat ia sudah berhasil keluar dari tempat itu, kaki Lusie seolah enggan melangkah, Lusie masih mengingat tatapan Sehun yang begitu terluka.

"Lusie ayo cepat, kita harus segera pergi".

Lusie berbalik dan menatap mansion besar itu dengan nanar, ia menembak Sehun dengan tangan nya sendiri.

"Kita harus pergi dari tempat ini, kau melakukan hal yang benar Lusie, nyawa di bayar nyawa".

"Chan aku baru saja melakukan kejahatan".

"Kau melakukan hal yang benar jangan takut, ingatlah pria itu yang membunuh ayah mu".

Chanyeol menarik tangan Lusie dan membawa nya pergi, mereka memasuki jalanan kecil di tengah hutan pinus yang begitu menyeramkan saat malam hari, setelah lumayan jauh berlari barulah mereka tiba di jalan besar, Lusie bisa menduga bahwa mansion Sehun itu berada di tengah hutan. Akhirnya Chanyeol membawa Lusie masuk ke dalam mobil nya, ada setitik rasa ragu dalam diri Lusie meninggalkan tempat itu dan meninggalkan Sehun, tuhan apa yang baru saja ia lakukan pada Sehun?. Lusie mengusap wajah nya gusar, perasaan aneh semakin menjadi. Seharusnya ia puas, namun saat ini ia malah merasa khawatir dan tidak tenang.

Chanyeol mengendarai mobil nya, membelah jalanan kecil di tengah hutan. Chanyeol menyeringai jahat rencana nya berhasil, ia membawa Lusie bersama nya, maka Hollwans akan menjadi milik nya.

--

Chanyeol membawa Lusie ke sebuah rumah, masih di kawasan kota Verona yang berada di dekat sungai Adige, Chanyeol membawa Lusie untuk menenangkan gadis itu sekaligus membujuk nya untuk menandatangani kontrak aset perusahaan. Tapi Chanyeol tidak boleh buru-buru, ia harus tetap sabar dan tidak boleh gegabah, Chanyeol harus mendapatkan tanda tangan Lusie sebelum ingatan gadis itu kembali.

Chanyeol mengangkat panggilan dari anak buah nya, raut wajah Chanyeol langsung berubah drastis.

"Bedebah!!! Cari dokumen nya sekarang juga!!!".

Chanyeol menutup panggilan itu, ia merasa sangat kesal, dokumen tentang aset perusahaan Hollwans hilang, dan ada yang mencuri nya. Chanyeol mengumpat, ia merasa sangat kesal. Chanyeol lalu menghampiri Lusie yang masih terlihat shock, Chanyeol harus pergi ke suatu tempat sekarang, dokumen itu sangat penting, dan itu adalah tujuan akhir Chanyeol saat ini.

"Lusie tenanglah, aku harus pergi sebentar, di tempat ini banyak anak buah ku, kau akan tetap aman".

"Tapi chan...".

"Jangan coba keluar dari tempat ini, aku tidak akan lama".

Belum selesai Lusie berbicara Chanyeol sudah pergi, lelaki itu terlihat sangat tergesa. Lusie masih larut dalam pemikiran, ia merasa tidak tenang setelah apa yang di lakukan pada Sehun, ia tidak percaya akan melayangkan tembakan itu terhadap Sehun. Lusie merasa perasaan nya resah dan di selimuti rasa takut.

Tepat di saat ketakutan nya, Lusie merasa jantung nya hampir berhenti berdetak, saat merasakan ada yang menodong kepala nya dengan pistol. Lusie merasa sekujur tubuh nya bergetar hebat, pistol itu telah berada tepat di samping kepala nya.

"Wanita tidak tahu diri!!!".

Lusie terkejut saat melihat siapa yang menodong nya saat ini.

"Aerin..". Lusie merasa terkejut bagaimana bisa Aerin berada di tempat ini.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang