05: Shocked

5.2K 432 37
                                    

Multimedia jangan lupa di putar guys.

    Lusie tersenyum bahagia karena Kai sudah menjemput nya di bawah. Lusie langsung bergegas turun dia tidak mau membiarkan Kai lama menunggu. Dan benar saja Kai sudah menunggu nya. Senyuman manis tak lekang dari wajah tampan itu, membuat Lusie semakin tertarik.

"Good morning princess".

Lusie tertawa mendengar Kai memanggilnya princess, karena ia bukan seorang tuan putri. Kai memakaikan helm di kepala Lusie. Lusie tersenyum sebelum akhirnya naik di boncengan.

"Pegangan yang kuat".

Lusie akhirnya dengan ragu memeluk pinggang Kai. Kai tersenyum lalu melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota Seoul di pagi hari. Lusie merasa lebih aman karena ada Kai ia tidak terlalu merasa kesepian.

--

Lusie tiba di kantor dengan senyum sumringah, ia langsung duduk di kubikel nya. Rose merasa heran dengan Lusie.

"Hei ada apa dengan mu?".

"Tidak ada apa-apa".

"Hei kau mencoba membohongi ku, wajah mu terlihat seperti gadis yang sedang kasmaran".

Lusie kembali tertawa, dan Rose semakin penasaran.

"Ayo katakan siapa pria itu?". Bisik Rose.

"Ya ampun Rose kami tidak pacaran".

"Jadi masih dekat?". Somi mengangguk.

"Jadi siapa dia?".

"Dia bekerja disini juga, departemen keuangan".

"Benarkah? Siapa namanya?".

"Apakah harus kuberitahu namanya?".

"Tentu saja Lusie yang cantik, aku hampir mengenal semua karyawan disini kau tau".

"Kim Kai".

Rose merasa terkejut dan menutup kedua mulut nya.

"Oh my god!! Kai?? Kau bisa menaklukan nya?". Lusie merasa heran dengan ekspresi Rose.

"Memang nya kenapa Rose?".

"Kai adalah pria yang cuek, tampan seksi dan dia cukup populer disini Lusie, kau sangat beruntung!".

"Hm tapi dia sangat..."

"CEPAT KELUAR SEMUA NYA!!! PRESDIR SUDAH TIBA DI KANTOR!!!".

Bentakan dan teriakan Mrs. Tifanny membuat semua orang kaget termasuk Lusie. Akhirnya semua orang berhambur keluar.

"Ya tuhan kenapa ini mendadak! Ayo Lusie cepat!!".

Rose langsung berlari keluar dan Lusie pun ikut. Mereka semua berbaris rapi di koridor pintu utama gedung. Ribuan karyawan semua sudah berdiri dan berjejer rapi.

"Lusie tundukkan wajah mu oke, kita di larang menatap wajah presdir".

"Tapi kenapa.."

"TIDAK ADA YANG BERBICARA!!!".

Lagi-lagi bentakan Mrs. Tifanny membuat Lusie dan Rose terdiam. Lusie hanya menunduk mengikuti perintah Rose. Padahal Lusie sangat ingin melihat wajah CEO Hollwans itu.

Semua nya senyap, saat puluhan mobil Audy hitam tiba di depan gedung utama. Lusie hanya bisa mendengar tidak bisa melihat karena semua karyawan sudah di perintahkan untuk menunduk.

Seorang pria tampan turun dari mobil dengan setelan formal nya. Gerakan nya sangat elegan dan terlihat berkelas, kemudian puluhan bodyguard berdiri di belakang pria tersebut. Kemudian mereka berjalan dengan pelan, wajah pria itu terlihat sangat dingin, rambut hitam legam di sisir sepenuh nya ke belakang, tubuh tinggi dengan hidung mancung dan rahang tegas membuat ketampanan itu terlihat sangat sempurna bak dewa Yunani.

Love With The Dark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang